Mark Dynamics (MARK) Cetak Kenaikan Laba Bersih Hingga 74%

Selasa, 02 April 2019 | 08:06 WIB
Mark Dynamics (MARK) Cetak Kenaikan Laba Bersih Hingga 74%
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) membukukan kinerja positif pada tahun lalu. Di sepanjang 2018, produsen cetakan sarung tangan alias hand former itu meraih laba bersih Rp 81,91 miliar. Jumlah tersebut naik 74% dibandingkan laba bersih tahun 2017 yang sebesar Rp 47,06 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan 2018 yang dirilis perusahaan, MARK membukukan penjualan bersih Rp 325,47 miliar, meningkat 35,73% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 239,79 miliar.

"Hal ini sejalan dengan keberhasilan kami melakukan penetrasi pasar baru, seraya mempertahankan pelanggan lama dengan terus meningkatkan kualitas hand former secara konsisten," ujar Ridwan Goh, Presiden Direktur MARK kepada KONTAN, Minggu (31/3) lalu.

Kondisi pasar yang terus meningkat turut mendorong peningkatan penjualan bersih MARK. Manajemen Mark Dynamics juga berhasil melampaui target laba bersih selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada 2017 dan 2018.

Pada tahun 2017, MARK menargetkan laba Rp 32 miliar. Menurut Ridwan, perusahaan yang dipimpinnya berhasil meraup laba Rp 47 miliar di sepanjang 2017. Prestasi itu berlanjut di tahun 2018, ketika manajemen menargetkan laba Rp 64,7 miliar dan berhasil mencapai Rp 81,91 miliar. "Pencapaian ini sebesar 127% dari target awal," imbuh dia.

Sebagai pemain utama produksi hand former atau cetakan sarung tangan berbasis keramik, nilai penjualan yang diraih MARK pada tahun lalu berasal dari volume penjualan 6,4 juta unit. Angka itu tumbuh 28% dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5 juta unit.

Mark Dynamics memasarkan mayoritas produknya ke pasar ekspor senilai Rp 303 miliar pada 2018 atau setara 93% dari total penjualan. Adapun negara tujuan ekspor utama adalah Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Ridwan menuturkan, peningkatan penjualan diiringi efisiensi di seluruh unit kerja, salah satunya menurunkan tingkat biaya overhead. Hal itu berkontribusi pada peningkatan margin laba kotor menjadi 55% atau sebesar Rp 145 miliar, tumbuh 61% dibandingkan 2017 senilai Rp 90 miliar.

"Penjualan kami yang menggunakan dollar AS juga mendorong pencapaian laba sebelum pajak, di mana kami mencatat pendapatan selisih kurs di tahun 2018 sebesar Rp 1,41 miliar," terang Ridwan.

Pada tahun ini, MARK optimistis mampu membukukan pertumbuhan bottom line 30%. Mengacu laba bersih 2018, Mark Dynamics berpotensi membukukan laba bersih Rp 106,48 miliar di sepanjang tahun ini.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)
| Minggu, 08 Juni 2025 | 09:23 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (8 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

INDEKS BERITA

Terpopuler