Menghasilkan Cuan Berlipat dari Investasi Jersey Pesepakbola

Sabtu, 09 April 2022 | 03:35 WIB
Menghasilkan Cuan Berlipat dari Investasi Jersey Pesepakbola
[]
Reporter: Avanty Nurdiana, Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan ini, bakal digelar lelang jersey milik mantan pemain sepakbola Argentina, Diego Maradona. Lelang jersey yang dikenakan Maradona saat mencetak gol melawan Inggris di Piala Dunia 1986 ini akan digelar di Sotheby. 

Sotheby memperkirakan, jersey tersebut akan terjual lebih dari US$ 5,24 juta, atau sekitar Rp 75 miliar. Ini menunjukkan, minat koleksi jersey masih besar. 

Di dalam negeri, masih banyak kolektor jersey pesepakbola yang rajin berburu jersey langka. Bani Maryanto salah satunya. Kolektor jersey ini mengaku mulai mengoleksi jersey sejak 2012. Awalnya ia mengoleksi jersey klub favoritnya, PSIS Semarang. 

Baca Juga: Putri Maradona: Baju Hand of God yang Sedang Dilelang Bukan Digunakan Saat Cetak Gol

Sedari awal dia sadar jersey bisa dijadikan sebagai investasi. "Kasta tertinggi jersey adalah jersey match worn atau yang dikenakan pemain. Di Indonesia, jersey tim nasional umumnya punya nilai yang lebih tinggi daripada jersey klub," papar Bani.

Bani mengatakan, faktor penting yang membentuk harga jersey adalah langka tidaknya jersey. Karena itu, jersey lawas era tahun 1990 punya harga lebih tinggi. Ia mencontohkan, jersey tim nasional era Sea Games 1997 keluaran Mikasa pernah ditawar Rp 25 juta. Beberapa koleksi Bani, berupa jersey lokal match worn yang dibeli di harga Rp 1 juta, beberapa tahun kemudian laku dijual Rp 5 juta.

Bani mengatakan, saat ini jersey lokal yang banyak diburu adalah jersey Persib Bandung yang ada gambar macan. Jersey ini digunakan ketika kompetisi digelar hanya setengah musim. Jersey Persija tahun 1998 juga banyak diburu kolektor. 

Kolektor jersey Baskoro Nurdianto menambahkan, untuk jersey tim internasional, jersey Manchester United saat meraih gelar treble (Liga Champions, Premier League dan FA Cup) secara bersamaan dalam setahun banyak diburu. "Bahkan harganya sekarang di atas Rp 4 juta," kata dia. Sementara harga jersey vintage yang dipakai pemain atau match worn harganya bisa puluhan juta. 

Kolektor jersey lainnya, Roberto Pieter, juga sempat mendapat penawaran jersey dengan harga berlipat. Jersey tersebut dulunya milik pemain Manchester United Eric Cantona. Jersey tersebut spesial karena Cantona melakukan tendangan kungfu ke penonton lawan. 

Baca Juga: Lelang Jersey Maradona saat Cetak Gol Tangan Tuhan, Bisa Laku Rp 71 Miliar

Jersey yang memiliki kisah unik seperti ini juga banyak diburu. "Saya beli jersey Rp 25 juta dan pernah ditawar oleh kolektor lain seharga Rp 150 juta-Rp 200 juta," ujar Roberto. Namun ia belum mau menjual karena koleksi tersebut dinilai sangat bernilai. 

Baskoro juga pernah mengalami kejadian yang sama. Dia mengaku pernah membeli jersey lawas di situs jual beli online dari luar negeri seharga £1. Dalam hitungan bulan jersey tersebut laku seharga Rp 300.000. Sempat juga dia membeli jersey lawas seharga Rp 200.000 dan kemudian harga melejit ke Rp 2 juta. 

Bagi para kolektor jersey, faktor penting saat ingin meniatkan diri berinvestasi di jersey adalah sabar dan mengetahui produk yang layak untuk dijadikan investasi. Roberto menyebut, kriteria agar jersey bisa bernilai tinggi adalah mempunyai nilai sejarah. "Misal sebuah klub mencatatkan prestasi gemilang. Lalu, jersey yang sudah langka dalam artinya jersey tahun lama, original, bukan barang reproduksi seperti yang banyak beredar saat, ini maka nilai jualnya pasti tinggi," terang dia. 

Saat pandemi, Baskoro bilang, harga jersey justru terus naik. Ini karena beberapa kolektor kesulitan mendapatkan barang dari luar negeri. Selain itu, kuota pengiriman juga sedikit. Belum lagi faktor nilai tukar euro atau poundsterling yang tinggi. 

Tambah lagi, sejak 30 Januari 2020, pemerintah yang mengenakan pajak bea masuk tekstil 15%-20% per kiriman dengan harga di atas US$ 10. "Ini juga menjadi pemicu harga jersey lokal kian naik. Pasokannya jadi berkurang juga," terang pemilik akun Gosip Kaen. 

Tapi Bani juga bilang tak selamanya yang lawas itu mahal. "Perlu ada nilai tambah seperti di momen apa jersey dipakai pemain," kata dia. 

Baca Juga: Manchester United: Edinson Cavani serahkan nomor punggung 7 ke Cristiano Ronaldo

Nah, untuk mendapatkan jersey berkategori match worn, biasanya para kolektor akan berburu di berbagai komunitas kolektor jersey. Seperti Komunitas Jersey di beberapa wilayah tiap kota, ada juga komunitas jersey tiap klub. Seperti Red Devil Jersey Club (RDJC), Real Madrid Jersey Club (RMJC), FCBC (Barca), MBI (Juventus) dan RA (Liverpool). 

Bagikan

Berita Terbaru

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026

SMDR tahun ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4 triliun ayang dialokasikan untuk menambah kapal baru.

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian
| Jumat, 05 Desember 2025 | 14:00 WIB

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian

Target GTSI adalah juga mencari sumber pendapatan baru agar tidak tergantung dari LNG shipping dan FSRU.

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 12:50 WIB

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis

Pendapatan IMAS sampai dengan September 2025 ditopang dari PT IMG Sejahtera Langgeng senilai Rp 14,79 triliun atau tumbuh 15,46% YoY.

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?
| Jumat, 05 Desember 2025 | 10:03 WIB

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?

Dengan target transaksi harian hanya Rp 14,5 triliun, besaran dana untuk menyerap saham free float 15% sekitar Rp 203 triliun termasuk besar.

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi

Pergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut

Banjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar.

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:12 WIB

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra

WSKT juga menargetkan peningkatan pendapatan selama periode tersebut, meski Buyung enggan menyebut angkanya secara spesifik.  

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:08 WIB

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis

Pengiriman menggunakan pesawat perintis merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan energi di wilayah terdampak

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:03 WIB

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana

FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan dan aparat

INDEKS BERITA

Terpopuler