Menyusun Rencana Menjadi Perusahaan Hijau, Ribet tetapi Menguntungkan
KONTAN.CO.ID - Penerapan prinsip keberlanjutan bukan hal mudah. Perlu tekad kuat dari perusahaan untuk benar-benar mengeksekusinya. Awalnya, pasti butuh biaya yang besar.
Rio Christiawan, pengamat investasi dan sustainability, menyebutkan, untuk bisa menjalankan prinsip enviromental, social, and corporate governance (ESG), perusahaan harus mengeluarkan biaya tersendiri, mulai dari biaya pelatihan komunitas hingga biaya alih teknologi. “Tidak mungkin perusahaan yang tidak profit menjalankan prinsip ini,” ujarnya.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.