Manufaktur China Lesu, Harga Platinum Tertekan

Kamis, 07 Februari 2019 | 05:47 WIB
Manufaktur China Lesu, Harga Platinum Tertekan
[]
Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga platinum masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan kemarin. Analis melihat faktor yang mempengaruhi adalah kegiatan perekonomian di Amerika Serikat dan China.

Hingga pukul 18.38 WIB, harga platinum di New York Exchange Merchantile (Nymex) kontrak Januari 2019 menyentuh level US$ 816,85 per ons troi. Harga ini merosot 0,24% dari harga sebelumnya, yakni US$ 818,78 per ons troi. Dalam sepekan, harga platinum turun 0,03%.

Senior Riset dan Analis Asia Trade Point Futures Cahyo Dewanto menilai, penurunan harga platinum disebabkan dua hal. Pertama, stabilnya kurs dollar setelah rilis data tingkat penambahan pekerja Amerika Serikat, non-farm payroll, yang naik tinggi.

Penyerapan tenaga kerja mencapai 304.000, jauh di atas proyeksi 165.000. "Ini kenaikan tertinggi setelah sebelas bulan, kata Cahyo kepada KONTAN, Rabu (6/2).

Alasan kedua, melesunya kegiatan manufaktur China yang mempengaruhi permintaan platinum. Aktivitas manufaktur China ini terlihat dari data Purchasing Managers' Index (PMI) Caixin. PMI Januari China turun menjadi 48,3 dari sebelumnya 49,7. Ini berdampak pada penurunan permintaan kendaraan diesel. Ditambah Bank di China libur dua hari karena merayakan tahun baru Imlek.

"Harga platinum, sebagai bahan baku katalis konverter yang dibutuhkan dalam industri, terpengaruh dua faktor tersebut, sehingga harganya turun," kata Cahyo.

Apalagi, Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell akan berpidato di Washington pada Kamis malam waktu setempat. Pasar akan wait and see membeli komoditas sebelum Powell menjawab pertanyaan mengenai kebijakan moneter dan pandangan ekonominya ke depan.

Untuk hari ini, Cahyo memperkirakan harga platinum tetap tertekan. Dia memprediksi harga bergerak dengan rentang US$ 815,90 sampai US$ 824,40 per ons troi.

Sedangkan secara teknikal, harga platinum saat ini bergerak di atas garis MA 50, MA 100 dan MA 200. Lalu indikator stochastic di area 14, indikator ADX di area 14. Berbagai indikator ini memperlihatkan harga platinum tak mampu bertahan di atas level US$ 826,05 per ons troi.

Bagikan

Berita Terbaru

Menyoal Rencana Merger Goto dan Grab
| Rabu, 19 November 2025 | 05:03 WIB

Menyoal Rencana Merger Goto dan Grab

Masa depan transportasi daring Indonesia tak boleh ditentukan oleh satu entitas raksasa, apalagi jika entitas itu mendapat legitimasi dari negara.

KUHAP Diharapkan Memberi Kepastian
| Rabu, 19 November 2025 | 05:00 WIB

KUHAP Diharapkan Memberi Kepastian

Parlemen mengesahkan Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang mempertegas peran dari penegak hukum.

Asuransi Jiwa Tak Buru-Buru Tambah Saham
| Rabu, 19 November 2025 | 04:55 WIB

Asuransi Jiwa Tak Buru-Buru Tambah Saham

Investasi asuransi jiwa di instrumen saham naik perlahan sejak awal semester II-2025, hingga parkir di level Rp 117,4 triliun di akhir kuartal III

Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (19/11) di Tengah Volatilitas
| Rabu, 19 November 2025 | 04:45 WIB

Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (19/11) di Tengah Volatilitas

IHSG mengakumulasikan pelemahan 0,05% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 18,11%.

RUPSLB Restui Spin-off UUS BTN, Merger ke BSN Rampung 2025
| Rabu, 19 November 2025 | 04:35 WIB

RUPSLB Restui Spin-off UUS BTN, Merger ke BSN Rampung 2025

Pemegang saham BTN setujui spin-off UUS ke BSN, ditargetkan rampung 22 Desember 2025. Simak proyeksi kinerja BTN pasca-pemisahan.

Perbankan Kembali Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp 76 Triliun
| Rabu, 19 November 2025 | 04:15 WIB

Perbankan Kembali Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp 76 Triliun

Kemenkeu kembali menyalurkan dana ke Himbara (BNI, BRI, Mandiri, BTN, BSI) dan Bank DKI dengan anggaran Rp 76 triliun

Praktik Fraud Mengancam Pertumbuhan Bisnis LKM
| Rabu, 19 November 2025 | 04:15 WIB

Praktik Fraud Mengancam Pertumbuhan Bisnis LKM

OJK menyebut Indikasi fraud yang terjadi di LKM disebabkan oleh lemahnya tata kelola dan pengawasan internal

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak
| Selasa, 18 November 2025 | 16:13 WIB

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak

Prospek PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga didukung smelter aluminium yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2025.

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar
| Selasa, 18 November 2025 | 15:31 WIB

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar

Masuknya DILD ke proyek IKN dianggap sebagai katalis yang kuat. IKN merupakan proyek dengan visibilitas tinggi dan menjadi prioritas pemerintah.

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit
| Selasa, 18 November 2025 | 10:05 WIB

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit

Dalam menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang, perusahaan berfokus dalam penguatan fundamental bisnis yang disertai pemberian ruang eksplorasi

INDEKS BERITA