Mata Uang Safe Haven Jadi Incaran, Sayangnya Rupiah Masih Rentan
Selasa, 26 Mei 2020 | 06:14 WIB
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso menyepakati kerangka kerja sama penggunaan rupiah dan yen untuk transaksi perdagangan bilateral dan investasi langsung kedua negara (6/12/2019). DOK/BI
Reporter: Danielisa Putriadita, Hikma Dirgantara
| Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi global hancur dihantam pandemi virus korona. Akibatnya, pelaku pasar lebih senang berburu aset-aset safe haven, termasuk mata uang.
Di sisi lain, sebagai aset yang dinilai lebih berisiko, sepanjang tahun ini rupiah mencatatkan penurunan paling dalam terhadap yen dibanding mata uang lainnya.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.