Kurs Rupiah Hari Ini Makin Perkasa di Level Rp 13.900-an

Jumat, 13 September 2019 | 19:38 WIB
Kurs Rupiah Hari Ini Makin Perkasa di Level Rp 13.900-an
[ILUSTRASI. Uang dollar AS]
Reporter: Azis Husaini | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah semakin perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada penutupan perdagangan, kurs rupiah rupiah hari ini (13/9) di pasar spot menguat 27 poin atau 0,19% ke posisi Rp 13.967 per dolar AS.

Sementara di JISDOR, kurs rupiah menguat 0,73% ke level Rp 13.950 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan kemarin pada posisi Rp 14.052 per dolar AS.

Penguatan nilai tukar rupiah sudah terjadi sejak kemarin (12/9), yang berhasil menembus level di bawah Rp 14.000 per dolar AS. Dengan penguatan minggu ini, maka posisi rupiah menguat dalam empat pekan berturut-turut.

Baca Juga: Sentimen eksternal picu rupiah perkasa pekan ini

"Saya memperkirakan, konsolidasi rupiah dalam jangka pendek, dengan Rp 14.000 menjadi batas yang sulit dilewati," kata Mitul Kotecha, Senior Emerging Markets Strategist TD Securities di Singapura, kepada Bloomberg.

Sejumlah modal asing masuk ke pasar obligasi Indonesia pada 9 September. Ini adalah inflow pertama dalam tiga hari sebelumnya. Bloomberg menghitung, rupiah telah menguat sekitar 0,5% pada kuartal ketiga ini dan menjadi mata uang Asia berkinerja terbaik.

Baca Juga: Rupiah hari ini menguat 0,34% di level Rp 13.946 per dolar AS

Terrence Wu, FX Strategist OCBC Bank, Singapura, mengatakan, perbaikan sentimen risiko akan menyebabkan para pemburu yield kembali ke Asia. "Ada peluang inflows ke Indonesia berlanjut," kata dia kepada Bloomberg.

Bagikan

Berita Terbaru

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group
| Rabu, 10 September 2025 | 10:15 WIB

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group

Peluang pasar bagi IPCM masih sangat besar, lantaran jasa pemanduan dan penundaan kapal dibutuhkan untuk mendukung aktivitas pelabuhan.

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?
| Rabu, 10 September 2025 | 09:38 WIB

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?

Segmen nutrisi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk kembali pulih.

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet
| Rabu, 10 September 2025 | 09:24 WIB

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet

Bisnis logistik melalui AnterAja dan penjualan mobil bekas tetap menjadi motor kinerja PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter
| Rabu, 10 September 2025 | 09:20 WIB

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter

Selain proyek KPS, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) juga tengah mengembangkan tambang Gane Tambang Sentosa (GTS).

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun
| Rabu, 10 September 2025 | 09:00 WIB

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun

Pasca pandemi Covid-19, perekonomian tumbuh 5% sedangkan upah riil justru stagnan dan hanya tumbuh 1,2%. 

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat
| Rabu, 10 September 2025 | 08:47 WIB

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat

Di dalam negeri terjadi penurunan kualitas hidup masyarakat yang dinilai terjadi secara masif dan sistemik.

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi
| Rabu, 10 September 2025 | 08:43 WIB

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi

Menggarap bisnis energi panas bumi, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjalin kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan dari Filipina

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek
| Rabu, 10 September 2025 | 08:37 WIB

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek

Hingga semester I-2025, PANI baru mencatat marketing sales Rp 1,2 triliun atau sekitar 22% dari target tahun ini. ​

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah
| Rabu, 10 September 2025 | 08:36 WIB

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah

Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) periode 2012 hingga semester I-2025 tecatat sebesar Rp 294,4 triliun

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement
| Rabu, 10 September 2025 | 08:32 WIB

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement

Aksi korporasi ini sudah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Impact Pratama Industri Tbk (IMPC) pada 20 Mei 2024. 

INDEKS BERITA