Mulai Hari Ini (2/7/2024) Spindo (ISSP) Memulai Penawaran Umum Obligasi Rp 1 Triliun

Selasa, 02 Juli 2024 | 08:16 WIB
Mulai Hari Ini (2/7/2024) Spindo (ISSP) Memulai Penawaran Umum Obligasi Rp 1 Triliun
[ILUSTRASI. Aktivitas karyawan di pabrik pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo. DOK/ISSP]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) mulai hari ini, 2 Juli 2024 memulai masa penawaran umum Obligasi Terkait Keberlanjutan I Spindo 2024 dengan jumlah pokok senilai Rp 1 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pelunasan utang pokok obligasi hingga modal kerja.

Obligasi ini ditanggung seluruhnya tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Credit Guarantee And Investment Facility (CGIF) lembaga dana perwalian (trust fund) dari Asian Development Bank (ADB). CGIF telah menyetujui untuk bertindak sebagai garantor obligasi ini dan telah menandatangani Perjanjian Penanggungan pada 27 Juni 2024.

Manajemen Spindo menyatakan, sebelum dilakukan penjaminan, telah dilakukan Uji Tuntas (Due Diligence) yang ketat oleh CGIF, baik dari aspek finansial, maupun dari aspek ESMS (Environment, and Social Management System).

Obligasi Terkait Keberlanjutan diterbitkan tanpa warkat, keculai Setifikat Jumbo Obligasi Terkait Keberlanjutan yang akan diterbitkan oleh ISSP atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti hutang kepada pemegang obligasi.

Obligasi Terkait Keberlanjutan ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok dan terdiri dari tiga seri, yakni Seri A, Seri B, dan Seri C.

Jumlah pokok obligasi Seri A senilai Rp 33,78 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7% dan tenor 3 tahun.

Jumlah pokok obligasi Seri B senilai Rp 766,22 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,35% dan tenor 5 tahun.

Jumlah pokok obligasi Seri C sebesar Rp 200 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,35% per tahun dan tenor 7 tahun.

Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan di mana Bunga Obligasi Terkait Keberlanjutan pertama akan dibayarkan pada 9 Oktober 2024. Sedangkan bunga terakhir sekaligus pelunasan akan dibayarkan pada 9 Juli 2027 untuk Seri A, tanggal 9 Juli 2029 untuk Seri B, dan 9 Juli 2031 untuk Seri C. Peunasan masing-masing seri akan dialkukan secara penuh pada saat jatuh tempo.

Baca Juga: Cuan Obligasi Lebih Gurih di Semester II

Dalam rangka penerbitan Obligasi Terkait Keberlanjutan ini, Spindo telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni AAA (Triple A, Corporate Guarantee). Peringkat ini berlaku untuk periode 21 Maret 2024 sampai 1 Maret 2025.

Spindo menunjuk sejumlah penjamin pelaksana emisi obligasi, yaitu PT Indo Premier Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas. Adapun sebagai wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Spindo akan menggunakan dana hasil obligasi untuk sejumlah keperluan.

Sekitar Rp 93 miliar untuk pembangunan bangunan gudang unit 7 di atas bidang tanah dengan Hak Guna Bangunan miliki Spindo di Gresik Jawa Timur (Tahap A). Kemudian pembangunan infrastruktur dan sarana penunjang gudang unit 7 berupa pembangunan gedung kantor sementara, gedung infrastruktur, dan gedung lainnya sesuai dengan kebutuhan (tahap B) di mana pembangunan keduanya berada di lokasi yang sama.

Lalu, sekitar Rp 107 miliar dialokasikan untuk belanja modal pemeliharaan seluruh unit produksi yang telah ada yaitu unit 1 sampai 6 berupa pemeliharaan berkala dengan jadwal pemeliharaan bulanan, perbaikan langsung, pemeliharaan prediktif, dan perbaikan peningkatan mutu mesin.

