Malaysia Berhasil Mengamankan Ekspor CPO 2,5 Juta Ton Tahun Depan

Kamis, 14 November 2019 | 15:53 WIB
Malaysia Berhasil Mengamankan Ekspor CPO 2,5 Juta Ton Tahun Depan
[ILUSTRASI. Truk pembawa kelapa sawit melintasi jalan di perkebunan Felda Sahabat di Lahad Datu, Sabah, Malaysia (20/03/2013). Malaysia berhasil mengamankan ekspor CPO untuk tahun depan. REUTERS/Bazuki Muhammad/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia terus mencari cara menyelamatkan ekspor minyak kelapa sawitnya, setelah tekanan datang dari India, importir minyak nabati terbesar dunia.

Paling anyar, produsen crude palm oil (CPO) terbesar kedua di dunia itu menandatangani pakta perdagangan untuk ekspor minyak sawit ke kawasan asia selatan tahun depan.

Pada Kamis (14/11) waktu setempat, Malaysia menandatangani perjanjian pendahuluan dengan Hakan Agro DMCC yang berbasis di Dubai.

Baca Juga: Sudah Tunjuk Pengacara, RI Segera Gugat Uni Eropa premium

Teresa Kok, Menteri Industri Primer Malaysia menyebut, perusahaan tersebut akan mengekspor satu juta ton minyak sawit Malaysia ke pasar utamanya di asia selatan.

Sebelumnya, Malaysia juga telah mengamankan ekspor minyak sawit ke China tahun depan. 

Ini berkat perjanjian yang diteken dengan Bohai Commodity Exchange China untuk mengekspor 1,5 juta ton minyak sawit ke negeri tirai bambu tersebut.

Baca Juga: Harga CPO Naik ditopang Menipisnya Stok Minyak Sawit Malaysia

Malaysia memang tengah menghadapi tekanan usai pernyataan yang dilontarkan Perdana Menteri Mahathir Mohamad soal krisis di Kashmir.

Hal itu memicu pernyataan Solvent Extractors' Association (SEA) of India pada bulan lalu yang meminta anggotanya berhenti mengimpor minyak kelapa sawit dari Malaysia.

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA

Terpopuler