Lepas 160 Juta Saham, Pengendali Urban Jakarta (URBN) Raup Rp 277,3 Miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi jual saham dalam jumlah besar terjadi di saham PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN).
Pengendali URBN, yakni PT Nusa Wijaya Propertindo diketahui melepas 160 juta saham perusahaan properti tersebut.
Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perubahan kepemilikan PT Nusa Wijaya Propertindo atas saham URBN tercatat per 12 Desember 2019.
Nah, data perdagangan harian URBN memperlihatkan, pada hari itu terjadi transaksi di pasar negosiasi dengan jumlah saham yang sama, yakni 160 juta saham.
Jasa Utama Capital bertindak sebagai broker penjual, sementara Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai perantara pembeli.
Baca Juga: Pembeli hunian TOD MRT dibatasi maksimal berpenghasilan Rp 18 juta per bulan
Sejauh ini belum diketahui identitas pembeli sekitar 4,95% saham URBN tersebut.
Sebab, pada saat yang sama tidak ada perubahan lain pada daftar kepemilikan efek di atas 5% saham URBN.
Selain Nusa Wijaya Propertindo, investor kakap di URBN adalah Ibukota Development Ltd dengan kepemilikan sekitar 9,61%.
Yang jelas, transaksi itu berlangsung di harga Rp 1.733 per saham. Dengan demikian, Nusa Wijaya Propertindo meraup dana hingga Rp 277,3 miliar.
Harga jual tersebut jauh di bawah harga pasar URBN pada 12 Desember 2019 yang ada ditutup di Rp 2.260 per saham.
Meski demikian, Nusa Wijaya Propertindo sudah meraup untung besar lantaran harga perdana URBN saat initial public offering (IPO) ada di Rp 1.200 per saham.
Dus, keuntungan yang diperoleh Nusa Wijaya Propertindo berdasar selisih harga IPO dengan harga jual saham pada 12 Desember 2019 adalah Rp 533 per saham, atau mencapai 44,42%.
Baca Juga: Pasar properti masih lesu, ini strategi Jakarta Urban (URBN) pertahankan kinerja
Jika dikalikan dengan 160 juta saham, total keuntungan sebelum pajak dan fee broker yang diperoleh perusahaan tersebut mencapai Rp 85,28 miliar.
Pada 17 Desember 2019 pukul 10.38 WIB, harga saham URBN tidak berubah, tetap di Rp 2.250 per saham.