KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah tertahan. Kemarin, Selasa (28/4), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,39% ke level Rp 15.445 per dollar AS.
Sementara, kurs tengah rupiah Bank Indonesia menguat 0,66% menjadi Rp 15.488 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, pelemahan rupiah hanya faktor teknikal semata. Investor juga masih mengkhawatirkan perlambatan ekonomi. "Sentimen dalam negeri tidak ada, masih dipicu sentimen eksternal perkembangan virus corona," kata dia, kemarin.
Baca Juga: Gagal Melunasi MTN yang Jatuh Tempo Hari ini, Perum Perumnas Siapkan Restrukturisasi
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, harga minyak dunia yang turun juga mendorong rupiah melemah. Harga minyak turun karena sentimen ketersediaan ruang penyimpanan.
Pada hari ini (29/4), Josua memperkirakan, rupiah akan menguat terbatas. Penguatan ditopang ekspektasi pasar hasil FOMC akan dovish.
Baca Juga: IHSG Hari Ini (29/4) Diproyeksikan Kembali Menguat, Cermati Saham-Saham Berikut Ini
Josua juga yakin rupiah menguat sejalan optimisme investor global. Selain itu, beberapa negara yang terdampak virus corona telah melonggarkan kebijakan lockdown.
Faisyal memprediksi rupiah bergerak di Rp 15.350-Rp 15.550 per dollar AS. Sedangkan, Josua memprediksi rupiah bergerak di Rp 15.375-Rp 15.525.