Martina Berto Menggandakan Anggaran Belanja Modal

Senin, 11 Maret 2019 | 08:12 WIB
Martina Berto Menggandakan Anggaran Belanja Modal
[]
Reporter: Auriga Agustina | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) optimistis, kinerja tahun ini akan lebih cantik dari tahun lalu. Perusahaan ini menargetkan pertumbuhan pendapatan yang tak kecil, yaitu 39% dibanding 2018, menjadi Rp 750 miliar.

Untuk mewujudkan target tersebut, emiten berkode saham MBTO ini telah mempersiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 32 miliar.

Direktur Utama MBTO Bryan David Emil mengklaim, capex tahun ini lebih besar ketimbang capex di 2018 lalu yang Rp 16 miliar. "Pada tahun ini, banyak sekali yang harus kami lakukan dibanding tahun lalu," kata dia, pekan lalu.

Bryan menjelaskan, belanja modal tersebut akan digunakan untuk menambah dua gerai toko Martha Tilaar di Pulau Jawa. Nilai investasi yang akan dibutuhkan tiap toko adalah sebesar Rp 1 miliar. Jika kedua gerai tersebut resmi dibuka, MBTO akan memiliki 31 gerai di tahun ini.

Selain itu capex akan digunakan untuk pemeliharaan dan penambahan peralatan kantor, seperti mesin, kendaraan operasional karyawan, sales marketing dan keperluan kantor lainnya.

Secara keseluruhan, Bryan menjelaskan, perusahaan ini akan meningkatkan ekuitas brand dan konsumen, bisnis di toko eksisting, dan bisnis di anak usaha manufakturnya, PT Codefindo.

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA