Krena Graha (KREN) Fokus pada Bisnis Teknologi Digital

Jumat, 30 Juli 2021 | 05:50 WIB
Krena Graha (KREN) Fokus pada Bisnis Teknologi Digital
[]
Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) memastikan pencabutan Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) tidak mengganggu bisnis perusahaan. Perusahaan yang dulu fokus sebagai perantara perdagangan efek ini sudah sejak lama fokus pada bisnis teknologi digital.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2021, segmen teknologi dan digital mendominasi pendapatan perusahaan. Segmen yang fokus pada bisnis agregator produk digital, produk digital, iklan cloud digital dan software service ini jika ditotal mencapai Rp 3,29 triliun, naik 11,76% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 2,94 triliun.

Sedang pendapatan perantara perdagangan efek perusahaan hanya Rp 160,5 juta. "Jadi sifatnya tidak materil," ujar Direktur Utama KREN Michael Steven, Kamis (29/7).

Bisnis perantara perdagangan efek masuk dalam segmen pendapatan keuangan dan investasi. Pada segmen ini, KREN mencatat kerugian sebesar Rp 13,46 miliar, turun 94,43% secara tahunan.

Sehingga, pendapatan konsolidasi KREN tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp 3,27 triliun. Pendapatan ini naik 21,25% secara tahunan dari sebelumnya Rp 2,7 triliun.

Akhir 2015 menjadi fase awal KREN melakukan transformasi bisnis. Sejak saat itu, bisnis perantara perdagangan efek terus mengecil. Medio 2017,  sebesar 50% pendapatan KREN berasal dari bisnis teknologi digital. Pada 2018, porsinya bahkan melesat jadi sekitar 90%.

Mempertimbangkan perkembangan itu, KREN menargetkan pendapatan sekitar Rp 13 triliun, naik 15,04% dibanding realisasi tahun lalu. Sejumlah strategi disiapkan untuk mengejar target ini, salah satunya dengan terus menambah jaringan distribusi digital.

Mengingatkan saja, awal pekan ini beredar surat yang minta nasabah Kresna Sekuritas memindahkan seluruh asetnya ke AB lain. Permintaan ini menyusul dicabutnya SPAB. "Ini perintah dari otoritas, kami taati," ujar Octavianus Budiyanto, Direktur Utama Krensa Sekuritas kepada KONTAN belum lama ini.

Pencabutan SPAB terkait perintah penghentian sementara operasional Kresna Sekuritas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Oktober tahun lalu. Perintah ini didasari sejumlah temuan OJK, diantaranya soal fungsi pemasaran yang tidak memadai. OJK juga menemukan ada transaksi tanpa instruksi dari nasabah.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 27,07% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Tipis (4 Juli 2025)
| Jumat, 04 Juli 2025 | 08:30 WIB

Profit 27,07% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Tipis (4 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (4 Juli 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,07% jika menjual hari ini.

Backlog 15 Juta Rumah Jadi Peluang
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:28 WIB

Backlog 15 Juta Rumah Jadi Peluang

Prospek industri properti masih cerah di tahun ini. Asalkan, didorong berbagai kebijakan yang bisa mengakselerasi penjualan produk properti

Sarinah Kembangkan Ritel Berbasis Narasi Budaya
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:23 WIB

Sarinah Kembangkan Ritel Berbasis Narasi Budaya

Sarinah mengembangkan ekosistem ritel berbasis narasi budaya. Mulai dari produk hasil kurasi, pameran seni, dan pertunjukan budaya,

BUAH Memperkuat Pasar Indonesia Timur
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:19 WIB

BUAH Memperkuat Pasar Indonesia Timur

Tren gaya hidup sehat yang terus tumbuh juga menjadi peluang besar bagiPT Segar Kumala Indonesia Tbk

 DMMX Bidik Pertumbuhan Dua Digit
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:14 WIB

DMMX Bidik Pertumbuhan Dua Digit

PT Digital Mediatama Maxima Tbk menjalankan sejumlah strategi bisnis untuk mengungkit kinerja di sepanjang tahun ini

Was Was Harga Gas Melon Naik Tahun Depan
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:05 WIB

Was Was Harga Gas Melon Naik Tahun Depan

Pemerintah tengah mengkaji LPG 3 kg satu harga yang direncanakan mulai tahun depan akan berefek pada kenaikan harga

Kejahatan Pangan
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:00 WIB

Kejahatan Pangan

Pemerintah perlu menindak dengan tegas para pelaku pengoplosan beras supaya masyarakat kembali percaya.

Peluang Rupiah Menguat Terbatas pada Jumat (3/7)
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:30 WIB

Peluang Rupiah Menguat Terbatas pada Jumat (3/7)

Rupiah berhasil memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS, dengan penguatan 0,32% secara harian ke level Rp 16.195 per dolar AS

Dolar AS yang Terus Tertekan Bikin Valas Asia Bersinar
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:20 WIB

Dolar AS yang Terus Tertekan Bikin Valas Asia Bersinar

Tekanan pada dolar Amerika Serikat (AS) yang masih kuat, membuat nilai tukar sejumlah mata uang Asia belakangan menguat

Badan Gizi Nasional Bidik 20 Juta Penerima MBG
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:05 WIB

Badan Gizi Nasional Bidik 20 Juta Penerima MBG

Salah satu upaya adalah tengah melakukan pelatihan sumber daya manusia yang diharapkan bisa tuntas pertengahan Juli ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler