ILUSTRASI. The world's largest container ship, the MV Maersk Mc-Kinney Moller, docks at a PSA International port terminal in Singapore in this September 27, 2013 file photo. Danish shipping and oil group A.P. Moller-Maersk reported a fourth-quarter net loss of $2.5 billion on February 10, 2016 after booking impairments of $2.6 billion on its oil assets. REUTERS/Edgar Su/Files
Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - KOPENHAGEN - Perusahaan raksasa pengiriman kontainer, Maersk (MAERSKb.CO), mengumumkan bahwa semua kapal akan mereka alihkan dari rute Laut Merah melalui Tanjung Harapan Afrika. Pengalihan ini dilakukan untuk waktu yang dapat diprediksi. Perusahaan ini pada Jumat memperingatkan pelanggan untuk bersiap menghadapi gangguan signifikan.
Pengirim di seluruh dunia beralih dari Laut Merah - dan rute terpendek dari Asia ke Eropa melalui Terusan Suez - setelah milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman meningkatkan serangan terhadap kapal di wilayah Teluk untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap kelompok Islam Hamas di Gaza yang sedang melawan Israel.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.