KIJA Telah Membelanjakan Rp 169 Miliar untuk Tambah Land Bank

Selasa, 07 Desember 2021 | 07:00 WIB
KIJA Telah Membelanjakan Rp 169 Miliar untuk Tambah Land Bank
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) telah merealisasikan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 169 miliar. Tahun ini, total anggaran capex KIJA mencapai Rp 200 miliar. 

"Dana tersebut digunakan untuk pembelian lahan dan perawatan infrastruktur," ujar Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA, kepada KONTAN, Senin (6/12). 

Baca Juga: Heru Hidayat, Terdakwa Kasus Korupsi Asabri Dituntut Hukuman Mati

Sayangnya, ia tidak membeberkan berapa besar penambahan lahan yang telah dilakukan. KIJA tercatat memiliki land bank di Kota Jababeka, Cikarang; Kendal Industrial Park, Jawa Tengah; Tanjung Lesung, Banten dan Morotai, Maluku Utara.

Secara rinci, pembagian land bank KIJA berdasarkan lokasi meliputi 1.245 hektare (ha) di Kota Jababeka-Cikarang, 552 ha di Kendal Industrial Park, 1.496 ha di Tanjung Lesung, Banten, dan 1.794 ha di Morotai, Maluku Utara per 30 September lalu. Dengan demikian, total land bank KIJA mencapai 5.087 ha per 30 September lalu. 

Selain mengembangkan sektor properti, melalui anak usahanya, yakni PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), KIJA membentuk sebuah perusahaan patungan atau joint venture dengan PT Fauna Land Indonesia (FLI) dan Irene (Komisaris FLI) guna mengembangkan sektor pariwisata di lahannya di Tanjung Lesung. 

Muljadi menuturkan, saat ini kontribusi dari BWJ masih terbilang kecil dari total pendapatan KIJA. "Namun kami yakin BWJ memiliki potensi dan prospek yang baik ke depannya setelah pandemi ini berakhir dan juga infrastruktur Jalan Tol Serang–Panimbang yang baru dibuka pada 16 November 2021," imbuhnya.

Baca Juga: Awal Pekan Ini IHSG Ditutup Menguat

Bagikan

Berita Terbaru

Menangkap Fulus dari Program Stimulus
| Rabu, 17 September 2025 | 04:20 WIB

Menangkap Fulus dari Program Stimulus

Sejumlah sektor saham berpeluang mendapat katalis jangka pendek dari program stimulus ekonomi pemerintah

XL Smart (EXCL) Genjot Jaringan Telekomunikasi
| Rabu, 17 September 2025 | 04:20 WIB

XL Smart (EXCL) Genjot Jaringan Telekomunikasi

Total BTS EXCL meningkat 28% dari 163.884 unit pada periode yang sama 2024 menjadi lebih dari 209.820 unit per akhir kuartal II-2025.

Perketat Seleksi, Klaim Asuransi Syariah Ikut Melandai
| Rabu, 17 September 2025 | 04:15 WIB

Perketat Seleksi, Klaim Asuransi Syariah Ikut Melandai

Sejumlah perusahaan asuransi syariah meningkatkan selektivitas akseptasi bisnis di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang. 

Persaingan Ketat, Simpanan Deposito Nasabah Ikut Menyusut
| Rabu, 17 September 2025 | 04:15 WIB

Persaingan Ketat, Simpanan Deposito Nasabah Ikut Menyusut

Namun penurunan simpanan terjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar 9,3% menjadi Rp 79,1 triliun di Juli 2025

Independensi Otoritas Keuangan Menjadi Taruhan
| Rabu, 17 September 2025 | 04:10 WIB

Independensi Otoritas Keuangan Menjadi Taruhan

Lewat revisi UU PPSK, DPR bisa melakukan intervensi politik ke Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan

Untung Rugi Merger Pelita Air dan Garuda Indonesia
| Rabu, 17 September 2025 | 04:10 WIB

Untung Rugi Merger Pelita Air dan Garuda Indonesia

Danantara berharap melalui rencana ini, kinerja Garuda bisa lebih produktif, serta memaksimalkan aset yang ada.

Saham Teknologi Berpeluang Melaju Jika Suku Bunga Layu
| Rabu, 17 September 2025 | 04:05 WIB

Saham Teknologi Berpeluang Melaju Jika Suku Bunga Layu

Saham-saham sektor teknologi berpeluang menguat di tengah penantian keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) alias Federal Reserve.

Proyeksi Saham MBMA Masih Dipengaruhi Penurunan Harga Nikel
| Rabu, 17 September 2025 | 03:00 WIB

Proyeksi Saham MBMA Masih Dipengaruhi Penurunan Harga Nikel

Harga nikel diperkirakan sudah menyentuh titik terendahnya pada semester I-2025, yang disebabkan oleh kelebihan pasokan.

Bisnis TLKM Diprediksi di Fase Pemulihan, Investor Asing Institusi Borong Sahamnya
| Selasa, 16 September 2025 | 22:56 WIB

Bisnis TLKM Diprediksi di Fase Pemulihan, Investor Asing Institusi Borong Sahamnya

JP Morgan Chase & Co terpantau paling banyak membeli saham TLKM sebanyak 129,33 juta saham, yang datanya terekam Bloomberg  per 16 September 2025.

Grup Astra Borong 1,47 Miliar Saham HEAL, ASII Kini Jadi Investor Terbesar RS Hermina
| Selasa, 16 September 2025 | 21:12 WIB

Grup Astra Borong 1,47 Miliar Saham HEAL, ASII Kini Jadi Investor Terbesar RS Hermina

ASII memborong 1.472.471.400  saham HEAL lewat anak usahanya, yakni PT Astra Healthcare Indonesia dengan mahar Rp 2,69 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler