Menakar Peluang dan Risiko Investasi Derivatif Saham AS

Jumat, 11 Februari 2022 | 04:55 WIB
Menakar Peluang dan Risiko Investasi Derivatif Saham AS
[ILUSTRASI. ]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tertarik mencuil keuntungan dari pergerakan saham di bursa efek Amerika Serikat (AS)? Investor bisa menjajaki investasi contract for differences (CFD) untuk saham-saham di bursa AS.

Yang terbaru, perusahaan aplikasi keuangan Pluang menawarkan fitur kontrak CFD ini. Lewat aplikasi ini, investor bisa mencari keuntungan dari pergerakan harga saham di bursa AS. Sesuai namanya, karena transaksi yang dilakukan merupakan transaksi kontrak, investor tidak memiliki sahamnya.

COO Pluang Riadi Esadiputra menjelaskan, investor akan mendapatkan keuntungan dari pergerakan saham yang dibeli. "CFD saham AS Pluang ini tidak menggunakan margin atau leverage, sehingga jumlah yang dibayarkan merupakan jumlah penuh dari harga saham sebuah perusahaan," kata Riadi. 

Baca Juga: Ini 5 Alasan Kenapa Investasi Reksadana Cocok untuk Milenial

Dia menambahkan, selain memberikan akses ke pasar saham AS, CFD saham AS Pluang ini bisa didapatkan dengan cara yang mudah dan terjangkau, yakni 1/10 harga di pasar karena investor dapat berinvestasi mulai dari 0,1 lembar saham. Contoh, saham dihargai US$ 3.000 per lembar. Lewat CFD ini, investor bisa membeli 0,1 lembar saham seharga US$ 300.

Riadi bilang, lewat CFD, pengguna Pluang dapat berinvestasi dalam pecahan saham AS mulai dari US$ 5 tanpa biaya transaksi ataupun biaya penarikan. Saat ini, terdapat 40 saham perusahaan AS yang bisa dibeli investor, seperti Apple, Google, Microsoft, Starbucks, Pfizer, American Express, dan Goldman Sachs. 

Pluang menawarkan CFD dengan rasio lindung nilai 1:1. Tak hanya itu, pengguna masih berkesempatan menerima dividen atas saham. 

Dalam penawaran Saham AS CFD, Pluang bekerja sama dengan PT PG Berjangka, sebuah perusahaan pialang berjangka Indonesia yang telah memperoleh izin Penyaluran Amanat Nasabah ke bursa Luar Negeri (PALN) dan Peserta Perdagangan Sistem Alternatif (Peserta SPA) dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti).

Selain itu, seluruh transaksi saham AS CFD di Pluang juga dijamin dan difasilitasi oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI).

Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto mengatakan, investor yang berminat menjajal CFD ini perlu memahami risikonya. "CFD saham AS ini tergolong sebagai investasi derivatif, pastinya berisiko lebih tinggi dibandingkan investasi di saham langsung," kata dia.

Baca Juga: Pluang menggandeng Gopay untuk pembayaran reksadana

Pluang bukan satu-satunya penyedia CFD di Indonesia. Pialang lain yang juga menawarkan investasi derivatif ini antara lain DC Futures dan Global Kapital Investama. 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Emas Angkat Kinerja Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
| Rabu, 06 November 2024 | 06:30 WIB

Harga Emas Angkat Kinerja Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) terus meningkatkan produksi untuk meningkatkan penjualan di masa depan

Bank BUMN Sudah Bisa Putihkan Kredit Macet UMKM
| Rabu, 06 November 2024 | 06:30 WIB

Bank BUMN Sudah Bisa Putihkan Kredit Macet UMKM

Bank BUMN sudah mendapat lampu hijau untuk hapus tagih kredit macet UMKM, terutama di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan.​

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 10%
| Rabu, 06 November 2024 | 06:20 WIB

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 10%

Manajemen IPCC optimistis bia merealisasikan target pendapatan dan laba tersebut,  meskipun aktivitas ekspor mobil lesu.

Rencana Kucuran Insentif  ke Sektor Padat Karya
| Rabu, 06 November 2024 | 06:20 WIB

Rencana Kucuran Insentif ke Sektor Padat Karya

Pemerintah berencana memberikan insentif ke industri padat karya yang tengah mengalami tantangan seperti tekstil. 

Pertunjukan Korupsi
| Rabu, 06 November 2024 | 06:19 WIB

Pertunjukan Korupsi

Prabowo dengan citra persona yang tegas, masih harus membuktikan dirinya lewat aksi nyata yang jauh lebih mengena.

Asuransi Kendaraan Dihantui Lesunya Pasar Otomotif
| Rabu, 06 November 2024 | 06:15 WIB

Asuransi Kendaraan Dihantui Lesunya Pasar Otomotif

Industri asuransi umum terus mencari celah untuk mendorong kinerja asuransi kendaraan di tengah lesunya penjualan otomotif.

Potensi Rekor Lagi, Pekan Ini Volatilitas Tinggi Bagi Aset Kripto
| Rabu, 06 November 2024 | 06:00 WIB

Potensi Rekor Lagi, Pekan Ini Volatilitas Tinggi Bagi Aset Kripto

Pasar aset kripto akan menanti hasil pilpres AS dan bunga acuan The Fed yang diproyeksi akan dipangkas 25 bps.

Bayang-Bayang Defisit Neraca Dagang Pangan
| Rabu, 06 November 2024 | 06:00 WIB

Bayang-Bayang Defisit Neraca Dagang Pangan

Program ketahanan pangan pemerintahan Prabowo Subianto berpotensi memperlebar defisit neraca perdagangan pangan

Tingkat Efisiensi Sejumlah Bank Tetap Naik Saat Biaya Dana Tinggi
| Rabu, 06 November 2024 | 06:00 WIB

Tingkat Efisiensi Sejumlah Bank Tetap Naik Saat Biaya Dana Tinggi

Tingkat efisiensi  sebagian bank  dalam mengelola kegiatan operasional di sembilan bulan pertama tahun 2024 tercatat meningkat.​

Ekonomi Loyo, Leasing Hadapi Pilihan Sulit
| Rabu, 06 November 2024 | 05:50 WIB

Ekonomi Loyo, Leasing Hadapi Pilihan Sulit

Industri multifinance dihadapkan pada pilihan tak mudah yakni menggenjot pembiayaan atau menjaga rasio kredit bermasalah. 

INDEKS BERITA

Terpopuler