Melihat Tren Energi Global di 2025 Versus Kebijakan Energi Pemerintah Prabowo

Senin, 28 Oktober 2024 | 12:39 WIB
Melihat Tren Energi Global di 2025 Versus Kebijakan Energi Pemerintah Prabowo
[ILUSTRASI. Pengendara sepeda motor antre untuk melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU di Jakarta, Senin (31/7/2023). DOK/KONTAN]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar

 

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Di tahun depan lanskap industri energi global masih akan diwarnai oleh risiko geopolitik akibat konflik di Timur Tengah dan Ukraina, terkhusus untuk bahan bakar fosil seperti minyak dan gas. Namun di saat yang sama, pemanfaatan energi terbarukan seperti pembangkit air dan surya akan semakin masif di Tiongkok.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Melihat Tren Energi Global di 2025 Versus Kebijakan Energi Pemerintah Prabowo
| Senin, 28 Oktober 2024 | 12:39 WIB

Melihat Tren Energi Global di 2025 Versus Kebijakan Energi Pemerintah Prabowo

Regulasi Pemerintah RI di bidang energi hijau dinilai belum jelas.

Prabowo Punya PR Besar Kembalikan Kepercayaan Pasar
| Senin, 28 Oktober 2024 | 12:38 WIB

Prabowo Punya PR Besar Kembalikan Kepercayaan Pasar

Pasar masih diwarnai sejumlah keraguan karena belum banyak kejelasan teknis program unggulan. 

Biarkanlah Keuntungan Mengalir dan Membatasi Kerugian
| Senin, 28 Oktober 2024 | 11:58 WIB

Biarkanlah Keuntungan Mengalir dan Membatasi Kerugian

Tanpa trader, pasar saham sepi, likuidtas berkurang. 

Tarik Investasi Asing ke Indonesia, Skema Power Wheeling Terbatas Bisa Jadi Opsi
| Senin, 28 Oktober 2024 | 10:00 WIB

Tarik Investasi Asing ke Indonesia, Skema Power Wheeling Terbatas Bisa Jadi Opsi

Jika tidak ada kemudahan akses energi hijau, dikhawatirkan investor asing lebih memilih negara lain.

Asing Hengkang Rp 6 Triliun di Pekan Keempat Oktober
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:44 WIB

Asing Hengkang Rp 6 Triliun di Pekan Keempat Oktober

Capital outflow tersebut lebih besar dari pekan sebelumnya

Berkongsi dengan Tsingshan dan Provident, MBMA Bakal Bangun PLTA dan PLTS
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:40 WIB

Berkongsi dengan Tsingshan dan Provident, MBMA Bakal Bangun PLTA dan PLTS

MBMA dan Grup Tsingshan akan membangun PLTA 60 MW untuk menopang Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP). 

Nilai Investasi ke Indonesia Menyusut 15%
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:32 WIB

Nilai Investasi ke Indonesia Menyusut 15%

Indonesia menjadi salah satu negara ASEAN dengan FDI yang turun

Beban Utang Jadi Bandul BUMN Karya
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:19 WIB

Beban Utang Jadi Bandul BUMN Karya

Program unggulan pemerintah diharapkan mendorong BUMN Karya

Saham Grup Bakrie Sudah Naik Tinggi, Waspada Potensi Koreksi
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:17 WIB

Saham Grup Bakrie Sudah Naik Tinggi, Waspada Potensi Koreksi

Sejak awal tahun ini, emiten terafiliasi dengan keluarga Bakrie melambung cukup tinggi. 

Belanja Perpajakan Perlu Dievaluasi
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:07 WIB

Belanja Perpajakan Perlu Dievaluasi

Belanaj perpajakan 2025 naik sekitar 11%

INDEKS BERITA

Terpopuler