Meski Resesi, Harga Komoditas Energi Sulit Turun Lebih Dalam

Rabu, 22 Juni 2022 | 04:55 WIB
Meski Resesi, Harga Komoditas Energi Sulit Turun Lebih Dalam
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan The Fed mengerek bunga lebih agresif untuk meredam inflasi justru memicu potensi resesi. Padahal, sumber inflasi Amerika Serikat (AS) adalah harga bahan bakar yang sempat mencapai US$ 5 per galon. 

Kenaikan harga minyak akibat konflik Rusia-Ukraina mengacaukan pasokan komoditas energi. Founder Traderindo.com Wahyu Tribowo Laksono mengungkapkan, The Fed memang tidak punya opsi lebih baik menghadapi tingginya harga energi.

Mau tidak mau, AS harus bersiap menghadapi resesi. Bila resesi terjadi, permintaan komoditas energi ke depan bisa tertekan. Ini karena harga energi masih di level tinggi, lantaran pasokan berkurang akibat konflik Rusia-Ukraina. 

Baca Juga: Harga Minyak Naik US$2 Per Barel, Dipicu Permintaan yang Kuat dan Pasokan yang Ketat

Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, kekhawatiran resesi belum akan mengurangi permintaan energi dalam waktu dekat. Batubara misalnya kini menjadi pilihan berbagai negara Uni Eropa sebagai alternatif pengganti gas alam. 

Terbaru, Jerman, Belanda, dan Austria, juga memutuskan menggunakan batubara sebagai sumber pembangkit. 

Proyeksi Ibrahim harga minyak tidak akan turun ke bawah US$ 100 per barel. Harga gas alam bisa bertahan di level US$ 8. Sementara harga batubara di US$ 300 per ton. 

Hitungan Wahyu, harga batubara akan bertahan di level US$ 400. Lalu gas alam di level US$ 7,5 per mmbtu dan minyak dunia US$ 115 per barel/ 

Baca Juga: Ada Peluang Ekspor ke Jerman, Golden Energy Mines (GEMS) Pelajari Kemungkinan Pasar

Bagikan

Berita Terbaru

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal
| Rabu, 26 November 2025 | 17:36 WIB

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal

Farm Fresh Bhd. bakal mendirikan pertanian seluas 230 ha di Bandung dan sedang mencari kemitraan untuk membangun distribusi lokal.

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025
| Rabu, 26 November 2025 | 15:45 WIB

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025

Laba bersih BTN naik 13,72% jadi Rp 2,50 triliun per Oktober 2025, didukung kredit dan DPK. Analis proyeksikan laba Rp 3,30 triliun di 2025.

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja
| Rabu, 26 November 2025 | 08:59 WIB

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja

SMGR sudah pulih, terutama pada kuartal III-2025 terlihat dari pencapaian laba bersih setelah pada kuartal II-2025 perusahaan masih merugi.

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid
| Rabu, 26 November 2025 | 08:53 WIB

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid

Simak analisis prospek saham rumah sakit HEAL, SILO, dan MIKA) tahun 2026 yang berpotensi disulut kenaikan iuran BPJS dan implementasi KRIS.

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS
| Rabu, 26 November 2025 | 08:45 WIB

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS

Pelaku pasar juga menunggu rilis sejumlah data makroekonomi penting seperti indeks harga produsen, penjualan ritel dan produksi industri AS.

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak
| Rabu, 26 November 2025 | 08:22 WIB

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak

Dirjen Pajak Bimo Wijayanto mengungkapkan rencananya untuk memperketat syarat bagi mantan pegawai pajak untuk menjadi konsultan pajak

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat
| Rabu, 26 November 2025 | 08:17 WIB

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat

Ditjen Bea dan Cukai bakal memangkas kuota hasil produksi kawasan berikat yang didistribusikan ke pasar domestik

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik
| Rabu, 26 November 2025 | 08:10 WIB

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik

Mandiri Spending Index (MSI) per 16 November 2025, yang naik 1,5% dibanding minggu sebelumnya ke level 312,8

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK
| Rabu, 26 November 2025 | 07:53 WIB

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK

Keberhasilan Akuisisi LINK dan peluncuran FWA IRA jadi kunci pertumbuhan bisnis PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga
| Rabu, 26 November 2025 | 07:51 WIB

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga

Ditjen Pajak menemukan dugaan praktik underinvoicing yang dilakukan 463 wajib pajak                 

INDEKS BERITA

Terpopuler