Menelisik Potensi Investasi Obligasi Global

Selasa, 31 Mei 2022 | 07:00 WIB
Menelisik Potensi Investasi Obligasi Global
[]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalau Anda tergolong investor kelas kakap, Anda bisa menjajal investasi di obligasi berdenominasi valuta asing yang diterbitkan pemerintah. Investasi obligasi global saat ini menarik lantaran imbal hasil lumayan.

Sepekan lalu, pemerintah sukses menjual sukuk global mencapai US$ 3,25 miliar. Surat berharga syriah global ini terdiri dari tenor 5 tahun yang memberikan kupon 4,40% dan tenor 10 tahun yang memberikan kupon 4,70%.

Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, imbal hasil obligasi global seri INDON lebih menarik dibandingkan dengan deposito denominasi dollar AS yang tidak sampai 1%. Sementara, yield obligasi global di berbagai tenor berkisar 3%-6%. "Yield INDON sangat tinggi untuk denominasi dollar AS," kata Wawan, kemarin.

Yang menarik juga, pajak imbal hasil obligasi global ini ditanggung oleh pemerintah. Jadi, investor tidak perlu membayar pajak atas imbal hasil yang diterima. Ketentuan ini tercantum dalam peraturan Menteri Keuangan No 213/PMK.010/2021.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menyebut, saat ini sebagian besar investor yang membeli obligasi global masih investor institusi. Maklum saja, jumlah minimal investasi awal obligasi global bisa mencapai ratusan juta, sehingga kurang cocok bagi investor ritel.

Selain itu, biaya transaksi obligasi dollar biasanya lebih tinggi dibanding obligasi lokal. Contoh, berdasarkan penelusuran KONTAN, biaya transaksi obligasi rupiah di BCA sebesar Rp 25.000. Sementara untuk obligasi global sebesar Rp 45.000.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia April 2025 Menyusut, Paling Mini Sejak Mei 2020
| Senin, 02 Juni 2025 | 20:50 WIB

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia April 2025 Menyusut, Paling Mini Sejak Mei 2020

Surplus neraca perdagangan bulan April tercatat sebesar US$ 160 juta atau US$ 0,16 miliar, terendah sejak Mei 2020.

Deflasi Bulanan 0,37% pada Mei 2025, Harga Pangan Jadi Pemicu Utama
| Senin, 02 Juni 2025 | 20:37 WIB

Deflasi Bulanan 0,37% pada Mei 2025, Harga Pangan Jadi Pemicu Utama

Meskipun terjadi deflasi secara bulanan, inflasi tahunan atau year-on-year (YoY) pada Mei 2025 tercatat sebesar 1,60%.

Anomali Pergerakan Saham HAJJ, Harganya Terus Terkoreksi di Tengah Musim Haji
| Senin, 02 Juni 2025 | 08:40 WIB

Anomali Pergerakan Saham HAJJ, Harganya Terus Terkoreksi di Tengah Musim Haji

Sejak 21 Mei 2025 hingga menjelang musim haji tahun ini, harga saham PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) terus bergerak turun.

Profit 30,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (2 Juni 2025)
| Senin, 02 Juni 2025 | 08:40 WIB

Profit 30,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (2 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (2 Juni 2025) 1.905.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,91% jika menjual hari ini.

Tak Mempan Kena Suspensi Sampai Masuk PPK, Harga NICL Terus Naik Hingga All Time High
| Senin, 02 Juni 2025 | 08:08 WIB

Tak Mempan Kena Suspensi Sampai Masuk PPK, Harga NICL Terus Naik Hingga All Time High

Kenaikan harga saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) diiringi lonjakan kinerja keuangan yang signifikan sejak tahun buku 2024.

Menimbang Ulang Racikan Portofolio
| Senin, 02 Juni 2025 | 07:40 WIB

Menimbang Ulang Racikan Portofolio

Aset berisiko bisa dipertimbangkan untuk investasi, tapi analis mengingatkan bahwa volatilitas masih cukup tinggi

Kabar Spin-Off Bank BSI dari BMRI Menyeruak, Kelak BRIS Langsung di Bawah Danantara
| Senin, 02 Juni 2025 | 07:31 WIB

Kabar Spin-Off Bank BSI dari BMRI Menyeruak, Kelak BRIS Langsung di Bawah Danantara

Spin-off PT Bank Syariah Indonesia Tbk ditargetkan rampung tahun ini sekaligus akan menjadikan Danantara sebagai pengendali baru BRIS.​

Ruang Pemulihan Saham Sektor Consumer Cyclicals Terbuka Lebar
| Senin, 02 Juni 2025 | 07:29 WIB

Ruang Pemulihan Saham Sektor Consumer Cyclicals Terbuka Lebar

Sektor konsumen nonprimer berpeluang membaik di tengah ekspektasi penurunan suku bunga dan pemulihan daya beli

Emiten Menjaring Pinjaman Bank Bernilai Jumbo
| Senin, 02 Juni 2025 | 07:21 WIB

Emiten Menjaring Pinjaman Bank Bernilai Jumbo

Sejumlah emiten gencar memanfaatkan fasilitas pinjaman atau kredit dari perbankan untuk berbagai keperluan. 

Mengawali Pekan Setelah Libur Panjang, Kurs Rupiah Berpotensi Melemah
| Senin, 02 Juni 2025 | 06:34 WIB

Mengawali Pekan Setelah Libur Panjang, Kurs Rupiah Berpotensi Melemah

Pelemahan pada mata uang garuda terjadi beriringan dengan kenaikan indeks dolar (DXY) selama sepekan.

INDEKS BERITA

Terpopuler