Kurangi Ketergantungan pada Rusia, Jerman Gulirkan Pembangunan Terminal LNG Impor

Sabtu, 05 Maret 2022 | 21:33 WIB
Kurangi Ketergantungan pada Rusia, Jerman Gulirkan Pembangunan Terminal LNG Impor
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Nord Stream 2, proyek pipa gas di dekat Kingisepp, Leningrad region, Rusia, 5 Juni 2019. REUTERS/Anton?Vaganov/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Jerman pada Sabtu (5/2) mengumumkan rencana pembangunan terminal untuk menampung impor gas alam cair (LNG). Upaya mengurangi ketergantungan terhadap pasokan energi dari Rusia ini mencerminkan perubahan kebijakan Jerman setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Lembaga pinjaman Jerman KfW telah menandatangani nota kesepahaman dengan produsen listrik utama negara itu RWE dan operator jaringan Belanda Gasunie untuk membangun terminal di kota pelabuhan Brunsbuettel, demikian pernyataan Kementerian Ekonomi Jerman.

Langkah itu diumumkan seminggu setelah Jerman mengumumkan perubahan haluan dalam kebijakan energinya untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor energi dari Rusia. Jerman mengatakan LNG, batu bara, dan bahkan tenaga nuklir dapat digunakan untuk menutup pasokan yang hilang dari Rusia.

Jerman, yang sangat bergantung pada Rusia untuk gas dan minyak, tidak memiliki terminal impor LNG hingga saat ini.

Baca Juga: Tanggapi Sanksi Ekonomi, Rusia Sebut Barat Bertindak seperti Bandit

Tidak ada angka investasi yang diberikan. Namun pernah ada perkiraan investasi yang dibutuhkan untuk membangun terminal LNG di Brunsbuettel mencapai 450 juta euro, atau setara Rp 7,1 triliun.

Kementerian Ekonomi Jerman mengatakan terminal akan memiliki kapasitas tahunan 8 miliar meter kubik dan akan direalisasikan secepat mungkin.

KfW yang merupakan perusahaan milik negara akan mengambil 50% saham dengan imbalan partisipasi keuangan, kata kementerian itu. RWE mengatakan akan memiliki saham 10% di terminal.

Menteri Ekonomi Robert Habeck mengatakan bahwa sementara tujuan Jerman adalah menciptakan energi dengan cara yang netral terhadap iklim, gas dibutuhkan sebagai bahan bakar untuk mengelola transisi.

Baca Juga: Sanksi Ekonomi Lumpuhkan Ekonomi Rusia, Nilai Rubel Menguap Lebih 20% di Pekan Ini

"Hal ini diperlukan untuk mengurangi ketergantungan kita pada impor Rusia secepat mungkin," kata anggota Partai Hijau dalam sebuah pernyataan.

"Perang agresi Rusia melawan Ukraina membuat ini mutlak diperlukan. Dengan terminal LNG di Brunsbuettel, kami memperluas peluang impor."

Rencana terminal LNG di Brunsbuettel sebelumnya diajukan oleh Terminal LNG Jerman, perusahaan patungan antara Gasunie, perusahaan penyimpanan tangki Vopak VOPA.AS dan Oiltanking GmbH.

Terminal LNG Jerman pada hari Sabtu mengatakan Vopak dan Oiltanking akan keluar dari usaha patungan sebagai pemegang saham pada bulan Mei sebagai hasil dari perjanjian baru.

Bagikan

Berita Terbaru

Perlahan Banjir di Pantura Menenggelamkan Area Industri
| Minggu, 24 November 2024 | 08:25 WIB

Perlahan Banjir di Pantura Menenggelamkan Area Industri

Kenaikan air laut akibat perubahan iklim menambah masalah industri di Pantura Jawa. Selain berdampak ke buruh, industri juga kalang kabut.

 
Nestapa Buruh Pantura yang Terdepak Perubahan Iklim
| Minggu, 24 November 2024 | 08:23 WIB

Nestapa Buruh Pantura yang Terdepak Perubahan Iklim

Peliputan dampak perubahan iklim di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa ini didukung oleh Pulitzer Center

 
Bunyi Weker dari Pasar
| Minggu, 24 November 2024 | 08:19 WIB

Bunyi Weker dari Pasar

Pasar modal Indonesia memasuki fase genting. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot diikuti tipisnya transaksi. ​

Cuan Tumbuh Bugar dari Tempat Gym
| Minggu, 24 November 2024 | 04:41 WIB

Cuan Tumbuh Bugar dari Tempat Gym

Gaya hidup sehat semakin jadi tren masyarakat. Ini menjadi peluang bagi pelaku usaha gym untuk mengembangkan bisnisnya. 

Potensi Bisnis di Balik Platform Khusus Komunitas
| Minggu, 24 November 2024 | 04:41 WIB

Potensi Bisnis di Balik Platform Khusus Komunitas

Pengusaha di bidang teknologi digital mengembangkan aplikasi yang menjadikan komunitas sebagai target pasar mereka. 

Bersiap, Memasuki Babak Baru Bunga Pinjol
| Minggu, 24 November 2024 | 04:41 WIB

Bersiap, Memasuki Babak Baru Bunga Pinjol

Awal tahun 2025, fintech lending harus menyesuaikan tingkat bunga pinjaman yang baru, khususnya bunga untuk pembiayaan.

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:57 WIB

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memamerkan sejumlah upaya pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis di sektor energi terbarukan

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:52 WIB

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN

Lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi online yang telah dibuat sejak 19 November 2024 tersebut

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:45 WIB

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru

Pemerintah memastikan bahwa Tol Trans Jawa siap dilintasi saat libur Natal dan 2024 dan Tahun Baru 2025

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:39 WIB

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang

Pemerintah akan menggelontorkan pupuk subsidi sebanyak lebih dari 9 juta ton secara langsung kepada petani

INDEKS BERITA

Terpopuler