MBG dan Pengawasan

Rabu, 08 Januari 2025 | 06:06 WIB
MBG dan Pengawasan
[ILUSTRASI. TAJUK - Barratut Taqiyyah (Ita)]
Barratut Taqiyyah | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai bergulir secara nasional sejak Senin, 6 Januari 2025 lalu. Setidaknya, ada 190 dapur umum alias satuan layanan pemenuhan gizi (SPPG) yang disiapkan untuk program makan bergizi gratis (MBG) saat ini. SPPG inilah yang bertugas memasak masakan dan menu MBG. 

Mengutip Kompas.com, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan bahwa untuk tahap awal, program ini akan melibatkan 190 dapur SPPG. Program ini akan menyediakan makanan bergizi bagi pelajar di sekolah, ibu hamil, dan balita secara bertahap. 

Tujuan utama program ini adalah menurunkan angka malnutrisi, mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia. Untuk menjalankan program ini, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 71 triliun. Anggaran yang ditetapkan untuk program makan bergizi gratis ini mengalami penyesuaian dari sebelumnya Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per porsi. 

Sejatinya, program ini memiliki dampak positif yang besar. Salah satunya adalah program MBG bisa mengatasi masalah gizi anak yang sampai saat ini masih menjadi momok bagi Indonesia. Tidak hanya itu, program ini juga bisa menggerakkan ekonomi lokal karena melibatkan UMKM, petani, peternak, hingga nelayan sebagai bagian dari rantai pasok. 

Di sisi lain, program ini juga memiliki celah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Baru beberapa hari MBG berjalan, modus penipuan terkait program ini sudah banyak dilaporkan. Sebagai contoh, pihak katering dijanjikan dapat menjadi mitra Badan Gizi Nasional (BGN) dengan syarat menyetor uang puluhan juta rupiah sebagai biaya kerja sama. Program ini juga rawan korupsi dan pemalsuan data masyarakat yang berhak menerima manfaat. 

Oleh karenanya, selain fokus menyukseskan program MBG, pemerintah harus memperkuat sistem pengawasan yang efektif agar program ini bisa berjalan lancar dan tepat sasaran. Jika hal ini luput dari perhatian, bisa dipastikan penyimpangan-penyimpangan akan terjadi mulai dari penyelewengan dana, penurunan kualitas makanan, hingga distribusi makanan yang tidak tepat sasaran. 

Selain itu, pemerintah juga harus memastikan program ini bisa terus berjalan dan tidak berhenti di tengah jalan. Tentunya, hal ini membutuhkan kerja sama terpadu dari seluruh elemen masyarakat.

Selanjutnya: Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Sewa Armada Baru di Awal Tahun

Bagikan

Berita Terbaru

Modal Asing Keluar, Rupiah Berpotensi Tertekan
| Selasa, 24 Juni 2025 | 09:49 WIB

Modal Asing Keluar, Rupiah Berpotensi Tertekan

Pada dasarnya rupiah tertekan insiden Timur Tengah. Penutupan Selat Hormuz  berisiko mendisrupsi rantai pasok global, terutama komoditas energi.

Dampak Rudal Donald Trump ke Iran Masih Berpotensi Bikin IHSG Tertekan
| Selasa, 24 Juni 2025 | 09:05 WIB

Dampak Rudal Donald Trump ke Iran Masih Berpotensi Bikin IHSG Tertekan

Sentimen masih  kekhawatiran investor terkait eskalasi konflik Timur-Tengah setelah keputusan Trump menyerang tiga lokasi fasilitas nuklir Iran

Ekspor Jasa Digital: Dari Komoditas ke Kreativitas
| Selasa, 24 Juni 2025 | 09:00 WIB

Ekspor Jasa Digital: Dari Komoditas ke Kreativitas

Kita tidak bisa berharap mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi jika terus bergantung pada ekspor berbasis sumber daya alam.

Lam Kong, Taipan Asal China Kembali Memboyong Afiliasi Bisnisnya IPO di BEI
| Selasa, 24 Juni 2025 | 08:49 WIB

Lam Kong, Taipan Asal China Kembali Memboyong Afiliasi Bisnisnya IPO di BEI

Emiten terafiliasi Lam Kong yang sebelumnya telah melantai di BEI adalah PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS).

Profit 30,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menyusut (24 Juni 2025)
| Selasa, 24 Juni 2025 | 08:48 WIB

Profit 30,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menyusut (24 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (24 Juni 2025) Rp 1.942.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,59% jika menjual hari ini.

BBM dan Listrik
| Selasa, 24 Juni 2025 | 08:46 WIB

BBM dan Listrik

Kenaikan harga BBM semestinya menjadi momentum bagi banyak orang untuk mempertimbangkan kendaraan listrik sebagai alternatif.

Perusahaan Logistik Djoko Susanto (BLOG) Akan IPO, Rajin Bagi Dividen Sejak 2022
| Selasa, 24 Juni 2025 | 08:31 WIB

Perusahaan Logistik Djoko Susanto (BLOG) Akan IPO, Rajin Bagi Dividen Sejak 2022

Sepanjang ribuan gerai Alfamart dan Alfamidi masih buka, sejauh itu pula bisnis BLOG bakal terus berjalan.

Pancaran Samudera (PSAT) IPO, Mayoritas Dana Untuk Beli Kapal dari Afiliasi
| Selasa, 24 Juni 2025 | 07:51 WIB

Pancaran Samudera (PSAT) IPO, Mayoritas Dana Untuk Beli Kapal dari Afiliasi

Untuk pengangkutan batubara, pesaing utama PSAT adalah PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) dan PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI).

Investor Hindari Aset Berisiko, Net Sell Rp 4,89 T, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 24 Juni 2025 | 06:18 WIB

Investor Hindari Aset Berisiko, Net Sell Rp 4,89 T, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kemarin jumlah net sell asing mencapai Rp 276,72 miliar.  Sudah empat hari terakhir asing tercatat net sell, totalnya Rp 4,89 triliun.

Teliti Membeli Saham Calon Emiten Baru BEI
| Selasa, 24 Juni 2025 | 06:15 WIB

Teliti Membeli Saham Calon Emiten Baru BEI

Dalam pipeline Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 14 perusahaan yang siap menggelar penawaran umum perdagana saham (IPO). ​

INDEKS BERITA

Terpopuler