Mulai Diperdagangkan, Indeks IDX80 Cetak Kinerja Lebih Baik dari IHSG

Rabu, 06 Februari 2019 | 06:30 WIB
Mulai Diperdagangkan, Indeks IDX80 Cetak Kinerja Lebih Baik dari IHSG
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks pendatang baru di bursa, IDX80, sukses mencetak kinerja positif. Bila dihitung sejak awal tahun hingga 4 Februari, indeks ini sudah mencetak kenaikan 5,48%.

Performa ini lebih baik ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di periode yang sama, IHSG cuma naik 4,63%.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai, kinerja IDX80 positif lantaran saham-saham yang jadi anggota indeks menguat akibat sentimen January effect. Indeks ini naik antara lain berkat sektor keuangan dan sektor komoditas.

Harga komoditas global saat ini sedang positif. "Sebulan terakhir, harga timah sudah mengalami kenaikan 7%, harga nikel sudah naik 18%," ujar Sukarno pada KONTAN, belum lama ini.

Kenaikan kian moncer setelah beberapa emiten menggelar aksi korporasi. Misal PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Efeknya, saham SMGR naik 6,52% sejak awal 2019 setelah sebelumnya naik hampir 60% dalam enam bulan terakhir.

Ada juga PT Medco Energy Internasional Tbk (MEDC) yang harga sahamnya terkerek rencana akuisisi Ophir Energy Ltd. Kedua perusahaan sudah sepakat soal harga. Merespons kabar tersebut, saham MEDC naik 47% sejak awal tahun.

Cuma memang, efeknya tak terlalu signifikan, mengingat bobot market cap keduanya tak terlalu besar terhadap IDX80. SMGR memiliki market cap Rp 72,66 triliun. Sedangkan MEDC sekitar Rp 18,01 triliun.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menambahkan, mayoritas kinerja emiten saham IDX80 sepanjang 2018 sejalan dengan konsensus. "Beberapa memang belum dirilis, tapi kinerja yang sudah muncul bisa menjadi gambaran untuk emiten lainnya," imbuh dia.

Dari situ terlihat, saham IDX80 secara umum layak untuk dikoleksi. Namun, tetap perlu diperhatikan faktor lainnya, seperti yield dividen yang besar. "Ini supaya bisa untuk investasi mid and long term," imbuh Yaki.

Salah satu saham andalannya adalah TOWR. Target harganya Rp 950 per saham. Awal pekan ini, saham TOWR turun 5 poin ke level Rp 805 per saham

Yaki juga merekomendasikan beli HMSP dengan target harga Rp 3.900, serta INKP dan PGAS dengan target harga masing-masing Rp 13.850 dan Rp 2.670.

Bagikan

Berita Terbaru

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:48 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru

Emiten pengelola gerai Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mendirikan entitas usaha baru, yakni PT Kairos Indah Sejahtera (KIS)..

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:43 WIB

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2

Melalui aksi stock split, nilai nominal saham SAMF akan berubah dari Rp 100 menjadi Rp 50 per saham setelah stock split.​

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:39 WIB

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025

Sederet emiten rumah sakit merencanakan berbagai aksi korporasi strategis pada tahun 2025. Mulai dari penerbitan obligasi hingga ekspansi.

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:38 WIB

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru

Sejumlah saham yang baru mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) masuk UMA dan sempat digembok bursa/suspensi 

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:33 WIB

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah

Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal terlibat langsung dalam program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah. 

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:18 WIB

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan

Kebijakan Trump diproyeksi bakal berdampak ke ekonomi global. Terutama negara-negara yang menjadi target Trump. 

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:07 WIB

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing

Tren pelemahan mata uang utama diperkirakan berlanjut karena kebijakan penerapan tarif masih tetap membayangi pasar.

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik

Derasnya arus net sell selama dua hari terakhir menjadi sinyal waspada bagi para investor di bursa saham. 

Masa Suram Saham Gudang Garam
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Masa Suram Saham Gudang Garam

Mencermati prospek kinerja dan harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun ini yang masih terus melemah 

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:02 WIB

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024

ACES membukukan penjualan Rp 911 miliar pada Desember 2024, naik 26,5% secara bulanan dan naik 12,1% secara tahunan 

INDEKS BERITA

Terpopuler