Membatasi Pertalite

Kamis, 02 Juni 2022 | 08:00 WIB
Membatasi Pertalite
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, pemerintah hobi sekali membongkar pasang kebijakan. Di sektor energi, pada awal tahun 2022, pemerintah menutup keran ekspor batubara.

Hal ini menyusul kondisi PLTU milik PLN mengalami krisis pasokan batubara. Jika tak segera mendapatkan pasokan, sistem kelistrikan di Indonesia bakal kacau.

Penutupan ekspor batubara mengindikasikan betapa implementasi kebijakan domestic market obligation (DMO) pada 2021 tidak efektif.

Sebulan setelah ekspor ditutup, produsen batubara berteriak, bahkan para pembeli di luar negeri ikut gerah. Keran ekspor pun kembali dibuka pada awal Februari. Langkah itu setelah produsen perlahan memenuhi DMO batubara. 

Di sektor perkebunan, pemerintah juga gamang membikin aturan tata niaga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Bolak balik aturan CPO diterapkan, mulai dari mematok harga DMO seperti halnya di industri batubara, hingga melarang ekspor produk CPO dan minyak goreng.

Belakangan, pemerintah kembali membuka keran ekspor CPO, dan memberlakukan kembali aturan DMO minyak sawit. 

Polemik di industri sawit belum reda, pemerintah kini berencana mengutak atik kebijakan di sektor energi lainnya, penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yakni Solar dan Pertalite.

Belum lama ini, Pertalite (RON 90) ditetapkan menggantikan Premium (RON 88) sebagai Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP). Saat ini harga Pertalite Rp 7.600 per liter. 

Pemerintah perlu memperketat penyaluran BBM subsidi lantaran penggunaannya meningkat. Kuota Pertalite juga sudah ditambah 10% menjadi 25,35 juta kiloliter. 

Sejak harga Pertamax (BBM nonsubsidi Pertamina) naik menjadi Rp 12.500 per liter, pada 1 April lalu, penggunaan Pertalite naik 14%. Di saat yang sama, penjualan Pertamax menyusut 26%. Pengguna Pertamax yang beralih memburu Pertalite. 

Wacana atas kebijakan yang berkembang, pembatasan BBM subsidi akan dilakukan dengan skema pembayaran nontunai lewat aplikasi MyPertamina. Sekilas, rencana ini mudah diterapkan. Tapi implementasi di lapangan bakal rumit. Sebab, kriteria penerima BBM subsidi harus jelas. Jika buram, ada potensi kegaduhan di SPBU.

Akhirnya, keandalan data adalah kunci dari segala persoalan. Selama ini, data menjadi ganjalan pemerintah untuk memaksimalkan aneka subsidi. Oleh karena itu, benahi dan perkuat data dulu, barulah kawal implementasi di lapangan.

Bagikan

Berita Terbaru

Tambah Helikopter, HELI Kejar Target 2025
| Jumat, 16 Mei 2025 | 05:15 WIB

Tambah Helikopter, HELI Kejar Target 2025

Pada April lalu, Jaya Trishindo juga sudah melakukan ujicoba penerbangan drone multi-purpose IA-25 di Kepulauan Seribu.

Harga Emas Tengah Konsolidasi Sebelum Kembali Mendaki
| Jumat, 16 Mei 2025 | 05:10 WIB

Harga Emas Tengah Konsolidasi Sebelum Kembali Mendaki

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot turun 0,28% secara harian ke US$ 3.179 per ons troi pada Kamis (15/5). 

Harga Emas Tengah Konsolidasi Sebelum Kembali Mendaki
| Jumat, 16 Mei 2025 | 05:10 WIB

Harga Emas Tengah Konsolidasi Sebelum Kembali Mendaki

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot turun 0,28% secara harian ke US$ 3.179 per ons troi pada Kamis (15/5). 

Penjualan ERAA dan ERAL Bisa Membaik di Kuartal Kedua 2025
| Jumat, 16 Mei 2025 | 05:10 WIB

Penjualan ERAA dan ERAL Bisa Membaik di Kuartal Kedua 2025

Sejumlah ekspansi dan berkurangnya tekanan daya beli menjadi pendorong pemulihan kinerja Grup Erajaya

Penjualan ERAA dan ERAL Bisa Membaik di Kuartal Kedua 2025
| Jumat, 16 Mei 2025 | 05:10 WIB

Penjualan ERAA dan ERAL Bisa Membaik di Kuartal Kedua 2025

Sejumlah ekspansi dan berkurangnya tekanan daya beli menjadi pendorong pemulihan kinerja Grup Erajaya

Millennium Pharmacon International (SDPC) Membidik Pendapatan Tumbuh 10%
| Jumat, 16 Mei 2025 | 05:10 WIB

Millennium Pharmacon International (SDPC) Membidik Pendapatan Tumbuh 10%

SDPC memprediksi bisnis sedikit sulit terutama di kuartal kedua. Pihaknya optimis kekurangan di kuartal satu akan tertutup di kuartal selanjutnya.

Millennium Pharmacon International (SDPC) Membidik Pendapatan Tumbuh 10%
| Jumat, 16 Mei 2025 | 05:10 WIB

Millennium Pharmacon International (SDPC) Membidik Pendapatan Tumbuh 10%

SDPC memprediksi bisnis sedikit sulit terutama di kuartal kedua. Pihaknya optimis kekurangan di kuartal satu akan tertutup di kuartal selanjutnya.

 ESDM Siap Menebar Insentif Hilirisasi Batubara
| Jumat, 16 Mei 2025 | 05:05 WIB

ESDM Siap Menebar Insentif Hilirisasi Batubara

Keekonomian proyek hilirisasi, seperti konversi batubara menjadi dimethyl ether (DME), dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Usai Akuisisi Shell, Chandra Asri (TPIA) Terus Ekspansi
| Jumat, 16 Mei 2025 | 05:00 WIB

Usai Akuisisi Shell, Chandra Asri (TPIA) Terus Ekspansi

Selepas mengakuisisi Shell Energy and Chemicals Park (SECP), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) bersama mitranya Glencore terus menggelar ekspansi

Ekspansi Jadi Bahan Bakar AKR Corpindo Tbk (AKRA) di 2025
| Jumat, 16 Mei 2025 | 05:00 WIB

Ekspansi Jadi Bahan Bakar AKR Corpindo Tbk (AKRA) di 2025

PT AKR Corpindo Tbk (AKRA) berencana ekspansi pengembangan jumlah SPBU dan logistik untuk meningkatkan kinerja

INDEKS BERITA

Terpopuler