Laris Manis, Penjualan SBR011 Mencapai Rp 13,91 Triliun

Selasa, 21 Juni 2022 | 04:10 WIB
Laris Manis, Penjualan SBR011 Mencapai Rp 13,91 Triliun
[]
Reporter: Aris Nurjani, Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi ritel SBR011 laris manis jadi buruan investor. Pemerintah berhasil menjual SBR011 senilai Rp 13,91 triliun, lebih tinggi dari target awal Rp 5 triliun.

Nominal tersebut jauh lebih tinggi dibanding nilai permintaan seri SBR010. Saat itu, penjualannya sebesar Rp 7,5 triliun. Tingginya animo masyarakat membuat mitra distribusi SBR011 berhasil membukukan penjualan di atas target yang ditetapkan. 

General Manager Divisi Wealth Management Bank Negara Indonesia (BNI) Henny Eugenia mengungkapkan, hingga akhir pemesanan, penjualan SBR011 di BNI mencapai Rp 1,15 triliun. Jumlah tersebut oversubscribed 2,3 kali dibanding target semula, yaitu Rp 500 miliar.

Baca Juga: Mitra Distribusi SBR011 Kebanjiran Peminat, Penjualan di Atas Target

SBR011 laris karena risiko kredit kecil. Obligasi ritel ini juga memiliki fitur kupon floating with floor. "Fitur ini sangat menarik di era potensi kenaikan suku bunga acuan. Dengan kenaikan suku bunga acuan, maka kupon SBR juga akan naik, sehingga terhindar pula dari risiko suku bunga," kata Henny, Senin (20/6).

Henny menambahkan, hasil penjualan SBR011 kali ini juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan penjualan SBR010 di BNI. Kala itu, penjualan SBR010 di BNI mencapai Rp 805 miliar.

Henny menyebut, salah satu faktor pembedanya adalah momentum penerbitan. Penerbitan SBR010 pada Juni 2021 tidak dalam masa kenaikan suku bunga. Sedangkan SBR011 terbit di tengah tren kenaikan suku bunga.

Bank Mandiri juga berhasil membukukan penjualan SBR011 di atas target. Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, Bank Mandiri berhasil memperoleh Rp 1,83 triliun, lebih tinggi dari target Rp 1,5 triliun. Bandingkan dengan penjualan SBR010 di bank ini yang sebesar Rp 1,27 triliun. 

Menurut Rudi, minat berinvestasi di SBR011 tinggi lantaran spread yang diberikan cukup besar, yakni 2% jauh lebih tinggi dari SBR010 di 1,6%. Tambah lagi, besaran kupon bisa naik mengikuti kenaikan suku bunga.

Baca Juga: SBR011 Cetak Rekor Penjualan & Jumlah Investor Terbanyak SBN Ritel Non Tradable

Henny mengungkapkan, investor yang berinvestasi SBR011 di BNI adalah tipe investor yang menginginkan bunga lebih tinggi dari deposito, dengan dana idle dalam dua tahun ke depan dan melek gadget. "Sebanyak 15% dari jumlah investor merupakan investor berusia di bawah 40 tahun, dengan rata-rata investasi Rp 300 juta," ujar dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh

Heboh daftar iris bisa mendapatkang uang, ini sebenarnya tujuan kehadiran teknologi proof of human. Yuk simak

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi
| Minggu, 11 Mei 2025 | 13:00 WIB

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi

Sektor manufaktur dan energi menjadi roda penggerak bagi pertumbuhan kredit perbankan di kuartal pertama ini. 

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:20 WIB

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya

PTPP tidak dalam kondisi likuiditas yang seret. Aset lancarnya masih mencukupi untuk digunakan memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya.

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 06:00 WIB

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian

Membuka relasi menjadi salah satu kunci sukses sebagai seorang sineas. Agar relasi terjalin, bergabung di komunitas adal

 
Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara
| Minggu, 11 Mei 2025 | 05:10 WIB

Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara

Kondang sebagai penambang batubara tak menyurutkan semangat PT Indika Energy Tbk (INDY) transisi ke bisnis yang rendah karbon. 

 
Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:50 WIB

Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena

Kelar garap sepeda motor listrik, Polytron merambah pasar mobil listrik dengan target penjualan yang aduhai.

INDEKS BERITA

Terpopuler