Krisis Energi Global Mulai Mengancam

Kamis, 30 September 2021 | 08:40 WIB
Krisis Energi Global Mulai Mengancam
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Krisis energi global mulai terlihat. Dua negara besar sekaligus China dan Inggris mengalami krisis batubara yang mengakibatkan pasokan listrik menjadi berkurang. Hal ini berujung terganggunya  operasional pabrik, bahkan ada  yang berhenti operasi.   

Kampanye pengurangan energi fosil terutama batubara, untuk mengurangi emisi karbon dan mendorong transisisi ke energi terbarukan menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya krisis energi di beberapa negara di dunia saat ini. 

Inggris dan negara-negara di Eropa selama ini condong ke gas sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik. 

Pelonggaran pembatasan aktivitas sosial dan datangnya musim dingin mendorong  permintaan energi. Sementara pasokan komoditas energi terbatas karena produksi belum normal akibat pandemi dan karena juga faktor cuaca.

Baca Juga: Harga pecah rekor lagi gara-gara banyak negara kembali beralih ke batubara

Sementara China juga  sudah mulai menghentikan operasional pembangkit listrik berbasis batubara dan menggantinya dengan energi terbarukan. Namun, permintaan energi dan supplai yang tak seimbang menyebabkan krisis di berbagai wilayahnya. 

Badan Perencanaan Ekonomi China tengah berupaya menenangkan warga dan para pelaku usaha di wilayah-wilayah yang paling terpukul bahwa penggunaan batubara dan pasokan energi tengah diawasi dengan ketat.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (29/9), The state planner, The National Development and Reform Commission (NDRC) meminta pemerintah daerah  memantau penggunaan dan stok batubara pembangkit listrik. Pemda juga diminta meningkatkan pemenuhan kontrak jangka menengah dan jangka panjang untuk memasok batubara termal.

Baca Juga: Dilanda krisis energi, China dorong peningkatan kontrak pasokan batubara

China juyga telah menyerukan peningkatan impor dan meningkatkan produksi batubara dalam negeri.

China Timur Laut adalah salah satu daerah yang paling parah terkena dampak krisis energi. Berbagai laporan media dan dan postingan  media sosial yang menandai  berbagai masalah kekurangan energi di kota-kota seperti lampu lalu lintas dan jaringan komunikasi 3G yang mati.

Para pejabat telah berusaha untuk meyakinkan warga bahwa pasokan batu bara akan mencukupi menjelang musim dingin mendatang dan meningkatnya permintaan bahan bakar untuk pemanas. Operator jaringan utama negara bagian juga telah berusaha menenangkan pelanggan dua kali pekan ini.         

Bagikan

Berita Terbaru

Ditargetkan Selesai Tahun 2027, ini Dampak Besar Proyek Sorowako Bagi Kinerja INCO
| Minggu, 27 Juli 2025 | 15:56 WIB

Ditargetkan Selesai Tahun 2027, ini Dampak Besar Proyek Sorowako Bagi Kinerja INCO

Sumber pendapatan tahunan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) boleh jadi bakal bertambah dalam beberapa tahun mendatang.

Rekap Kinerja Indeks-Indeks Saham ASEAN 21-25 Juli dan Proyeksi Sepekan ke Depan
| Minggu, 27 Juli 2025 | 15:21 WIB

Rekap Kinerja Indeks-Indeks Saham ASEAN 21-25 Juli dan Proyeksi Sepekan ke Depan

Kini IHSG parkir di level 7.543,50 pada penutupan perdagangan Jumat (25/7). Alhasil, IHSG sudah menguat 3,17% selama sepekan terakhir.

Profit 26,15% Setahun, Cek Ulang Harga Emas Antam Hari Ini (27 Juli 2025)
| Minggu, 27 Juli 2025 | 09:26 WIB

Profit 26,15% Setahun, Cek Ulang Harga Emas Antam Hari Ini (27 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 27 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.915.000 per gram, harga buyback juga tetap Rp 1.761.000 per gram.

Lolos dari Lubang Jarum, HRTA & Anak Usaha Perpanjang Kredit Rp 2,7 Triliun di BMRI
| Minggu, 27 Juli 2025 | 09:15 WIB

Lolos dari Lubang Jarum, HRTA & Anak Usaha Perpanjang Kredit Rp 2,7 Triliun di BMRI

Utang jatuh tempo HRTA dan anak usaha senilai total Rp 2,7 triliun, memperoleh perpanjangan waktu dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Solusi bagi Pengusaha yang Terbatas Sumber Daya
| Minggu, 27 Juli 2025 | 07:15 WIB

Solusi bagi Pengusaha yang Terbatas Sumber Daya

Cepat atau lambat, pengusaha akan berjualan secara online. Platform akselerasi jualan online menadah tren belanja daring.

Saham-Saham Happy Hapsoro MINA dan BUVA Kompak Melejit Seiring Aksi Rights Issue
| Minggu, 27 Juli 2025 | 07:00 WIB

Saham-Saham Happy Hapsoro MINA dan BUVA Kompak Melejit Seiring Aksi Rights Issue

Secara teknikal harga saham MINA dan BUVA diprediksi masih punya peluang untuk melanjutkan kenaikan.

Mengiming-Imingi dengan Bunga Tinggi
| Minggu, 27 Juli 2025 | 07:00 WIB

Mengiming-Imingi dengan Bunga Tinggi

Bank digital menawarkan bunga deposito yang cukup tinggi. Mereka berusaha menjaring nasabah muda. Berhasilkah?

Peluang Cuan Jangka Pendek dari Deposito Digital
| Minggu, 27 Juli 2025 | 06:45 WIB

Peluang Cuan Jangka Pendek dari Deposito Digital

Kemudahan akses dan bunga yang kompetitif menjadi daya tarik bank digital. Namun, pahami ketentuan penjaminan LPS!

Diadang Perang Tarif, Reksadana Saham Offshore Tetap Cuan
| Minggu, 27 Juli 2025 | 06:30 WIB

Diadang Perang Tarif, Reksadana Saham Offshore Tetap Cuan

Imbal hasil mayoritas reksadana saham global mekar meski di tengah dinamika perang tarif. Cuan bisa terjaga sampai ujung tahun ini?

Riuh Bisnis Pameran Menjaga Geliat Ekonomi
| Minggu, 27 Juli 2025 | 06:15 WIB

Riuh Bisnis Pameran Menjaga Geliat Ekonomi

Bisnis penyelenggaraan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) masih mampu menggeliat saat minim event dari pemerintah.

 
INDEKS BERITA

Terpopuler