Likuiditas Valas Berisiko Makin Ketat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut menimbulkan kekhawatiran pengetatan likuiditas valuta asing (valas) perbankan di Tanah Air. Pelemahan nilai rupiah akan mendorong kenaikan nilai kredit valas untuk mendukung ekspansi bisnis para debitur, terutama yang bisnisnya terkait ekspor-impor.
Sejumlah bank mengakui adanya risiko tersebut. Kendati begitu, likuiditas valas masih terjaga baik. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), misalnya, likuiditas valasnya terjaga karena baru-baru ini sudah merilis obligasi global sebesar US$ 500 juta untuk mendukung ekspansi kredit valas ke depan.
