Kioson (KIOS) Berencana Menggelar Rights Issue dan Mengincar Dana Rp 251,03 Miliar

Rabu, 15 September 2021 | 15:02 WIB
Kioson (KIOS) Berencana Menggelar Rights Issue dan Mengincar Dana Rp 251,03 Miliar
[ILUSTRASI. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) berencana menggelar rights issue dengan harga pelaksanaan di Rp 700 per saham. DOK/KIOS]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - PT Kioson Komersial  IndonesiaTbk (KIOS) merilis rencana right issue dengan perkiraan dana yang bisa diraup maksimal senilai Rp 251,03 miliar. Namun, pemegang saham pengendali KIOS sejak awal menyatakan tidak akan mengeksekusi haknya.

Kioson berencana menerbitkan saham biasa sebanyak 358.619.950 dalam hajatan penawaran umum terbatas (PUT) 1 dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Nilai nominalnya Rp 100 per saham sementara harga penawarannya ada di Rp 700 per saham. 

Sebagai pemanis, Kioson akan memberikan waran seri II sebanyak-banyaknya 243.861.566 waran dengan harga pelaksanaan Rp 1.200 per saham. Dus, dana yang berpotensi diperoleh dari penerbitan waran seri II itu maksimal sekitar Rp 292,63 miliar.

Baca Juga: PYFA Berencana Akuisisi Perusahaan Farmasi Holi Farma Senilai Rp 108,56 Miliar

Seluruh dana yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja Kioson dan atau anak perusahaannya yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan. Kioson merupakan emiten teknologi yang bergerak di bidang e-commerce, telekomunikasi keuangan, dan merchandising.

Persetujuan pemegang saham atas hajatan ini sudah diperoleh dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung 24 Agustus 2021. Sementara rights issue Kioson dijadwalkan berlangsung November 2021

Yang menarik, merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen Kioson hari ini, Rabu (15/9), PT Artav Mobile Indonesia tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya.

 

 

Artav Mobile Indonesia yang berstatus sebagai pemegang saham pengendali KIOS akan mengalihkan HMETD-nya kepada masyarakat yang akan diperdagangkan sesuai dengan mekanisme perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dus, dengan asumsi seluruh HMETD diserap masyarakat, maka investor dengan kepemilikan di bawah 5% bakal menguasai 67,44% saham KIOS pasca rights issue. Lalu kepemilikan Artav Mobile Indonesia menyusut dari 48,84% menjadi 32,56%.

Sementara jika seluruh waran seri II dikonversi menjadi saham, kepemilikan masyarakat akan membengkak menjadi 73,457%. Sedangkan Artav Mobile Indonesia tinggal memiliki 26,543%.

Pengumuman rencana rights issue KIOS hanya selang sehari setelah pengumuman mundurnya Reginald Trisna dari jabatan Direktur Utama (dirut) PT Kioson Komersial Tbk.

Kemarin, 14 September 2021, Reginald Trisna menyampaikan surat pengunduran dirinya dari jabatan direktur utama. Namun, Rahma Arisanti, Sekretaris Perusahaan PT Kioson Komersial Tbk tidak menjelaskan alasan mundurnya sang dirut.

Selanjutnya: Rilis Obligasi Rp 92 Miliar, Duta Anggada (DART) Tawarkan Imbal Hasil Premium

 

Bagikan

Berita Terbaru

BABY Targetkan Pertumbuhan Dua Digit, Begini Strategi Ekspansinya Tahun Depan
| Selasa, 09 Desember 2025 | 09:20 WIB

BABY Targetkan Pertumbuhan Dua Digit, Begini Strategi Ekspansinya Tahun Depan

PT Multitrend Indo Tbk (BABY) ikut memanfaatkan tren shoppertainment di TikTok Shop dan berhasil mengerek penjualan lewat kanal ini.

Potensi Pasar Menggiurkan, Robinhood Akuisisi Buana Capital dan Pedagang Aset Kripto
| Selasa, 09 Desember 2025 | 09:03 WIB

Potensi Pasar Menggiurkan, Robinhood Akuisisi Buana Capital dan Pedagang Aset Kripto

Reputasi global tidak serta-merta menjadi jaminan keamanan dana nasabah yang anti-bobol, mengingat celah oknum internal selalu ada.

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)
| Selasa, 09 Desember 2025 | 08:29 WIB

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)

Faktor kebijakan pemerintah ikut memengaruhi kinerja dan prospek PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:54 WIB

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B

Penurunan penjualan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) diimbangi oleh menyusutnya rugi bersih hingga 82%.

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:36 WIB

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?

Akuisisi korporasi adalah keputusan investasi sangat strategis. Akuisisi  menjadi alat sebuah perusahaan untuk bertumbuh lebih cepat. ​

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:19 WIB

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo

Jumlah obligasi yang jatuh tempo pada 6 Desember 2025 terdiri dari pokok sebesar Rp 199,17 miliar dan bunga keempat sebesar Rp 3,596 miliar.

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:10 WIB

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/12).​

Investor Asing Masih Hati-Hati
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:08 WIB

Investor Asing Masih Hati-Hati

Kendati tampak pemulihan, investor asing masih berhati-hati berinvestasi, terlihat dari arus keluar dana asing yang dominan di pasar obligasi.​

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:54 WIB

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026

SPKS juga menyoroti munculnya perusahaan seperti Agrinas Palma yang mengelola1,5 juta ha lahan sawit dan berpotensi menguasai pasokan biodiesel

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:51 WIB

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar juga mewaspadai kurs rupiah yang terus melemah mendekati Rp 16.700 per dolar AS. Kemarin rupiah tutup di Rp 16.688 per dolar AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler