KONTAN.CO.ID - Pasar saham kembali bergairah di kuartal IV ini. Indeks Harga Saham Gabungan kembali ke level sebelum pandemi di Oktober. Ini tentu juga mengerek kinerja reksadana saham.
Dalam kondisi ini, reksadana saham mana yang menarik? Terkait dengan hal tersebut, dasar pemilihan reksadana tidak melulu return jangka pendek, sebagai indikator yang paling banyak digunakan umum. Investor jangka panjang lebih disarankan menempatkan dana pada reksadana yang konsisten memberi kinerja di atas benchmark.
Dalam menilai kinerja reksadana dengan memperhitungkan risiko, umum digunakan Sharpe Ratio atau Treynor Ratio. Tetapi kedua rasio ini tidak menangkap konsistensi kerja manajer investasinya. Ada potensi angka rasio tinggi karena pasar sedang bullish, sementara manajer investasinya pasif.
Investor yang fokus pada konsistensi kinerja manajer investasi bisa memakai information ratio, yang mengukur konsistensi kinerja reksadana terhadap benchmark. Rasio ini akan mengidentifikasi apakah manajer investasi mengalahkan indeks hanya pada akhir periode atau secara konsisten.
Information Ratio yang tinggi dapat dicapai bila reksadana memiliki excess return yang tinggi dan tracking error rendah. Makin tinggi information ratio berarti manajer investasi mampu mengalahkan kinerja acuan secara konsisten. Ini merupakan faktor yang harus dicari dalam investasi jangka panjang.
Di bawah bisa dilihat reksadana saham dengan kinerja di atas indeks dan konsistensi return terbaik. Reksadana saham yang diamati sudah terbit selama 5 tahun. Kinerja 5 tahun terakhir dinyatakan dalam annualized return.
Kinerja 10 Reksadana Saham dengan Information Ratio Terbaik 5 Tahun Terakhir |
|||
---|---|---|---|
(Oktober 2016-Oktober 2021) |
|||
Reksadana Saham |
Dana Kelolaan Sep 2021 (Rp miliar) |
Annualized Return (%) |
Information Ratio |
Sucorinvest Equity Fund |
1.810 |
10,69% |
0,7781 |
Sucorinvest Sharia Equity Fund |
675 |
13,45% |
0,6641 |
Sucorinvest Maxi Fund |
320 |
11,54% |
0,6258 |
Manulife Institutional Equity Fund |
213 |
10,44% |
0,5812 |
Syailendra Equity Platinum Fund |
122 |
5,75% |
0,2891 |
Shinhan Equity Growth |
18 |
6,73% |
0,1995 |
Pacific Equity Flexi Fund |
48 |
8,03% |
0,1376 |
Manulife Saham Andalan |
4.853 |
5,25% |
0,1159 |
Capital Equity Fund |
979 |
6,31% |
0,108 |
Mandiri Investa Equity Movement |
570 |
6,66% |
0,1013 |
Sumber: www.infovesta.com |
Annualized return IHSG pada periode tersebut 4,1% per tahun. Terdapat 181 reksadana saham yang telah berumur 5 tahun per Oktober 2021 dan hanya ada 13 reksadana saham yang sanggup mengalahkan kinerja IHSG.
Dapat diasumsikan untuk konsisten mengalahkan indeks, manajer investasinya perlu melakukan pemilihan sektor yang menarik dari sisi potensi dan valuasi, didukung dengan kemampuan trading yang baik.
Tentu saja hasil pengamatan ini dapat berubah bila periodenya bergeser dan tidak ada jaminan kinerja ini akan berulang. Tapi data tersebut dapat menjadi acuan bagi investor yang mencari reksadana dengan return yang outperform terhadap indeks secara konsisten.
IHSG sendiri diperkirakan menguat menembus level 7.000 di 2022 seiring pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat. Diharapkan reksadana di atas masih tetap memberikan kinerja yang konsisten.
Selanjutnya: Paytm Dapat Restu dari Regulator Pasar Modal India, Siap IPO US$ 2,2 Miliar