Kisah Bob Faith Membangun Jaringan Bisnis Real Estate di Pasar Global (4)

Jumat, 26 Januari 2024 | 12:00 WIB
Kisah Bob Faith Membangun Jaringan Bisnis Real Estate di Pasar Global (4)
[ILUSTRASI. Robert Alan Faith alias Bob Faith, Chairman & CEO Greystar Real Estate Partners.]
Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - MESKI tidak ragu berkompetisi dalam berbisnis, Robert Faith tidak lantas melupakan aspek sosial. Pria yang akrab disapa Bob ini dikenal sebagai orang yang peduli keluarga dan tidak segan memberi kembali ke masyarakat.

Sebagai CEO perusahaan besar global, Bob tentu sangat sibuk. Toh, ayah dari tiga orang anak ini tetap selalu menyediakan waktu bagi keluarga. Dalam sebuah wawancara, Bob menyebut ia selalu berusaha menekankan nilai-nilai inti yang membentuk hubungan antarmanusia yang sehat, seperti kejujuran hingga saling mendukung. Prinsip ini juga ia terapkan dalam keluarganya.

Bob juga tidak melupakan nilai-nilai hubungan antarmanusia tersebut dalam menjalankan bisnis. Pendiri Greystar Real Estate ini juga selalu mempertimbangkan peningkatan kualitas hidup banyak orang saat melakukan ekspansi dan mengembangkan proyek.

Di 2005, Bob bergabung sebagai anggota Urban Land Institute (ULI). Ini merupakan organisasi penelitian dan lembaga pendidikan di Washington DC, Hong Kong dan London. 28% anggota ULI adalah pengembang real estate. Di 2020, Bob Faith dinominasikan dalam Great American Economic Revivial yang didirikan Donald Trump, Presiden AS kala itu, untuk memerangi dampak akibat Covid-19.

Di 2022, Bob masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia pada bidang real estate komersial. Ia menempati urutan 32.

Bob juga aktif dalam berbagai aksi sosial yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif kepada masyarakat. Dia percaya, seorang pemimpin bisnis punya tanggung jawab untuk menjadi agen perubahan yang membantu mengatasi masalah sosial.

Bob juga mendirikan Greystar Real Estate Foundation tahun lalu. Ini yayasan amal yang fokus mendukung pendidikan, rumah terjangkau dan pemberdayaan masyarakat. Yayasan ini banyak memberi beasiswa untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

(Selesai)

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026
| Sabtu, 29 November 2025 | 05:25 WIB

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026

WEGE mulai menerapkan pendekatan bisnis dengan menggandeng mitra strategis untuk menggarap sebuah proyek baru.

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026
| Sabtu, 29 November 2025 | 05:25 WIB

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026

WEGE mulai menerapkan pendekatan bisnis dengan menggandeng mitra strategis untuk menggarap sebuah proyek baru.

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:50 WIB

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah

PP Nomor 43 Tahun 2025 tentang Pelaporan Keuangan ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan nasional

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:50 WIB

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah

PP Nomor 43 Tahun 2025 tentang Pelaporan Keuangan ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan nasional

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan

Saat pasar mobil baru tertekan, kredit mobil seken menjadi pengharapan sejumlah multifinance agar kinerja tak semakin tergerus. 

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan

Saat pasar mobil baru tertekan, kredit mobil seken menjadi pengharapan sejumlah multifinance agar kinerja tak semakin tergerus. 

INDEKS BERITA