ILUSTRASI. Paus Fransiskus yang meningkatkan kritik implisitnya terhadap Rusia, pada Hari Jumat (18/3). REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - KOTA VATIKAN. Paus Fransiskus yang meningkatkan kritik implisitnya terhadap Rusia, pada Hari Jumat (18/3) menyebut perang di Ukraina sebagai penyalahgunaan kekuasaan yang sesat. Tindakan tersebut dilancarkan untuk kepentingan partisan yang telah mengutuk orang-orang yang tidak berdaya untuk melakukan kekerasan.
Paus tidak benar-benar menyebut Rusia dalam kecamannya. Namun dia telah menggunakan frasa seperti agresi bersenjata yang tidak dapat diterima untuk menyampaikan maksud. Pada Hari Jumat (18/3) Paus berbicara tentang orang-orang yang mempertahankan tanah mereka dan melarikan diri dari pemboman.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.