Masih Tertekan Biaya Integrasi, XLSmart (EXCL) Masih Menjanjikan

Kamis, 11 September 2025 | 14:00 WIB
Masih Tertekan Biaya Integrasi, XLSmart (EXCL) Masih Menjanjikan
[ILUSTRASI. Pekerja memasang papan nama dan logo PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) di depan gedung XL Smart Tower, Jakarta (19/5/2025). Harga saham XL Smart (EXCL) ditutup naik 30,00 poin atau 1,38% ke posisi 2.210,00 pada Senin (19/5). Permintaan internet di Indonesia yang masih relatif kuat menjadi katalis positif bagi saham EXCL ke depan. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)]
Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten telekomunikasi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) masih tertekan oleh biaya integrasi pasca merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Namun beberapa sekuritas masih optimistis melihat kinerja Perseroan di masa depan.

Asal tahu saja, tekanan pada kinerja EXCL terlihat jelas pada kuartal II-2025 di mana Perseroan harus menderita kerugian Rp 1,6 triliun. Walau begitu, Perseroan masih mampu mengantongi pertumbuhan pendapatan sebanyak 21,8% year on year (YoY) pada kuartal II-2025 di angka Rp 10,5 triliun berkat dukungan segmen data yang menyumbang angka Rp 96,6 triliun kepada total pendapatan.



Pasca integrasi yang dilakukan bersama FREN, XLSmart digadang muncul sebagai kekuatan baru di industri telekomunikasi. Penilaian tersebut dilihat dari penggabungan jaringan XL Axiata dan Smartfren yang turut meluaskan spektrum dan jangkauannya.

Konsolidasi ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan jaringan dengan memindahkan BTS milik Smartfren ke wilayah yang sebelumnya belum terjangkau, sehingga menghemat biaya pembangunan.

Atas strategi tersebut jaringan XLSmart kini mencakup ke lebih dari 475 kota termasuk 156 kota baru melalui 11.000 base transceiver station (BTS). Jangkauan BTS milik EXCL kini juga telah bertumbuh 28% YoY menjadi 209.820 BTS, dari yang awalnya sebanyak 1163.388 BTS sebelum merger.

Lebih lanjut, jaringan BTS berjaringan 4G juga turut meningkat 39% menjadi 160.340. Perseroan sendiri juga berharap bahwa merger yang telah terjadi akan mampu meningkatkan pengalaman pelanggan, memperbaiki average revenue per user (ARPU) serta tentunya memperkuat posisi EXCL sebagai pemain utama dengan pertumbuhan jangka panjang.

Tahun ini, EXCL membidik margin EBITDA di kisaran low to mid 40% yang mencerminkan biaya integrasi. Adapun biaya integrasi untuk semester II-2025, diproyeksi akan keluar sebesar Rp 1 triliun. Nilai tersebut sudah mencangkup biaya konsolidasi jaringan, pembongkaran menara hingga beban karyawan.

Sementara dari sisi belanja modal atau capex, Perseroan mengalokasikan dana sekitar Rp 20 triliun. Aditya Prayoga Analis Phintraco Sekuritas melihat bahwa biaya sinergi secara kotor alias gross, bisa mengambil porsi capex sekitar Rp 1,6 triliun hingga Rp 3,2 triliun.

 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Penambangan Bitcoin Makin Sulit, Harga BTC Bisa Melejit
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 19:35 WIB

Penambangan Bitcoin Makin Sulit, Harga BTC Bisa Melejit

Pasokan BTC baru yang ditambang semakin kecil sementara kompetisi antar penambang justru semakin ketat.

Futura Energi Global (FUTR) Mengembangkan Bisnis Panas Bumi
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 16:39 WIB

Futura Energi Global (FUTR) Mengembangkan Bisnis Panas Bumi

Transformasi ini dilakukan PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) usai diakuisisi PT Aurora Dhana Nusantara alias Ardhantara ada 9 September 2025. ​

Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa, Begini Pendapat Para Pakar
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 10:06 WIB

Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa, Begini Pendapat Para Pakar

Ray Dalio menuturkan emas merupakan diversifikasi aset yang baik, investor sebaiknya menaruh 15% portofolio di emas

Patriotisme Tanpa Prospektus
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:32 WIB

Patriotisme Tanpa Prospektus

Keterbukaan bukan sekadar soal informasi yang dibagikan, tetapi juga soal konsistensi antara niat dan pelaksanaan, satunya kata dengan perbuatan.

Uang Kripto
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:13 WIB

Uang Kripto

Inovasi harus dikawal regulasi dan kebebasan harus tetap tunduk pada stabilitas. Karena uang bukan hanya alat tukar, tapi juga cermin kepercayaan.

Usai Private Placement Rp 30,5 T Beban Utang Menciut, Kinerja GIAA bisa Terbang Lagi?
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:05 WIB

Usai Private Placement Rp 30,5 T Beban Utang Menciut, Kinerja GIAA bisa Terbang Lagi?

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)  secara bertahap merealisasikan rencana penambahan armada dan rute baru.

Minat Investor Asing di Saham Grup Barito Beragam, Namun Prospek Cenderung Seragam
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:43 WIB

Minat Investor Asing di Saham Grup Barito Beragam, Namun Prospek Cenderung Seragam

Kenaikan harga saham-saham Grup Barito didorong oleh kombinasi faktor fundamental dan sentimen pasar. 

Bukan Blackrock tapi State Street yang Konsisten Borong Saham BBCA, BMRI, BBRI & BBNI
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:29 WIB

Bukan Blackrock tapi State Street yang Konsisten Borong Saham BBCA, BMRI, BBRI & BBNI

Ada potensi pemulihan minat asing di saham bank, walaupun secara akumulatif sepanjang 2025 masih akan tetap mencatatkan posisi net foreign sell.

Ada Kebijakan Koboi, Keyakinan Konsumen Malah Melemah, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:13 WIB

Ada Kebijakan Koboi, Keyakinan Konsumen Malah Melemah, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini

Keyakinan konsumen ini tercatat turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 117,2. IKK ini menyentuh level terendah sejak Mei 2022. ​

Viral Menu Pangsit Goreng di Program Makan Bergizi
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:52 WIB

Viral Menu Pangsit Goreng di Program Makan Bergizi

Kepala SPPG Mampang 1 Depok Mustika Fie beralasan memilih pangsit di menu MBG untuk menghindari food waste.

INDEKS BERITA

Terpopuler