Kepincut Saham Emiten Rumah Sakit Seperti BMHS, HEAL atau PRIM? Simak Dulu Valuasinya

Rabu, 07 Juli 2021 | 08:34 WIB
Kepincut Saham Emiten Rumah Sakit Seperti BMHS, HEAL atau PRIM? Simak Dulu Valuasinya
[ILUSTRASI. Tenaga kesehatan melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19 diruang ICU di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6/2021). KOMPAS.com/Gary Lotulung]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan kasus positif harian Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Rekor kasus tertinggi terus terjadi tanpa ada pertanda kapan akan melandai. Selasa (6/7) ada tambahan 31.189 kasus baru positif corona di Indonesia.

Terlepas dari duka yang ditimbulkan pandemi Covid-19, kondisi saat ini menguntungkan emiten pengelola rumah sakit (RS). Kinerja keuangan mereka, seperti yang sudah terlihat tahun lalu dan pada kuartal I-2021 terdongkrak oleh pasien Covid-19.

Dus, di Bursa Efek Indonesia (BEI) saham-saham emiten rumah sakit pun menjadi salah satu idola para pelaku pasar. 

Tak terkecuali emiten rumah sakit pendatang anyar, PT Bundamedik Tbk (BMHS). Pada masa penawaran umum yang berlangsung 30 Juni 2021 dan 1-2 Juli 2021, ada kelebihan pemesanan atau oversubscribed pada penjatahan terpusat (pooling allotment) sebanyak lebih dari 40 kali.

Saat listing kemarin (6/7), ketika perdagangan baru dibuka beberapa menit, harga saham BMHS langsung mentok di batas atas auto rejection (ARA).

Baca Juga: Bundamedik Mengincar Pertumbuhan 20%

Nah, kenaikan harga saham-saham emiten rumah sakit, tentu membuat valuasinya ikut terkerek. 

Merujuk Pusat Data Kontan, rata-rata price to earning ratio (PER) emiten rumah sakit saat ini ada di sekitar 16,86 kali.

Sementara rata-rata price to book value (PBV) ada di sekitar 4,17 kali.

Dari sisi PER, saham HEAL di harga Rp 5.975 per saham, ada di level 15,72 kali, atau di bawah rata-rata sektoral.

Sementara dari sisi PBV, valuasi HEAL, MIKA dan SAME berada jauh di atas rata-rata PBV sektoral.

 

Selanjutnya: Ada 76 Juta Vaksin Tiba di Indonesia Dalam Waktu Dua Bulan

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025
| Rabu, 26 November 2025 | 15:45 WIB

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025

Laba bersih BTN naik 13,72% jadi Rp 2,50 triliun per Oktober 2025, didukung kredit dan DPK. Analis proyeksikan laba Rp 3,30 triliun di 2025.

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja
| Rabu, 26 November 2025 | 08:59 WIB

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja

SMGR sudah pulih, terutama pada kuartal III-2025 terlihat dari pencapaian laba bersih setelah pada kuartal II-2025 perusahaan masih merugi.

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid
| Rabu, 26 November 2025 | 08:53 WIB

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid

Simak analisis prospek saham rumah sakit HEAL, SILO, dan MIKA) tahun 2026 yang berpotensi disulut kenaikan iuran BPJS dan implementasi KRIS.

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS
| Rabu, 26 November 2025 | 08:45 WIB

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS

Pelaku pasar juga menunggu rilis sejumlah data makroekonomi penting seperti indeks harga produsen, penjualan ritel dan produksi industri AS.

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak
| Rabu, 26 November 2025 | 08:22 WIB

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak

Dirjen Pajak Bimo Wijayanto mengungkapkan rencananya untuk memperketat syarat bagi mantan pegawai pajak untuk menjadi konsultan pajak

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat
| Rabu, 26 November 2025 | 08:17 WIB

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat

Ditjen Bea dan Cukai bakal memangkas kuota hasil produksi kawasan berikat yang didistribusikan ke pasar domestik

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik
| Rabu, 26 November 2025 | 08:10 WIB

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik

Mandiri Spending Index (MSI) per 16 November 2025, yang naik 1,5% dibanding minggu sebelumnya ke level 312,8

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK
| Rabu, 26 November 2025 | 07:53 WIB

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK

Keberhasilan Akuisisi LINK dan peluncuran FWA IRA jadi kunci pertumbuhan bisnis PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga
| Rabu, 26 November 2025 | 07:51 WIB

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga

Ditjen Pajak menemukan dugaan praktik underinvoicing yang dilakukan 463 wajib pajak                 

Menguak Labirin Korupsi Pajak
| Rabu, 26 November 2025 | 07:10 WIB

Menguak Labirin Korupsi Pajak

Publik saat ini tengah menantikan langkah tegas Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi sektor pajak.​

INDEKS BERITA

Terpopuler