Kinerja BBTN dan BDMN Terhambat

Rabu, 24 April 2019 | 08:03 WIB
Kinerja BBTN dan BDMN Terhambat
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank BUKU III mulai merilis kinerja keuangan kuartal I tahun 2019 ini. Laba bersih kedua bank tersebut tercatat kurang memuaskan.

Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) misalnya. Bank berkode saham BBTN yang merupakan anggota indeks Kompas100 ini memang masih berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih 5,67% year on year (yoy) di triwulan pertama 2019 menjadi Rp 723 miliar. Namun, jika dibandingkan kuartal sama tahun lalu, pertumbuhan ini lebih rendah. Kuartal I 2018, bank BUMN ini mampu membukukan pertumbuhan nett profit hingga 15,13%.

Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, perlambatan pertumbuhan terjadi karena peningkatan biaya dana atau cost of fund (CoF). Kuartal I-2019, biaya dana pihak ketiga (DPK) BTN di level 5,77%. Padahal, di periode yang sama tahun lalu hanya 4,66%.

Peningkatan biaya dana itu menyebabkan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) BTN tertekan, sehingga hanya bisa tumbuh 1,44% menjadi Rp 2,4 triliun. Padahal pendapatan bunga perseroan ini masih tumbuh signifikan yakni 21,69% menjadi Rp 6,42 triliun.

Langkah itu sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 19,5% yoy menjadi Rp 242,13 triliun. "NIM tertekan karena biaya dana kita naik, efek dari pricing di akhir tahun. Yakni banyak penempatan dana di tenor tiga bulanan." jelas Iman, Selasa (23/4).

Namun, kinerja BTN ini masih bisa ditopang oleh pertumbuhan pendapatan non bunga atau fee based income yang cukup pesat. Yakni tumbuh 45% menjadi Rp 600 miliar.

Iman memperkirakan kinerja perseroan di kuartal II akan lebih tinggi sejalan dengan fokus BTN menekan biaya dana. Sementara penyaluran kredit ditaksir akan lebih kencang lagi setelah pemilu usai.

Begitupula dengan pendapatan non-bunga akan terus didorong tumbuh sekitar 25% hingga akhir tahun dengan memanfaatkan fasilitas uang elektronik BUMN bertajuk LinkAja " Hingga akhir tahun laba bersih ditargetkan tumbuh 16%." ujarnya.

Lebih mengecewakan, laba bersih Bank Danamon merosot 11% pada kuartal menjadi Rp 933 miliar, dari Rp 1,04 triliun pada triwulan I 2018. Penurunan bank berkode saham BDMN di Bursa Efek Indonesia ini terutama akibat melorotnya pendapatan bunga sekitar 2%. Pendapatan operasional Bank Danamon juga ikut menyusut 1% yoy menjadi Rp 4,33 triliun.

Di sisi lain, penurunan laba bersih ini lantaran bank tersebut lebih memilih selektif menyalurkan kredit guna menjaga kualitas atau non performing loan (NPL). Adapun, total kredit termasuk trade finance di akhir Maret 2019 tercatat sebesar Rp 138 triliun atau naik sebesar 6% yoy.

"Kami ingin kredit prudent. Kredit kami tetap tumbuh khususnya di segmen bisnis, termasuk konsumer yaitu mortgage (KPR), pembiayaan kendaraan bermotor, enterprise banking dan UKM," ujar Direktur Keuangan Danamon Satinder Ahluwalia.

Pertumbuhan kredit Danamon didukung oleh permintaan yang kuat di kredit perumahan atau KPR, juga pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance.

Bagikan

Berita Terbaru

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:58 WIB

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini

Saham ritel berpotensi bangkit di sisa 2025. Simak proyeksi pertumbuhan laba 2026 dan rekomendasi saham ACES, MIDI, hingga ERAA.

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:40 WIB

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan

Penerapan sejumlah regulasi baru dan tingginya inflasi medis akan mempengaruhi bisnis asuransi jiwa di Indonesia di 2026

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:17 WIB

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?

Prospek kinerja DSNG di 2026 dinilai solid berkat profil tanaman sawit muda dan permintaan CPO yang kuat.

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:15 WIB

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana

Langkah ini  untuk menyederhanakan proses, meningkatkan kepastian layanan, dan memperkuat tata kelola pendaftaran produk investasi reksadana. 

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:11 WIB

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini

Kontrak tersebut terkait tambang Blackwater. Perpanjangan kontrak yang diperoleh pada 21 Desember 2025 tersebut bernilai sekitar A$ 740 juta. 

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:45 WIB

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya

Emiten sektor semen berpeluang memasuki fase pemulihan pada 2026 setelah melewati tahun yang menantang.

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras

Tercatat 290 perusahaan memperoleh tax holiday, dengan 102 perusahaan telah beroperasi dan merealisasikan investasi sebesar Rp 480 triliun.

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi

Kebijakan pemangkasan produksi nikel oleh Pemerintah RI diharapkan mendongkrak harga sehingga akan berefek positif ke emiten.

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:42 WIB

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan

Hingga saat ini, total investasi Grup Astra di bidang jasa kesehatan telah mencapai sekitar Rp 8,6 triliun.

Likuiditas Melimpah, Riil Masih Lemah
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:39 WIB

Likuiditas Melimpah, Riil Masih Lemah

Kenaikan M2 lebih banyak ditopang oleh peningkatan uang kuasi, terutama simpanan berjangka dan tabungan di perbankan. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler