Memilih Saham Non Bluechips Menarik

Senin, 21 Februari 2022 | 04:15 WIB
Memilih Saham Non Bluechips Menarik
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham lapis kedua dan ketiga cenderung lesu sejak awal tahun. Ini tercermin dari pergerakan indeks Pefindo25 dan IDX SMC Liquid, yang berisi saham lapis kedua dan ketiga. Sejak awal tahun, indeks Pefindo25 melorot 0,31%. Indeks IDX SMC Liquid cuma naik 0,33%. 

Indeks Pefindo25 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga saham dari 25 perusahaan tercatat kecil dan menengah. Saham yang dipilih memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas transaksi yang tinggi. Sementara, indeks SMC Liquid berisi saham dengan likuiditas tinggi dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah.

Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus mencermati, saham kecil dan menengah tampak lesu sejak awal tahun karena rotasi di bursa. Saat ini, investor cenderung memborong saham bluechip karena kinerjanya cemerlang. Misalnya saham di sektor perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sertaPT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). 

Baca Juga: IHSG Dibayangi Kasus Omicron yang Makin Tinggi

Untuk saham lapis kedua dan ketiga, investor menunggu rilis laporan keuangan tahunan. "Sampai saat ini baru 27 emiten yang telah mengeluarkan laporan keuangan tahunan dan mayoritas merupakan emiten bluechip atau big caps," kata Daniel. 

Pilihan saham 

Secara historis, saham-saham lapis dua dan tiga biasanya bergerak menguat ketika saham bluechip atau saham berkapitalisasi pasar besar mulai stagnan. Saat itulah ada rotasi dari saham bluechips ke saham lapis dua dan tiga. 

Kendati saat ini belum begitu dilirik, Daniel mengamati sejumlah saham lapis kedua dan ketiga masih atraktif, seperti PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA). MLPL menarik karena aksi rights issue di Rp 500. Dananya sebesar Rp 999,8 miliar untuk pelunasan utang dan pengembangan usaha.

Baca Juga: Saham-saham Lapis Kedua Mulai Dijual

Sementara MPPA terkoreksi dalam setelah Temasek menjual kepemilikannya sebesar 69,8 juta saham. Tapi dari segi bisnis, MPPA masih menarik seiring rencana ekspansi penambahan gerai. 

Selain itu, MPPA telah berkolaborasi dengan GoTo, Grab, Shopee dan jaringan e-commerce untuk membantu memasarkan produknya secara online. Dengan bisnis offline-online ini, MPPA akan mampu mencatatkan pertumbuhan positif tahun ini. 

Sementara AISA menarik karena kinerja diyakini memuaskan setelah restrukturisasi utang. AISA mengantongi laba bersih Rp 17,9 miliar di kuartal III-2021 lalu. 

Daniel merekomendasikan buy on weakness dengan target Rp 320 per saham untuk MLPL. Sementara MPPA dan AISA dipasang target Rp 440 dan Rp 250 per saham. 

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius mencermati, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) menarik. PWON ditopang insentif oleh PPN dari pemerintah. 

Sedang WTON mendapat katalis dari pembangunan ibukota baru. LSIP didukung kenaikan harga CPO. Menurut dia, saham lapis kedua dan ketiga masih menarik. 

Baca Juga: Turun Sejak Awal Tahun, Saham Lapis Kedua dan Ketiga Ini Layak Dicermati    

Bagikan

Berita Terbaru

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh

Heboh daftar iris bisa mendapatkang uang, ini sebenarnya tujuan kehadiran teknologi proof of human. Yuk simak

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi
| Minggu, 11 Mei 2025 | 13:00 WIB

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi

Sektor manufaktur dan energi menjadi roda penggerak bagi pertumbuhan kredit perbankan di kuartal pertama ini. 

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:20 WIB

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya

PTPP tidak dalam kondisi likuiditas yang seret. Aset lancarnya masih mencukupi untuk digunakan memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya.

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 06:00 WIB

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian

Membuka relasi menjadi salah satu kunci sukses sebagai seorang sineas. Agar relasi terjalin, bergabung di komunitas adal

 
Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara
| Minggu, 11 Mei 2025 | 05:10 WIB

Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara

Kondang sebagai penambang batubara tak menyurutkan semangat PT Indika Energy Tbk (INDY) transisi ke bisnis yang rendah karbon. 

 
Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:50 WIB

Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena

Kelar garap sepeda motor listrik, Polytron merambah pasar mobil listrik dengan target penjualan yang aduhai.

INDEKS BERITA

Terpopuler