Menyelisik Biang Kerok Kelangkaan Pupuk Subsidi di Pasaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan petani mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi. Dari temuan di lapangan, biang kelangkaan pupuk subsidi adalah ketidaksesuaian di antara alokasi dan realisasi pupuk subsidi.
Komisi IV DPR RI menyoroti perbedaan angka di antara alokasi dan realisasi kontrak pupuk subsidi. Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyebutkan, pada tahun 2023 Kementerian Pertanian (Kemtan) mengalokasikan volume pupuk subsidi sebanyak 7,85 juta ton. Namun berdasarkan kontrak Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dengan Pupuk Indonesia hanya terealisasi sebanyak 6,68 juta ton.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.