Kurs Rupiah Hari Ini (29/4) Diprediksi Menguat Terbatas

Rabu, 29 April 2020 | 05:43 WIB
Kurs Rupiah Hari Ini (29/4) Diprediksi Menguat Terbatas
[ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (20/4) sebesar 52 poin atau 0,34 persen ke level Rp15.412 per]
Reporter: Arvin Nugroho | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah tertahan. Kemarin, Selasa (28/4), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,39% ke level Rp 15.445 per dollar AS.

Sementara, kurs tengah rupiah Bank Indonesia menguat 0,66% menjadi Rp 15.488 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, pelemahan rupiah hanya faktor teknikal semata. Investor juga masih mengkhawatirkan perlambatan ekonomi. "Sentimen dalam negeri tidak ada, masih dipicu sentimen eksternal perkembangan virus corona," kata dia, kemarin.

Baca Juga: Gagal Melunasi MTN yang Jatuh Tempo Hari ini, Perum Perumnas Siapkan Restrukturisasi

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, harga minyak dunia yang turun juga mendorong rupiah melemah. Harga minyak turun karena sentimen ketersediaan ruang penyimpanan.

Pada hari ini (29/4), Josua memperkirakan, rupiah akan menguat terbatas. Penguatan ditopang ekspektasi pasar hasil FOMC akan dovish.

Baca Juga: IHSG Hari Ini (29/4) Diproyeksikan Kembali Menguat, Cermati Saham-Saham Berikut Ini

Josua juga yakin rupiah menguat sejalan optimisme investor global. Selain itu, beberapa negara yang terdampak virus corona telah melonggarkan kebijakan lockdown.

Faisyal memprediksi rupiah bergerak di Rp 15.350-Rp 15.550 per dollar AS. Sedangkan, Josua memprediksi rupiah bergerak di Rp 15.375-Rp 15.525.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Kinerja dan Saham MPRO, Reli Diganjal Suspensi Usai Tahir Lakoni Transaksi
| Jumat, 19 September 2025 | 17:00 WIB

Membedah Kinerja dan Saham MPRO, Reli Diganjal Suspensi Usai Tahir Lakoni Transaksi

Dalam tempo sekitar dua bulan harga saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) terbang ratusan persen.

Siasat Jababeka (KIJA) Memacu Kawasan Industri Terintegrasi
| Jumat, 19 September 2025 | 08:25 WIB

Siasat Jababeka (KIJA) Memacu Kawasan Industri Terintegrasi

Kehadiran dry port terbukti memberikan kemudahan arus logistik dengan memangkas biaya distribusi, mempercepat proses, dan meningkatkan efisiensi.

Pemulihan Harga Komoditas di Semester Kedua Mendorong Saham Emiten Energi
| Jumat, 19 September 2025 | 08:06 WIB

Pemulihan Harga Komoditas di Semester Kedua Mendorong Saham Emiten Energi

Kenaikan harga saham emiten di sektor energi lebih merepresentasikan ekspektasi investor terhadap prospek jangka menengah-panjang,

Paperocks Indonesia (PPRI) Prediksi Kinerja Tahun Ini Tak Sesuai Target Awal
| Jumat, 19 September 2025 | 08:05 WIB

Paperocks Indonesia (PPRI) Prediksi Kinerja Tahun Ini Tak Sesuai Target Awal

Faktor utama yang menekan laju industri kemasan adalah melemahnya daya beli akibat penurunan permintaan, ditambah maraknya pemain baru.

Permintaan Masih Lesu, Pemulihan Kinerja Semen Indonesia (SMGR) Diproyeksi Lambat
| Jumat, 19 September 2025 | 08:02 WIB

Permintaan Masih Lesu, Pemulihan Kinerja Semen Indonesia (SMGR) Diproyeksi Lambat

Efek berbagai stimulus di sektor properti yang digelontorkan pemerintah tidak akan instan ke industri semen.

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik
| Jumat, 19 September 2025 | 07:45 WIB

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik

Regulasi ini memberikan insentif berupa tambahan nilai TKDN minimal 25% bagi perusahaan yang membenamkan investasi di dalam negeri.

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral
| Jumat, 19 September 2025 | 07:43 WIB

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral

Pelaku pasar fokus mencermati sejauh mana pelonggaran moneter akan mempengaruhi likuiditas dan harga obligasi dalam beberapa minggu mendatang.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing
| Jumat, 19 September 2025 | 07:41 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing

Sejak Juli 2025 sampai pertengahan September 2025 sudah tercatat arus masuk dana asing bersih ke SBN.

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas
| Jumat, 19 September 2025 | 07:20 WIB

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas

Potensi pasar pelumas di Indonesia masih menjanjikan. Maka tak heran apabila sejumlah produsen terus melicinkan ekspansi bisnis pelumas.

Profit Taking  di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut
| Jumat, 19 September 2025 | 07:14 WIB

Profit Taking di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut

Pemicu pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah aksi sell on news tentang pemangkasan bunga acuan The Fed. 

INDEKS BERITA

Terpopuler