Mari Memberdayakan Investor Ritel

Jumat, 19 November 2021 | 07:30 WIB
Mari Memberdayakan Investor Ritel
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor ritel seringkali dikontraskan dengan investor institusional. Investor ritel identik dengan investor yang melakukan investasi untuk kepentingan sendiri dan umumnya dengan jumlah terbatas.

Sedangkan investor institusional identik dengan jenis investor kelembagaan yang melayani tujuan investasi pihak lain dengan modal besar dan  kemampuan analisis yang mendalam.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Disebut Investor Misterius, Haiyanto Rajin Borong Saham MDLN di November 2024
| Kamis, 28 November 2024 | 18:00 WIB

Disebut Investor Misterius, Haiyanto Rajin Borong Saham MDLN di November 2024

Investor kawakan Lo Kheng Hong mengatakan, dirinya cukup megenal Haiyanto, tapi enggan membocorkan latar belakangnya. 

Eksekusi Buyback, Saham ROTI, INTP, dan LTLS Bergerak Lebih Stabil
| Kamis, 28 November 2024 | 17:37 WIB

Eksekusi Buyback, Saham ROTI, INTP, dan LTLS Bergerak Lebih Stabil

Untuk menjaga agar tidak turun lagi, manajemen PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) melaksanakan buyback.

Fenomena Mandeknya Blok Migas di Tahapan Perencanaan Pengembangan
| Kamis, 28 November 2024 | 16:46 WIB

Fenomena Mandeknya Blok Migas di Tahapan Perencanaan Pengembangan

Pengesahan perencanaan pengembangan (PoD) merupakan fase yang mesti KKKS lelaui untuk pengelolaan blok migas ke fase produksi.

Kontroversi Kenaikan PPN dan Tax Amnesty Jilid III dan Blunder Penurunan PPh Badan
| Kamis, 28 November 2024 | 12:34 WIB

Kontroversi Kenaikan PPN dan Tax Amnesty Jilid III dan Blunder Penurunan PPh Badan

Kenaikan PPN dari 10% ke 11% sejak April 2022 saja masih terasa berat. Toko dan pabrik banyak tutup dan berujung PHK. 

Pinjaman Dolar Indonesia Terendah Dalam Delapan Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
| Kamis, 28 November 2024 | 11:05 WIB

Pinjaman Dolar Indonesia Terendah Dalam Delapan Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

Korporasi yang lebih memilih pendanaan dalam negeri saat likuiditas mengetat, meningkatkan tekanan terhadap likuiditas domestik. 

Pasokan Trump Bakal Bikin Harga LNG Dunia Tertekan, Indonesia Ikut Kena Getahnya
| Kamis, 28 November 2024 | 10:05 WIB

Pasokan Trump Bakal Bikin Harga LNG Dunia Tertekan, Indonesia Ikut Kena Getahnya

Kapasitas ekspor LNG AS bakal naik berlipat ganda dari 11,3 miliar kaki kubik per hari (Bcfd) pada tahun 2023 menjadi 22,4 Bcfd pada 2030.

Bekal Ekspansi Emiten Nikel
| Kamis, 28 November 2024 | 09:04 WIB

Bekal Ekspansi Emiten Nikel

Sejumlah emiten tetap optimistis terhadap prospek nikel dan tergiur melakukan ekspansi di komoditas mineral ini.

Pergerakan Harga Dinilai Tak Wajar, Grup Samuel Rajin Lepas Saham NSSS
| Kamis, 28 November 2024 | 09:03 WIB

Pergerakan Harga Dinilai Tak Wajar, Grup Samuel Rajin Lepas Saham NSSS

Sepanjang November berjalan Samuel Tumbuh Bersama telah menjual 637.115.600 saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS).

Menyibak Dampak Kenaikan Tarif PPN
| Kamis, 28 November 2024 | 08:36 WIB

Menyibak Dampak Kenaikan Tarif PPN

Keputusan menaikkan tarif PPN memang merupakan pilihan kebijakan yang kompleks dengan berbagai trade-off.

Genjot Rasio Penerimaan Pajak, Pemerintah Mesti Membidik Sektor Ekonomi Baru
| Kamis, 28 November 2024 | 08:28 WIB

Genjot Rasio Penerimaan Pajak, Pemerintah Mesti Membidik Sektor Ekonomi Baru

Ambisi pemerintah untuk mencetak rasio pajak (tax ratio) hingga 23% PDB dinilai masih sulit terwujud​ dalam lima tahun ke depan.

INDEKS BERITA

Terpopuler