Langkah IHSG Terhalang Aksi Ambil Untung

Sabtu, 16 April 2022 | 05:00 WIB
Langkah IHSG Terhalang Aksi Ambil Untung
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum berhasil menembus level psikologis 7.300. Jumat (14/4), indeks saham acuan ini ditutup di level 7.235,53, atau turun 0,38% dari hari sebelumnya. Analis melihat, IHSG tertekan emiten yang memiliki bobot cukup besar.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto menuturkan gagalnya IHSG bertahan di atas 7.300 lebih dikarenakan aksi profit taking setelah kenaikan yang cukup drastis, lantaran terangkat masuknyaGOTO yang jadi pendatang baru di BEI dengan kapitalisasi pasar urutan keempat. Namun, kenaikan GOTO tidak berlanjut, sehingga IHSG juga terimbas karena bobotnya yang besar.

Analis B-Trade Raditya Krisna Pradana juga melihat IHSG dibatasi oleh aksi ambil untung yang dilakukan pelaku pasar. Secara teknikal, di sekitar level 7.300 sering terjadi rejection, yang menandakan bahwa investor melakukan aksi profit taking pada area-area tersebut.

Beberapa sektor yang memiliki bobot besar juga menahan laju IHSG. Pandhu melihat, sektor perbankan masih cenderung sideways. Sementara saham sektor konsumer, properti, dan konstruksi masih bergerak dalam tren turun selama beberapa pekan terakhir.

Malah, Raditya berpandangan, sektor perbankan sedang di masa koreksi. "Mengingat pada awal tahun, saham-saham perbankan, terutama empat perbankan terbesar sudah naik signifikan, terdorong oleh kinerja positif emiten pada tahun 2021," ujarnya, Rabu lalu (13/4).

Kekhawatiran akan merosotnya daya beli akibat inflasi dan pemberlakuan tarif PPN 11% juga menjadi sentimen negatif di sektor konsumer. "Sektor lain yang masih relatif lemah adalah konstruksi dan semen, karena anggaran masih diprioritaskan ke sektor kesehatan tahun lalu sehingga banyak proyek yang tertunda," jelas Pandhu, kemarin.

Laporan keuangan

Namun, Pandhu melihat, IHSG masih dalam tren bullish. Dorongan capital inflow menjadi faktor utama dengan net buy asing selama tahun berjalan ini mencapai hampir Rp 50 triliun. Dia melihat, belum ada tanda-tanda asing berhenti mengkoleksi saham domestik. "Sempat terjadi net sell di Kamis karena transaksi negosiasi, tapi kurang menggambarkan kondisi pasar yang mana di reguler masih net buy lebih dari Rp 489 miliar," ujar Pandhu.

Dia juga melihat ada potensi menarik dari saham perbankan menjelang rilis laporan keuangan kuartal pertama yang diperkirakan akan mencatatkan hasil yang positif. Menurutnya, jika dilihat dari laporan bulanan hingga Februari kemarin sudah mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan, seperti BBCA naik 23% year on year, BBRI naik 29%, BMRI naik 57% dan BBNI naik 88%.

Dia yakin, kinerja di kuartal pertama juga masih cemerlang. "Jika bank bigcaps ini bergerak tentu akan membawa IHSG menguat signifikan karena masing-masing memiliki bobot yang relatif besar," sambungnya.

Berangkat dari sana, Pandhu melihat, resistance IHSG berada di level all time high 7.355. Harapannya akhir bulan ini sudah dapat ditembus dengan katalis dari rilisnya laporan keuangan kuartal pertama ini.

Di akhir tahun, ada potensi penguatan hingga 7.750, mengingat harga komoditas yang masih tinggi hingga saat ini akan menjadi motor bagi perekonomian Indonesia. "Selain itu daya beli masyarakat juga seharusnya sudah semakin pulih, lebih berani melakukan pengeluaran menjelang lebaran ini, sehingga diharapkan dapat memberikan dorongan penguatan lebih lanjut," imbuh dia.          

Bagikan

Berita Terbaru

Perbankan Memupuk Pencadangan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:30 WIB

Perbankan Memupuk Pencadangan

 Kendati LAR menurun, perbankan tetap memupuk pencadangan guna mengantisipasi ketidakpastian ekonomi. ​

Kinerja Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Diproyeksi Semakin Membaik di 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:30 WIB

Kinerja Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Diproyeksi Semakin Membaik di 2026

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akan memperkuat pasar ekspor dan normalisasi margin seiring perbaikan konsumsi masyarakat

Bank KBMI 1 Mulai Jajaki Kemungkinan Melakukan Konsolidasi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank KBMI 1 Mulai Jajaki Kemungkinan Melakukan Konsolidasi

Sejumlah bank kecil buka suara terkait rencana OJK merampingkan jumlah bank umum di Tanah Air dengan menghapus KBMI 1​

No Viral No Justice
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:10 WIB

No Viral No Justice

No viral no justice. Mungkin dengan mengangkat isu ini, kepastian hukum serta keadilan bisa ditegakkan.

Sebelum Jalan-Jalan Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (5/12)
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:02 WIB

Sebelum Jalan-Jalan Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (5/12)

Sentimen global, terutama ekspektasi penurunan suku Federal Reserve, menjadi faktor utama kenaikan IHSG.

Rupiah Menanti Data Ekonomi pada Jumat (5/12)
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Menanti Data Ekonomi pada Jumat (5/12)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot turun 0,15% secara harian ke level Rp 16.653 per dolar Amerika Serikat (AS).

IHSG Masih Berharap Naik Usai Cetak Rekor
| Jumat, 05 Desember 2025 | 05:56 WIB

IHSG Masih Berharap Naik Usai Cetak Rekor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan level tertinggi baru sepanjang sejarah atau all time high (ATH), Kamis (4/12). 

Batubara Belum Stabil, Kinerja DOID Masih Rapuh
| Jumat, 05 Desember 2025 | 05:53 WIB

Batubara Belum Stabil, Kinerja DOID Masih Rapuh

Kinerja emiten jasa pertambangan, PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) masih akan tertekan di tengah ketidakpastian industri batubara

Kinerja Masih Lemah, Mayora (MYOR) Revisi Turun Target Pendapatan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 05:51 WIB

Kinerja Masih Lemah, Mayora (MYOR) Revisi Turun Target Pendapatan

Emiten barang konsumsi PT Mayora Indah Tbk (MYOR) merevisi turun target pendapatan menjadi single digit hingga akhir tahun 2025

Mencari Sektor Hoki di Tahun Kuda Api
| Jumat, 05 Desember 2025 | 05:42 WIB

Mencari Sektor Hoki di Tahun Kuda Api

Saham perbankan dan barang konsumsi diproyeksi jadi motor Indeks Saham Harga Gabungan (IHSG) tahun depan

INDEKS BERITA

Terpopuler