Mencuil Cuan dari Transaksi Kartu Kredit Pemerintah Daerah

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 05:30 WIB
Mencuil Cuan dari Transaksi Kartu Kredit Pemerintah Daerah
[ILUSTRASI. Pertumbuhan BPD: Pelayanan nasabah di Bank BJB, Jakarta, Senin (14/10/2024). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga saat ini Bank Pembangunan Daerah mencatat rata-rata pertumbuhan selama lima tahun pada total aset, penyaluran kredit, dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), yang masing-masing mengalami peningkatan sekitar 8 persen. KONTAN/Baihaki/14/10/2024]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) berpeluang mendapat tambahan pendapatan dari penggunaan kartu kredit pemerintah daerah (KKPD). Ini sejalan anjuran pemerintah pusat atas pemanfaatan KKPD untuk transaksi belanja daerah.

Plh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Horas Maurits Panjaitan mengungkapkan, saat ini penggunaan KKPD mulai meningkat. Dia menyebut, ada 90,6% pemda telah menggunakan KKPD. "KKPD atau yang saat ini kami sebut sebagai Kartu Kredit Indonesia (KKI) sudah digunakan oleh sekitar 193 pemerintah daerah," ujar Horas.

Horas berharap, penggunaan KKPD ini bisa terus tumbuh, sejalan dengan penguatan peran BPD untuk menggerakkan ekonomi. Ini seperti yang diharapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Berlaku Mulai Januari 2025, Sederet Sektor Ini Dapat Insentif Likuiditas dari BI

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldy mengungkapkan, layanan KKPD ini sudah digunakan oleh seluruh pemda di Jawa Barat dan Banten. Ini artinya, ruang pertumbuhannya pun masih ada. 

Ia mencatat, per September 2024, plafon KKPD yang telah terbentuk di Bank BJB senilai Rp 168,6 miliar. Sementara, jumlah pengguna 1.402 pihak, dengan nominal transaksi mencapai Rp 22,7 miliar.

Yuddy mengaku tidak memiliki strategi untuk menggenjot transaksi KKPD. "Transaksi adalah lebih kepada kebijakan dari pemda itu sendiri,” ujar dia, Jumat (18/10). Ia bilang, penggunaan terbesar untuk KKI ini adalah untuk belanja makan dan minum rapat, belanja bahan bakar, belanja perjalanan dinas dan belanja ATK. 

Ke depan, Bank BJB bersama pemda akan berkolaborasi melalui implementasi QRIS dan EDC pada merchant yang sering digunakan untuk belanja pemda.

PT Bank Jatim tidak secara gamblang mengungkap perkembangan transaksi KKPD. Direktur Keuangan Bank Jatim Edi Masrianto juga tak memiliki target khusus untuk transaksi KKPD ini. "Saat ini strategi dan target kami terkait hal tersebut tidak secara spesifik," kata dia.

Menurut Edi, KKPD ini merupakan bentuk value added services yang disediakan Bank Jatim kepada pemda dalam mendukung kegiatan belanja operasional atau pengadaan dan perjalanan dinas. "KKPD berkembang seiring dengan kebutuhan pemda atas transaksi operasionalnya," ujar Edi.

Baca Juga: Menilik Tantangan Permodalan BPD

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler