Berita Bisnis

Likuiditas Tujuh Perusahaan Batubara Ini Dibayangi Utang Jatuh Tempo

Senin, 11 November 2019 | 18:24 WIB
Likuiditas Tujuh Perusahaan Batubara Ini Dibayangi Utang Jatuh Tempo

ILUSTRASI. Alat berat atau dump truck pama persada mengeruk dan membawa batubara di pertambangan PT Adaro Indonesia ditambang Tutupan Tabalong Kalimantan Selatan (19/6). Kapasitas pruduksi Adaro di tiga tambang Tutupan,Paringin,dan Wara sebesar 38.000.000 hingga akh

Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan batubara Indonesia harus mulai mencari cara untuk menambah likuiditas. Pasalnya pada tahun 2022 mendatang, banyak obligasi dari penambang batubara yang bakal jatuh tempo. Sementara, belum banyak perusahaan yang menyiapkan rencana refinancing yang jelas untuk membayar utang tersebut. 

Riset dari Moody's Investor Service menunjukkan, kebutuhan dana kas perusahaan pertambangan terus meningkat, sejalan dengan utang dalam jumlah besar yang kebanyakan akan jatuh tempo tahun 2022. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru