Medco Dapat Izin Mayoritas Investor Ophir

Rabu, 27 Maret 2019 | 08:11 WIB
Medco Dapat Izin Mayoritas Investor Ophir
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas (migas) asal Inggris Ophir Energy Plc setuju atas penawaran akuisisi dari PT Medco Energi International Tbk (MEDC). Harga penawaran tersebut telah naik 4,5% dari penawaran sebelumnya di pekan lalu.

MEDC, anggota indeks Kompas100 ini akan membayar saham Ophir senilai 57,5 pence per saham. Dengan begitu, nilai akuisisi Medco senilai 408,4 juta, atau setara US$ 539 juta. Jika dirupiahkan, nilai akuisisi ini setara Rp 7,52 triliun. "Jumlah tersebut melampaui batas minimum yang disyaratkan untuk melanjutkan kesepakatan," menurut pernyataan resmi Ophir yang dilansir Bloomberg, Senin (25/3).

Karena itu, mayoritas pemegang saham Ophir memberikan dukungan. Ophir telah mendapat izin 75% pemegang saham untuk menerima tawaran akuisisi dari Medco pada Senin (25/3).

Peminat Ophir tidak hanya Medco. Sejumlah hedge fund bahkan telah membeli sebagian besar saham Ophir. Akibatnya, harga saham Ophir hampir menyentuh level tertinggi. Meski begitu, dewan perusahaan Ophir telah merekomendasikan tetap di harga 55 pence per saham.

Jika akuisisi ini kelar, maka posisi Medco di Asia Tenggara bakal kian meningkat. Pasalnya, Ophir memiliki aset tersebar di beberapa negara, seperti Thailand, Indonesia, Myanmar dan Malaysia.

Tak hanya Medco yang diuntungkan. Ophir juga menuai berkah atas kesepakatan tersebut. Sebab neraca keuangan perusahaan migas asal Inggris ini bisa lebih ringan. Apalagi, Ophir baru saja kehilangan lisensi kerjasama dengan Afrika, terkait pembiayaan untuk proyek gas alam cair.

Bagi Analis Kresna Sekuritas Robertur Yanuar Hardy, rencana akuisisi tersebut akan berdampak positif bagi kinerja Medco. "Saldo kas Medco masih bisa untuk membiayai akuisisi ini," kata dia.

Robertus yakin, usai akuisisi, volume produksi migas MEDC meningkat. Pasalnya produksi Ophir 25.000 barel ekuivalen minyak per hari (boepd). Jika dikombinasikan dengan target Medco tahun lalu, yakni sebesar 85.000 boepd, total produksi 110.000 boepd. Kemarin (26/3), harga MEDC meningkat 0,56% di Rp 895 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Memblejeti Aset Sritex dan Keluarga Lukminto, Bisa Buat Bayar Utang?
| Jumat, 27 Desember 2024 | 16:06 WIB

Memblejeti Aset Sritex dan Keluarga Lukminto, Bisa Buat Bayar Utang?

Tinggal tersisa 1 opsi jika Keluarga Lukminto ingin menyelamatkan bisnis tekstil dan produk tekstilnya yakni mengajukan Peninjauan Kembali ke MA.

Crazy Rich Surabaya Divonis 15 Tahun Penjara atas Kasus Manipulasi Emas Antam
| Jumat, 27 Desember 2024 | 14:47 WIB

Crazy Rich Surabaya Divonis 15 Tahun Penjara atas Kasus Manipulasi Emas Antam

Pengusaha Budi Said divonis 15 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi manipulasi pembelian emas PT Aneka Tambang (Antam).

BEI Minta Klarifikasi Nilai Gabungan Merger EXCL dan FREN Capai Rp 104 Triliun
| Jumat, 27 Desember 2024 | 11:41 WIB

BEI Minta Klarifikasi Nilai Gabungan Merger EXCL dan FREN Capai Rp 104 Triliun

Berdasarkan nilai perusahaan EXCL sebesar Rp 75 triliun ditambah dengan FREN sebesar Rp 29,1 triliun, menghasilkan Rp 104,2 triliun.

ADRO hingga ACRO, Cermati Saham Cum Dividen Hari Ini (27/12) sampai Januari
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:58 WIB

ADRO hingga ACRO, Cermati Saham Cum Dividen Hari Ini (27/12) sampai Januari

Pelaku pasar masih bisa mendulang cuan dari pembagian dividen interim yang akan cum date hari ini, Jumat (27/12) hingga awal Januari 2025

Cuan 21,20% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menghijau (27 Desember 2024)
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:35 WIB

Cuan 21,20% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menghijau (27 Desember 2024)

Harga emas Antam hari ini (27 Desember 2024) ukuran 1 gram Rp 1.528.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 21,20% jika menjual hari ini.

Pengendali Lepas 445 Juta Saham Diamond Food (DMND)
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:19 WIB

Pengendali Lepas 445 Juta Saham Diamond Food (DMND)

Wakil Komisaris Utama sekaligus pemegang saham pengendali PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND), Chen Tsen Nan menjual sahamnya di DMND. 

Genjot Kinerja, Astrindo Nusantara (BIPI) Mendirikan Anak Usaha
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:14 WIB

Genjot Kinerja, Astrindo Nusantara (BIPI) Mendirikan Anak Usaha

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mendirikan anak usaha pada 24 Desember 2024. Entitas baru ini bernama PT Askara Energi Andalan. ​

Harga Komoditas Membaik, Laba Antam (ANTM) Berpotensi Naik
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:07 WIB

Harga Komoditas Membaik, Laba Antam (ANTM) Berpotensi Naik

Sejumlah sentimen positif masih memayungi emiten pelat merah yang bergerak di sektor pertambangan emas ini. ​

Tren Suku Bunga Masih Tinggi, IPO Bisa Lebih Seksi
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:00 WIB

Tren Suku Bunga Masih Tinggi, IPO Bisa Lebih Seksi

Membedah aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di sepanjang tahun 2024 dan prospeknya di 2025.

Masih Ada Cuan Menawan Dari Saham Pilihan
| Jumat, 27 Desember 2024 | 07:50 WIB

Masih Ada Cuan Menawan Dari Saham Pilihan

Menakar cuan dan memilih saham-saham penghuni indek IDXV30, IDXG30 dan IDXQ30​ yang layak dikoleksi.

INDEKS BERITA

Terpopuler