Lawan Fintech, Bank Salurkan Kredit Online

Rabu, 27 Februari 2019 | 08:53 WIB
Lawan Fintech, Bank Salurkan Kredit Online
[]
Reporter: Anggar Septiadi, Maizal Walfajri | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penetrasi financial technology (fintech) memang tak bisa dibendung. Mau tidak mau, pemain di industri keuangan lain harus ikut masuk dalam bisnis digital.

Perbankan salah satu pemain besar dalam industri keuangan pun mencoba masuk melawan fintech dengan meluncurkan produk kredit online atau digital lending.

Produk digital lending paling anyar dirilis PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) bertajuk Pinang (Pinjaman Tenang). Bank ini mengklaim sebagai pionir yang menyediakan pinjaman online berbasis aplikasi.

Sekretaris Perusahaan AGRO Hirawan Nur Kustono bilang, platform ini akan memberikan kemudahan dan keamanan bagi masyarakat dalam melakukan pinjaman. "Latar belakang kami merilis Pinang, karena adanya keresahan yang semakin marak ditimbulkan oleh pinjaman online yang tidak hanya memberatkan dari suku bunga, namun juga kebanyakan dari mereka belum mendapat ijin OJK, atau ilegal," terang dia kepada KONTAN, Selasa (26/2).

Tentu saja, AGRO memberikan kemudahan bagi calon peminjam seperti yang dilakukan oleh pemain fintech. Sementara dari segi suku bunga, plafon, hingga tenor Pinang menawarkan layanan yang cukup kompetitif dengan Tekfin. Suku bunga yang ditawarkan sebesar 1,24% perbulan dengan plafon mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 20 juta dan tenor mulai 1 bulan hingga 12 bulan.

Selain AGRO, ada PT Bank Sahabat Sampoerna yang punya platform digital lending melalui Probiz Dana Anda di laman PDaja.com. Bedanya, produk Bank Sampoerna ini masuk kategori kredit multiguna, sehingga calon peminjam perlu mengagunkan asetnya dalam bentuk properti. "Agunannya properti, calon peminjam bisa langsung dapat mengetahui plafon pinjaman yang bisa diperolehnya," ujar Corporate Communications & Investor Relations Division Head Bank Sampoerna Ridy Sudarma. Bunganya 14% pertahun efektif, tenor selama 12 bulan.

Fitur keyboard

Layanan digital banking akan semakin lengkap, terbaru bank meluncurkan fitur anyar keyboard. Fitur ini memungkinkan transaksi sambil berinteraksi lewat aplikasi pesan atau messenger seperti WhatsApp dan Line.

Head of Digital Banking value proposition and product Bank BTPN Irwan Sutjipto Tisnabudi mengatakan tren ini tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang kian melek digital. Berdasarkan Jenius Financial Study mengenai Indonesia Digital Savvy Behavior 2019 menyebutkan rata-rata penggunaan internet masyarakat lndonesia, yaitu 4,7 jam pada hari biasa dan 5,6 jam pada akhir pekan. Lebih dari 94% nasabah kita menggunakan aplikasi chat yang ada keyboard. Seharusnya ini menjadi tren perbankan ke depan," ujar Irwan, kemarin

BTPN sudah meluncurkan Jenius Keyboard sehingga pengguna tidak perlu membuka aplikasi atau website. Cukup menggunakan keyboard di smartphone. Pengguna dapat melihat saldo aktif dan mengirim uang melalui menu Send lt, menagih uang melalui menu pay me dan bisa memeriksa riwayat transaksi.

Pengguna Bank Central Asia (BCA) juga bisa menikmati keyboard. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, transaksi BCA Keyboard dibatasi hingga Rp 100 juta per hari. Terkait keamanan, mengakses fitur ini membutuhkan kode akses dan PIN digital banking.

Bagikan

Berita Terbaru

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:29 WIB

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah

Melihat perjalanan karier Rebecca Tan di industri keuangan hingga menjadi Presiden Direktur Generali Indonesia

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:38 WIB

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94% pada Jumat (16/5). Dalam sepekan, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,60%.​

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:28 WIB

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap

Kementerian Kehutanan menegaskan rencana pembukaan 20,6 juta hektare (ha) lahan untuk proyek ketahanan pangan tidak akan dilakukan sekaligus

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:23 WIB

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker

Pemerintah akan mengalihkan Program Kartu Prakerja ke Kementerian Ketenagkerjaan dari sebelumnya di bawah Kemko Perekonomian

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:03 WIB

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan

PNBP SDA akan dipengaruhi oleh beberapa faktur, termasuk realisasi lifting migas dan pergerakan nilai tukar

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:00 WIB

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Mei 2025) 1 gram Rp 1.871.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,7% jika menjual hari ini.

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:50 WIB

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kondisi perekonomian domestik masih kuat

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:28 WIB

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot

Angka tax buoyancy Indonesia pada tahun 2024 turun ke bawah 1 dan menjadi negatif pada kuartal I-2025

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:00 WIB

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini

BAUT membidik pendapatan sebesar Rp 160,60 miliar di sepanjang tahun ini. Adapun tahun lalu BAUT membukukan pendapatan sebesar Rp 153,95 miliar.

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:30 WIB

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia

Sejak awal tahun ini, asing melakukan aksi beli bersih atau net buy di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 29,1 triliun di pasar SBN.

INDEKS BERITA

Terpopuler