Harga Saham PGEO Mulai Turun Usai Naik Signifikan, Prospeknya Dinilai Masih Positif

Rabu, 28 Mei 2025 | 01:16 WIB
Harga Saham PGEO Mulai Turun Usai Naik Signifikan, Prospeknya Dinilai Masih Positif
[ILUSTRASI. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) Area Lumut Balai terus memperkuat kontribusinya dalam transisi energi bersih dan ketahanan energi nasional. Dengan produksi listrik mencapai 482.064.456,13 KWh sepanjang 2024, Area Lumut Balai melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024 sebesar 13,33%]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) cenderung terkoreksi sejak menyentuh level tertinggi year to date (YtD) di Rp 1.470 pada 21 Mei 2025. Pada perdagangan Selasa (27/5), PGEO ditutup di level Rp 1.350 yang mencerminkan penurunan 8,16% dari harga tertinggi YtD tersebut.

Secara intraday, PGEO sempat menyentuh level Rp 1.410 per saham pada sesi I perdagangan Selasa (27/5). Sementara itu, level terendah intraday berada di Rp 1.320 per saham. Namun, pada akhirnya, PGEO ditutup terkoreksi 0,37%.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Electronic City Indonesia (ECII) Fokus Memulihkan Kinerja Bisnis
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 05:25 WIB

Electronic City Indonesia (ECII) Fokus Memulihkan Kinerja Bisnis

Saat ini kondisi pasar memang menantang. Untuk itu, mereka berupaya menjaga kinerja dengan memperkuat kanal penjualan digital.

Perhatian Warga Negara Asing Kini Sudah Bisa Menjadi Petinggi BUMN
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 05:15 WIB

Perhatian Warga Negara Asing Kini Sudah Bisa Menjadi Petinggi BUMN

Ketentuan tersebut tertuang di dalam beleid anyar Undang Undang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Produsen AC Intip Peluang dari Cuaca Panas Ekstrem
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 05:15 WIB

Produsen AC Intip Peluang dari Cuaca Panas Ekstrem

Permintaan AC sejauh ini masih stabil, belum ada indikasi peningkatan signifikan ditengah cuaca panas ekstrem.

Pengerjaan Proyek Hilirisasi Bauksit Masih Tersendat-sendat
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 05:10 WIB

Pengerjaan Proyek Hilirisasi Bauksit Masih Tersendat-sendat

Progres hilirisasi bauksit masih terhambat terkait persoalan harga komoditas tesebut dan banyaknya penambang.

Proyek Listrik Sampah Danantara Membetot Lebih 100 Investor
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 05:10 WIB

Proyek Listrik Sampah Danantara Membetot Lebih 100 Investor

Danantara menargetkan ada sebanyak 10 proyek pembangkit listrik sampah mulai dibangun akhir tahun ini.

Profitabilitas Asuransi Jiwa Tertekan
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 04:50 WIB

Profitabilitas Asuransi Jiwa Tertekan

Biaya klaim dan operasional asuransi jiwa melebihi pendapatan premi pada semester I-2025 seiring kenaikan rasio klaim.

Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) ingin Kinerja Tetap Berkotek
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 04:35 WIB

Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) ingin Kinerja Tetap Berkotek

Optimistis mampu memperbaiki kinerja keuangan dan menutup tahun 2025 dengan laba bersih sekitar Rp 3 miliar.

Prediksi IHSG Hari Ini (17/10) Setelah Naik ke 8.124 di Perdagangan Kemarin
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 04:35 WIB

Prediksi IHSG Hari Ini (17/10) Setelah Naik ke 8.124 di Perdagangan Kemarin

IHSG masih tercatat turun 1,53% sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG mengakumulasi penguatan 13,78%.

Ada Potensi Rotasi Saham Menjelang Kuartal Akhir
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 04:25 WIB

Ada Potensi Rotasi Saham Menjelang Kuartal Akhir

Ada potensi terjadinya rotasi sektoral, terutama ke saham keuangan yang banyak tertinggal dari sektor lainnya. 

Bisnis Ban Menggelinding Saat Pasar Otomotif Lesu
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Bisnis Ban Menggelinding Saat Pasar Otomotif Lesu

Penjualan ban yang positif dipicu oleh pergeseran perilaku konsumen yang lebih memilih merawat kendaraan di saat pasar otomotif melemah.

INDEKS BERITA

Terpopuler