Kisah Parker Conrad yang Sempat Gagal Berbisnis, Tapi Lalu Jadi Miliarder (1)

Selasa, 23 Januari 2024 | 22:55 WIB
Kisah Parker Conrad yang Sempat Gagal Berbisnis, Tapi Lalu Jadi Miliarder (1)
[ILUSTRASI. Parker Conrad, CEO & CO-Founder Rippling]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - BANYAK orang sulit bangkit pasca bisnisnya terpuruk. Tapi tidak bagi Parker Conrad, Founder sekaligus CEO Rippling, platform sumber daya manusia berbasis cloud asal Amerika Serikat (AS). Conrad berhasil meraih kesempatan kedua untuk menggapai kesuksesan dalam berbisnis.

Conrad sempat menghebohkan AS, gara-gara perusahaannya yang bernama Zenefits. Ia mendirikan startup human resources tersebut pada 2015. Kala membangun Zenefits, usia Conrad masih terbilang muda, yaitu baru menginjak 32 tahun.

Hanya dalam waktu tiga tahun, Zenefits sukses menjadi idola para investor kakap yang tergabung di Silicon Valley. Dalam waktu singkat, valuasi Zenefits telah mencapai US$ 4,5 miliar. Nilai valuasi ini cukup tinggi untuk perusahaan baru.

Kala itu, Forbes sempat menulis Zenefits sebagai startup terpanas. Majalah tersebut juga memprediksi Conrad bisa segera menjadi miliarder. Sayangnya, apa yang terjadi secara instan memang terkadang tak akan bertahan lama.

Baca Juga: Kisah Bob Faith Membangun Jaringan Bisnis Real Estate di Pasar Global (1)

Di 2016, Zenefits mengalami skandal. Izin operasi perusahaan ini ditemukan tidak sesuai aturan. Securities & Exchange Commision AS bahkan sampai melakukan penyelidikan atas kasus yang terjadi di Zenefits.

Conrad akhirnya terpaksa mengundurkan diri dari posisi pucuk di startup tersebut. Kasus ini membuat Conrad dihinggapi rasa frustrasi.

Kala itu, Conrad hanya mengisi waktu menganggurnya dengan menonton film Star Wars secara berlebihan. "Saya bersembunyi di rumah, seperti ingin bunuh diri dan tidak berbicara dengan siapapun," katanya.

Tapi enam minggu kemudian, Conrad kembali menemukan kepercayaan diri. Dia memutuskan memulai sebuah perusahaan baru, meskipun Zenefits sedang terguncang. Pada April 2016, Conrad mendirikan Rippling.

Kini, bisnis Conrad berjalan mulus. Saat ini Rippling memiliki valuasi sekitar US$ 8,2 miliar. Forbes menasbihkan Conrad sebagai salah satu miliarder dunia dengan kekayaan mencapai US$ 1,8 miliar.

(Bersambung)

Bagikan

Berita Terbaru

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

INDEKS BERITA