Mengetes Lagi Mesin Bisnis Astra International (ASII)

Selasa, 07 Desember 2021 | 05:05 WIB
Mengetes Lagi Mesin Bisnis Astra International (ASII)
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Astra International Tbk (ASII) akan semakin membaik ke depan. Per September 21, ASII mencatatkan penjualan 343.887 unit kendaraan roda empat, meningkat 79% secara year on year (yoy). Tak hanya itu, pangsa pasar ASII juga naik dari 52% menjadi 55%. Volume penjualan motor juga tumbuh 26% menjadi 2,9 juta unit.

Efeknya, segmen otomotif ASII membukukan kenaikan laba bersih hingga 207,1% yoy menjadi Rp 5,5 triliun. Kenaikan penjualan kendaraan milik Astra di tahun ini banyak ditopang oleh subsidi pemerintah  berupa diskon PPnBM mobil. Subsidi tersebut akan selesai di akhir tahun 2021. 

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Pebe Peresia menilai, pada tahun depan, katalis positif yang mendongkrak penjualan ASII adalah potensi daya beli yang meningkat. "Untungnya, tahun depan menjadi periode pemulihan ekonomi, sehingga  menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ASII," kata Pebe. 

Baca Juga: Daihatsu menawarkan diskon pembelian menjelang akhir tahun

Ditambah lagi  harga komoditas akan meningkatkan daya beli masyarakat pada tahun depan. Pebe juga meyakini, inovasi produk dan model baru turut bisa jadi pendorong pertumbuhan Astra. 

Analis Trimegah Sekuritas Willinoy Sitorus dalam risetnya juga menuliskan, ke depan ASII akan diuntungkan oleh peluncuran berbagai produk baru, seperti Toyota Veloz, Avanza, dan Daihatsu Xenia. Secara umum, model-model baru tersebut mengalami upgrade dari sisi tampilan maupun performa. 

Menurut Willinoy, Toyota Veloz dan Avanza termasuk mobil terbaik di kelasnya. Harga pun masih rendah, dan dengan fitur lengkap. 
Belum lagi, tampilan baru akan mengundang minat para calon pembeli. "Dari sisi ketersediaan, Avanza dan Veloz juga lebih unggul dibanding dengan kompetitor seperti BRV atau Xpander. Jadi, para pembeli mencari produk Avanza dan Veloz lebih dahulu dibanding kompetitornya," tulis Willinoy dalam riset.

Willinoy memperkirakan volume penjualan kendaraan roda empat ASII pada tahun ini akan mencapai 800.000 unit dan 900.000 unit tahun depan. Sementara volume penjualan kendaraan roda dua akan berada di 3,9 juta tahun ini dan 4,7 juta di 2022.

Ekspansi digital

Baca Juga: Genjot penjualan, sejumlah APM tawarkan promo dan diskon di akhir tahun

Selain dari segmen bisnis yang sudah ada, Head of Research NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar juga menilai ASII punya prospek yang cerah pada era new economy. Apalagi, posisi kas ASII mencapai Rp 6 triliun per September 2021. Ini membuat ASII punya cukup fleksibilitas untuk melanjutkan ekspansi digital. Sejauh ini, ASII telah agresif berinvestasi di berbagai platform, seperti Gojek, Sayurbox, dan Halodoc. 

Melalui PT Astra Digital Arta, ASII juga telah meluncurkan AstraPay sebagai sistem pembayaran terintegrasi dengan ekosistem grup Astra. "Kami melihat investasi pada perusahaan new economy berkualitas dapat mendorong kinerja keuangan di masa depan,” kata Anggaraksa. 

Anggaraksa menambahkan, ASII juga diuntungkan solidnya harga komoditas. Akibatnya, laba bersih dari segmen pertambangan dan agribisnis masing-masing tumbuh 50,7% dan 152,4% secara yoy selama kuartal III tahun ini.

Dus, secara kumulatif, perolehan laba bersih ASII hingga kuartal III-2021 mencapai 
Rp 14,98 triliun atau naik 6,7% secara yoy. Pendapatan ASII mencapai Rp 167,40 triliun atau naik 28,4% secara yoy. 

Ke depan, Anggaraksa menilai, tren positif harga komoditas masih akan berlanjut. Ia memperkirakan, harga batubara bisa mencapai US$ 145 per ton tahun depan. 

Willinoy memperkirakan pendapatan ASII tahun ini mencapai Rp 219,12 triliun dengan laba bersih Rp 19,76 triliun. Tahun depan, pendapatan ASII diperkirakan mencapai Rp 245,94 triliun dengan laba Rp 22,65 triliun.

Baca Juga: Punya outlook yang lebih baik, berikut rekomendasi saham Astra International (ASII)

Ketiga analis kompak merekomendasikan beli ASII. Willinoy dan Anggaraksa memasang target harga di Rp 7.600 dan Rp 6.650. Target harga dari Pebe Rp 7.300.  

 

Bagikan

Berita Terbaru

Outstanding SRBI Turun 5 Bulan Beruntun Hingga April 2025
| Jumat, 09 Mei 2025 | 19:02 WIB

Outstanding SRBI Turun 5 Bulan Beruntun Hingga April 2025

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang dirilis Jumat (9/5), total SRBI mencapai Rp 881,81 triliun per April 2025.

IHSG Bergerak Tipis, Saham-Saham Ini Paling Banyak Net Buy Asing, Jumat (9/5)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 18:18 WIB

IHSG Bergerak Tipis, Saham-Saham Ini Paling Banyak Net Buy Asing, Jumat (9/5)

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 562,68 miliar di seluruh pasar saat IHSG naik tipis 0,07% ke 6.832,80, Jumat (9/5).

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 17:00 WIB

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan

PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) membidik kenaikan penjualan lebih dari 30% tahun ini karena adanya penambahan pelanggan baru di berbagai segmen.

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir
| Jumat, 09 Mei 2025 | 14:40 WIB

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir

Cadangan devisa ambles US$ 4,6 miliar dibanding posisi pada akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 157,1 miliar.

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:32 WIB

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang berminat menjadi Liquidity Provider Saham. 

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

INDEKS BERITA

Terpopuler