Mimpi Dapat Kerja

Jumat, 11 Juli 2025 | 06:14 WIB
Mimpi Dapat Kerja
[ILUSTRASI. TAJUK - Ahmad Febrian]
Ahmad Febrian | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya pada Kamis (10/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus angka keramat 7.000. Kemarin IHSG menguat 0,88% ke 7.005,37.  

Meski indeks menguat, investor asing terus deras mencatatkan aksi jual bersih (net sell). Kemarin asing mencetak net sell sebesar Rp 393,79 miliar. 

Total sepanjang Juli saja, selama 10 hari ini, total net sell Rp 4,8 triliun. Dan sepanjang tahun 2025, total duit asing sudah menguap Rp 55,75 triliun.

Saat asing semakin tak percaya dengan kondisi berinvestasi di Indonesia, kondisi tenaga kerja semakin memprihatinkan. Survei Bank Indonesia (BI) yang diumumkan pekan ini memperlihatkan, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) di level pesimistis sebesar 94,1.

Artinya, persepsi masyarakat akan ketersediaan lapangan kerja dibandingkan enam bulan lalu lebih pesimistis. IKLK Juni 2025 bahkan turun 1,6 poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 95,7.

Sebelumnya di tengah badai pemutusan hubungan kerja (PHK), Badan Pusat Statisdtik (BPS) mencatat, angka pengangguran di Indonesia naik menjadi 7,28 juta orang per Februari 2025.

BPS mencatat setahun terakhir, sebanyak 3,59 juta orang masuk ke bursa kerja. Namun, banyak yang belum mendapatkan pekerjaan, atau hanya masuk sektor informal, yang tidak terlindungi secara hukum.

Tercermin dari naiknya proporsi pekerja informal dari 59,17% menjadi 59,4% dalam periode yang sama. Angka pekerja penuh waktu (full time) pada Februari 2025 hanya 66,19%. Sementara sebanyak 25,81% bekerja paruh waktu, dan 8% dalam kategori setengah pengangguran. Situasi ini menunjukkan, kualitas kerja masih menjadi tantangan utama di pasar tenaga kerja kita.

Sebelumnya International Monetary Fund (IMF) menyebut, pengangguran di Indonesia berada di level 5,2% tertinggi di ASEAN. Di atas Filipina 5,1%, Malaysia 3,5%, Vietnam 2,1%, Singapura 1,9%, dan Thailand 1,1%. 

Sialnya PMI Manufaktur Indonesia sebesar 46,9 pada Juni 2025, turun dari 47,4 pada Mei 2025. Di bawah ambang batas netral 50.

Pemerintah masih belum bergerak mengatasi krisis industri dan lapangan kerja. Sang Wapres, Gibran Rakabuming Raka, yang pernah gembar-gembor menciptakan 19 juta lapangan kerja, tetap tak mengubah pola kerja. Terbaru ia malah mengikuti gerakan aura farming. Ini tradisi Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Menjelang Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (3/10)
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Menjelang Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (3/10)

Meski indeks menguat, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sekitar Rp 1,4 triliun.

Ekonomi Belum Matang, Rupiah Jadi Rentan
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:29 WIB

Ekonomi Belum Matang, Rupiah Jadi Rentan

Pergerakan rupiah dalam jangka pendek diperkirakan masih rentan                                     

Masih Merugi, Fast Food Indonesia (FAST) Tutup 19 Gerai KFC
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:26 WIB

Masih Merugi, Fast Food Indonesia (FAST) Tutup 19 Gerai KFC

Imbas penutupan gerai, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 400 karyawan.​

Pengusaha Bisa Agunkan Patriot Bond ke Himbara
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:25 WIB

Pengusaha Bisa Agunkan Patriot Bond ke Himbara

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, Patriot Bond bersifat tradable dan dapat dijadikan agunan di bank Himbara.​

Utilitas Produksi Tekstil Terus Menciut
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:25 WIB

Utilitas Produksi Tekstil Terus Menciut

Kondisi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional masih menghadapi tekanan berat pada tahun ini.

Sinar Mas Agro (SMAR) Akan Melunasi Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp 548 Miliar
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:21 WIB

Sinar Mas Agro (SMAR) Akan Melunasi Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp 548 Miliar

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) akan melunasi obligasi jatuh tempo senilai Rp 548 miliar. ​

Rupiah Masih Bisa Menguat pada Jumat (3/10)
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Masih Bisa Menguat pada Jumat (3/10)

Pada Kamis (2/10), rupiah menguat 0,22% jadi Rp 16.598 per dolar AS. Jisdor BI juga menguat 0,41% secara harian ke level Rp 16.612 per dolar AS. 

Berharap Ada Insentif demi Mendorong Pangsa Pasar Perbankan Syariah
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Berharap Ada Insentif demi Mendorong Pangsa Pasar Perbankan Syariah

Aset perbankan syariah mencapai Rp 967,3 triliun per Juni 2025, tumbuh 7,83% YoY. Pangsa pasarnya ke total aset perbankan hanya 7,41%.​

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Kejar Target Ekspansi 1.000 Gerai Baru di 2025
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Kejar Target Ekspansi 1.000 Gerai Baru di 2025

Hingga semester I-2025, realisasi penambahan gerai PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sudah sebanyak 500 unit.​

Mandat Baru Berisiko Gerus Independensi BI
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:14 WIB

Mandat Baru Berisiko Gerus Independensi BI

Menilik nasib BI, OJK, dan LPS dalam rancangan beleid PPSK hasil harmonisasi                        

INDEKS BERITA

Terpopuler