KONTAN.CO.ID - SEOUL. Tidak seperti biasanya, media pemerintah Korea Utara tetap diam atas serangkaian uji coba rudal yangn dilakukan baru-baru ini. Para analis memperkirakan media Pyongyang sengaja menahan pemberitaan untuk memaksimalkan efek propaganda. Pada saat yang sama, Korut ingin China yang bersedia memberikan bantuan Vaksin Covid-19 menjadi tidak terganggu atas uji coba rudal.
Pada Hari Rabu (25/5), Korea Utara meluncurkan tiga rudal yang termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya yakni HS-17. Situasi itu memicu Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan menggelar latihan tembakan langsung dan memberikan dorongan baru untuk tambahan sanksi dari PBB.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.