Konsumen 2.0

Senin, 19 Juni 2023 | 08:35 WIB
Konsumen 2.0
[]
Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa hari ini ramai di sosial media cerita mengenai seseorang yang memesan unit rumah di daerah Jabodetabek. Unit rumah yang sudah dipesan dan mulai dibangun itu ternyata berada di sempadan sungai. Salah satu bagian tembok rumahnya sangat berdekatan dengan bibir sungai dan akhirnya hanyut tersapu air dan longsor.

Tentu saja sang pemilik unit rumah yang masih dalam pembangunan itu gusar dan meminta pengembang untuk mengganti unitnya ke tempat lain. Tentu saja si pengembang tidak mau dan berdalih rumah tersebut adalah pilihan si pembeli.

Kasus ini belum selesai dan sepertinya masih akan terus berlanjut dan masing-masing pihak ngotot dengan argumennya sendiri. Netizen pun ikut meramaikan, ada yang membela pembeli, ada juga yang membela pengembang. Kita lihat saja masalah ini akan sampai ke mana.

Jika kita melihat ke sekitar, ada banyak kasus konsumen yang dirugikan. Misalnya untuk sistem pembayaran, beberapa kali saya menemukan mesin parkir yang tak memberi informasi apa pun, baik di monitor display mesin palang parkir maupun bon bukti pemotongan kartu e-money. Tentu saja saya bisa mengecek saldo dan biayanya nanti di aplikasi smartphone, tapi bisa dibayangkan betapa ribetnya menggugat urusan seperti ini jika terjadi selisih bayar. Ada lagi janji promo voucher diskon dari beberapa e-commerce yang bisa dikatakan gimmick manis yang berbuah pahit. Teman saya yang ingin beli produk elektronik, memutuskan pembelian lewat salah satu e-commerce yang memberi tambahan voucher adalah opsi terbaik. Tapi saat transaksi, tanpa disadari pilihan pembayaran cicilan 0% di aplikasi membuatnya harus membayar biaya tambahan kepada e-commerce. Biaya ini agak tersamar, karena di tampilan depan pembeli hanya melihat angsuran per bulan. Biaya tambahan itu baru kelihatan setelah transaksi. Celakanya lagi biaya yang ditarik ternyata lebih besar dari voucher yang diberikan.

Ada banyak kejadian yang merugikan konsumen. Modus penipuan pun kian beragam, dari mulai membajak WhatsApp dan semua aplikasi di smartphone korban atau menyebar email pengumuman palsu. Bagi konsumen, kerugian mungkin hanya ratusan ribu, jauh dari kasus pembelian rumah yang viral itu. Tapi entah berapa banyak yang bisa dikumpulkan para "pencuri" uang ini. Semoga suatu saat, konsumen bisa terlindungi dari penipuan, baik dari institusi resmi maupun pencuri asli. Walau tentu kita sebagai konsumen harus terus waspada.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham PGEO Mulai Turun Usai Naik Signifikan, Prospeknya Dinilai Masih Positif
| Rabu, 28 Mei 2025 | 01:16 WIB

Harga Saham PGEO Mulai Turun Usai Naik Signifikan, Prospeknya Dinilai Masih Positif

Prospek PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) didukung berkembangnya PLTU yang menjadi sentimen positif untuk bisnis pembangkit geothermal.

Cara Pemerintah Menutup Hilangnya Pendapatan Dividen BUMN
| Selasa, 27 Mei 2025 | 22:47 WIB

Cara Pemerintah Menutup Hilangnya Pendapatan Dividen BUMN

Kemenkeu mengaku telah menghitung penurunan ini dan akan mencoba mengoptimalkan penerimaan negara sesuai target APBN. 

Profit 33,16% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis (27 Mei 2025)
| Selasa, 27 Mei 2025 | 08:41 WIB

Profit 33,16% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis (27 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (27 Mei 2025) Rp 1.923.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,16% jika menjual hari ini.

Konsumen Menahan Diri, Kinerja Emiten Properti Lesu
| Selasa, 27 Mei 2025 | 08:37 WIB

Konsumen Menahan Diri, Kinerja Emiten Properti Lesu

Kecenderungan konsumen untuk menahan belanja mulai kentara dari kinerja sejumlah emiten properti, terutama segmen kelas menengah ke atas. 

Sentimen Positif Menaungi Saham ELSA, dari Dividen Jumbo Hingga Ekspansi Bisnis
| Selasa, 27 Mei 2025 | 07:53 WIB

Sentimen Positif Menaungi Saham ELSA, dari Dividen Jumbo Hingga Ekspansi Bisnis

ELSA punya peluang menjaga pertumbuhan jangka panjang, tidak hanya dari sektor migas konvensional tapi juga dari inovasi dan transisi energi.

Mewaspadai Gelembung Saham yang Berbahaya
| Selasa, 27 Mei 2025 | 07:37 WIB

Mewaspadai Gelembung Saham yang Berbahaya

Pelaku pasar cenderung mencari cara mudah dalam memilih saham, yakni pilih saham yang sedang populer, diminati banyak orang.

Investor Mulai Profit Taking, IHSG Rawan Tertekan
| Selasa, 27 Mei 2025 | 06:57 WIB

Investor Mulai Profit Taking, IHSG Rawan Tertekan

Koreksi IHSG terjadi menjelang libur panjang pekan ini. Banyak investor yang mulai merealisasikan keuntungan (profit taking).​

Sejumlah Investor Institusi Bakal Jadi Pengendali Baru Emiten
| Selasa, 27 Mei 2025 | 06:55 WIB

Sejumlah Investor Institusi Bakal Jadi Pengendali Baru Emiten

Perubahan pengendali ini diprediksi akan menjadi sentimen penggerak saham-saham emiten bersangkutan.

Dapat Pasokan Gas Baru, Margin PGAS Bisa Lebih Stabil
| Selasa, 27 Mei 2025 | 06:53 WIB

Dapat Pasokan Gas Baru, Margin PGAS Bisa Lebih Stabil

PGAS meneken Domestic Swap Agreement dan Gas Sales Agreement dengan West Natuna Group di ajang Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2025 

Meski Sebaran Yield Menyempit, SBN Masih Cukup Menarik
| Selasa, 27 Mei 2025 | 06:52 WIB

Meski Sebaran Yield Menyempit, SBN Masih Cukup Menarik

Menurut analis, penurunan yield obligasi domestik akan semakin mempersempit spread dengan yield US Treasury. 

INDEKS BERITA

Terpopuler