Kinerja Emiten Grup Bakrie, BUMI mengecewakan tapi BRMS, ENRG dan BNBR Memuaskan

Kamis, 01 Agustus 2019 | 08:51 WIB
Kinerja Emiten Grup Bakrie, BUMI mengecewakan tapi BRMS, ENRG dan BNBR Memuaskan
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar Emiten Grup Bakrie telah melaporkan kinerja keuangan per 30 Juni 2019. 

Hasilnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bersama PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatatkan kinerja yang mengecewakan.

Namun, PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencetak kinerja keuangan yang memuaskan. 

Sejauh ini ada dua emiten Grup Bakrie yang belum melaporkan kinerja keuangan per 30 Juni 2019.

Kedua emiten itu adalah PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).

 

Kinerja Emiten Grup Bakrie Per 30 Juni 2019
Kode Nama Pendapatan Laba Bersih
30-Jun-19 30-Jun-18 30-Jun-19 30-Jun-18
BNBR PT Bakrie and Brothers Tbk Rp 1,71 triliun Rp 1,60 triliun Rp 222,68 miliar - Rp 1,07 triliun
BRMS PT Bumi Resources Minerals Tbk US$ 2,96 juta US$ 825 ribu US$ 932,70 ribu - US$ 10,65 juta
BUMI PT Bumi Resources Tbk US$ 481,36 juta US$ 560,72 US$ 80,67 juta US$ 151,57 juta
DEWA PT Darma Henwa Tbk US$ 129,58 juta US$ 116,02 juta - US$ 1,58 juta - US$ 2,13 juta
ENRG PT Energi Mega Persada Tbk US$ 116,35 juta US$ 135,53 juta US$ 26,49 juta - US$ 13,01 juta
sumber: Laporan Keuangan Emiten

 

Kinerja BUMI yang mengecewakan dimulai dari catatan pendapatannya yang turun 14,15% year-on-year (yoy) menjadi US$ 481,36 juta.

Nilai penjualan yang turun tercatat di penjualan ekspor dan domestik.

Nilai ekspor batubara BUMI kepada pihak ketiga turun dari USD 243,16 juta pada semester I-2018 menjadi US$ 203,36 juta.

Sementara di domestik, penjualan batubara BUMI turun dari US$ 316,73 juta menjadi US$ 275,03 juta.

Walhasil, laba bersih BUMI merosot tajam 46,78% yoy menjadi 80,67 juta

BUMI kalah dari saudaranya yang lain

Untungnya, Grup Bakrie tertolong kinerja cemerlang emitennya yang lain.

Tengok saja pendapatan BRMS yang melambung 258,85% yoy menjadi US$ 2,96 juta.

Dus, BRMS mampu mengubah posisi dari rugi bersih US$ 10,65 juta menjadi untung US$ 932.697.

Baca Juga: Perusahaan Ini Borong 1,2 Miliar Saham Emiten Grup Bakrie

Yang harus digarisbawahi, pendapatan yang diperoleh BRMS bukan berasal dari operasi pertambangannya.

Melainkan berasal dari jasa penasehat pertambangan yang diberikan BRMS kepada Bellridge Holdings Limited (Bellridge) serta pos pendapatan lainnya.

Pada semester I-2018, pendapatan yang dicatatkan BRMS sebesar US$ 825 ribu juga didapat dari jasa penasehat pertambangan kepada Bellridge.

BNBR didukung kinerja Bakrie Metal

Kinerja yang positif juga ditorehkan oleh BNBR.

Pendapatan bersih BNBR memang hanya naik tipis 7,22% yoy menjadi Rp 1,71 triliun.

PT Bakrie Metal Industries menjadi penyumbang utama pendapatan BNBR. Kontribusinya sebesar Rp 1,52 triliun, setara 89% dari total pendapatan BNBR.

Yang lebih mengesankan, BNBR secara signifikan mampu membalikkan posisi rugi besar menjadi untung.

Pada semester I-2018, BNBR mencatatkan kerugian sebesar Rp 1,07 triliun.

Sementara pada semester I-2019, BNBR berhasil membalikkan posisi menjadi laba bersih Rp 222,68 miliar.

Baca Juga: Setelah Tujuh Tahun Merugi, Akhirnya BNBR Kembali Untung premium

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Tertahan
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:55 WIB

Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Tertahan

Harapan perbaikan kinerja masih dijaga meski faktor ekonomi global hingga daya beli masih tetap membayangi.

Konflik Timur Tengah Memantik Biaya Logistik
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:35 WIB

Konflik Timur Tengah Memantik Biaya Logistik

Perang Iran-Israel berpotensi menyulut tarif pelayaran global hingga 300% sehingga mempengaruhi aktivitas ekonomi.

Dompet Kembali Dibuka Agar Ekonomi Bisa Makin Menyala
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:35 WIB

Dompet Kembali Dibuka Agar Ekonomi Bisa Makin Menyala

Selain buka blokir anggaran, pemerintah akan mendorong belanja di semester dua agar ekonomi tumbuh sesuai target. 

Tahun Ajaran Baru Berpotensi Mengerek Transaksi Gadai
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:30 WIB

Tahun Ajaran Baru Berpotensi Mengerek Transaksi Gadai

Kebutuhan pendanaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan diyakini akan mengerek permintaan jasa gadai. 

Bukaka Teknik Utama (BUKK) Genjot Proyek Sektor Migas
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:25 WIB

Bukaka Teknik Utama (BUKK) Genjot Proyek Sektor Migas

BUKK menargetkan mampu meraih kontak baru senilai Rp 2,2 triliun di sepanjang tahun ini dengan melirik proyek sektor migas

Masih Ada Potensi BI Pangkas Bunga di Tahun Ini
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:25 WIB

Masih Ada Potensi BI Pangkas Bunga di Tahun Ini

Rencana pemangkasan BI rate lanjutan paling cepat akan dilakukan pada bulan depan atau September tahun ini.

Saham Bank Kelas Kakap & Saham Big Cap Menghuni Top Laggards IHSG Saat BI Rate Tetap
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:25 WIB

Saham Bank Kelas Kakap & Saham Big Cap Menghuni Top Laggards IHSG Saat BI Rate Tetap

IHSG mengakumulasi penurunan 1,59% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 0,39%.​

Menilik Efek Pembentukan Berbagai Satgas Khusus Bagi Penerimaan Negara
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:20 WIB

Menilik Efek Pembentukan Berbagai Satgas Khusus Bagi Penerimaan Negara

Shadow economy mencapai 30%-40% dari PDB. Jika berhasil dikenakan pajak 10% saja, akan ada potensi penerimaan negara Rp 948,81 triliun.

Aksi Wait and See Meredam Laju Pembiayaan Investasi
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:15 WIB

Aksi Wait and See Meredam Laju Pembiayaan Investasi

Sikap hati-hati pelaku usaha menyurutkan permintaan kredit investasi yang disalurkan multifinance di awal 2025.

Perang Iran-Israel Bakal Mendongkrak Harga BBM
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:10 WIB

Perang Iran-Israel Bakal Mendongkrak Harga BBM

Kenaikan harga minyak akan membuat pemerintah menghadapi dilema dalam menetapkan harga BBM bersubsidi ke depannya.

INDEKS BERITA

Terpopuler