Kupon ORI017 6,4%, di Bawah Estimasi tapi Menarik Untuk Dikoleksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan kupon obligasi negara ritel (ORI) seri ORI017 sebesar 6,4% per tahun.
Kupon ORI017 ini lebih kecil bila dibandingkan ORI016 yang punya kupon 6,8% per tahun.
Kelebihan ORI017 bisa diperdagangkan setelah melewati dua kali periode pembayaran kupon, yakni 15 September 2020.
Ini dianggap jadi daya tarik bagi ORI017, meski bunga yang ditawarkan pemerintah lebih kecil dari proyeksi awal.
Sebelumnya, para analis memperkirakan obligasi ritel negara seri terbaru ini bisa memberikan kupon 6,8%-7% per tahun.
Meski demikian, para analis dan mitra distribusi yakin, minat terhadap ORI017 akan besar.
Baca Juga: Kuartal I 2020, pemerintah mampu lunasi banyak utang Indonesia di luar negeri
Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha menyebut investor akan memburu ORI017 karena surat utang ritel ini tidak memiliki default risk.
Kupon surat utang ini juga masih lebih besar dari suku bunga deposito bank BUKU III dan IV. Bahkan pada lelang terakhir yield SUN acuan tenor 10 tahun 7,2%.
Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Adi Saputra juga menilai minat akan tinggi karena investor bisa menjual ORI jika ada kebutuhan uang tunai, plus bisa dapat keuntungan capital gain.
"Dengan kupon 6,4% sepertinya pemerintah memutuskan tidak terlalu agresif lewat ORI017. Pemerintah yakin bisa menarik pendanaan lewat lelang SUN atau PBS di tengah demand investor institusi cukup kuat," kata Adi, Jumat (12/6).
Baca Juga: Bunga deposito tertinggi 5,83%, bunga BCA 3,95%, Mandiri 5,75%, BNI 5,5%, BRI 5,55%
Adi juga melihat pemerintah mempertimbangkan ke depan yield akan turun. Sehingga kupon 6,4% dianggap kompetitif bagi investor ritel.
Pemimpin Divisi Wealth Management PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI) Irwan Gurning menyebut kupon ORI merefleksikan yield obligasi pemerintah untuk jangka waktu tiga tahun.
Head of Global Market and Corporate Treasury Maybank I Made Budhi Purnama Artha Maybank menargetkan penjualan ORI017 mencapai Rp 200 miliar-Rp 500 miliar. Sementara Irwan menargetkan penjualan ORI017 ini bisa mencapai Rp 700 miliar.