Sekitar Rp 600 miliar untuk pelunasan seluruh pokok terutang obligasi dan atau sukuk dan pelunasan sebagai terutang fasilitas modal kerja.

Sisanya digunakan untuk modal kerja jangka panjang yang telah ada yaitu pembelian bahan baku sesuai kebutuhan, yaitu bahan hot-rolled carbon steel coils (HRC) dan cold-rolled carbon steel coils (CRC).

Sampai dengan 31 Desember 2023, Spindo mencatatkan jumlah aset senilai Rp 7,97 triliun. Jumlah liabilitas Rp 3,53 triliun dan ekuitas Rp 4,61 triliun.

Adapun penjualan dan pendapatan jasa di tahun lalu senilai Rp 6,45 triliun lebih tinggi dari 2022 senilai Rp 6,25 triliun. Sejalan dengan itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk juga ikut tumbuh menjadi Rp 516,2 miliar dari sebelumnya Rp 305,86 miliar di 2022.

Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap yang Masih Cuan Andalkan Obligasi Korporasi

Berikut Jadwal Penawaran Umum Obligasi Terkait Keberlanjutan I Spindo 2024:

  • Tanggal Efektif 28 Juni 2024
  • Masa Penawaran Umum 2-4 Juli 2024
  • Tanggal Penjatahan 5 Juli 2024
  • Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan 9 Juli 2024
  • Tanggal Distribusi Secara Elektronik 9 Juli 2024
  • Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia 10 Juli 2024

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Ada 15 Saham Berpotensi Keluar Pemantauan Khusus Kriteria 1, Peluang atau Jebakan?
| Selasa, 25 November 2025 | 11:25 WIB

Ada 15 Saham Berpotensi Keluar Pemantauan Khusus Kriteria 1, Peluang atau Jebakan?

Investor mesti fokus pada emiten dengan narasi kuat lantaran saat berhasil keluar dari PPK peluang rebound muncul tetapi dibarengi risiko tinggi.

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan
| Selasa, 25 November 2025 | 09:10 WIB

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan

Prospek bisnis logistik darat didukung perkembangan ritel, e-commerce, dan infrastruktur. Namun, ada tantangan dari sisi pengelolaan biaya.

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental
| Selasa, 25 November 2025 | 08:41 WIB

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental

Kinerja keuangan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) diperkirakan akan tetap tumbuh positif sepanjang tahun 2025.

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?
| Selasa, 25 November 2025 | 08:13 WIB

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?

Tekanan yang dialami saham BBCA mereda setelah pada Selasa (24/11) bank swasta tersebut mengumumkan pembagian dividen interim.

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun
| Selasa, 25 November 2025 | 08:09 WIB

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun

Para bankir optimistis akan terjadi perbaikan pertumbuhan  kredit konsumer menjelang akhir tahun, ditopang momentum natal dan tahun baru 

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham
| Selasa, 25 November 2025 | 07:49 WIB

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) berencana untuk IPO dengan menawarkan maksimal 625 juta saham kepada publik. 

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat
| Selasa, 25 November 2025 | 07:41 WIB

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat

Prospek kinerja PT Elnusa Tbk (ELSA) masih menjanjikan. Segmen penjualan barang dan jasa distribusi serta logistik energi bakal jadi motor utama.

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca
| Selasa, 25 November 2025 | 07:40 WIB

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca

Seiring dengan pelemahan pasar, terjadi kenaikan biaya produksi AMFG yang dipicu oleh fluktuasi harga gas alam.

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka
| Selasa, 25 November 2025 | 07:33 WIB

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka

Suksesi kepemimpinan menambah kental aroma rencana merger GOTO dan Grab pasca Patrick Sugito Walujo resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO GOTO.

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut
| Selasa, 25 November 2025 | 07:25 WIB

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut

TCPI akan mengoptimalkan utilisasi armada yang ada serta melakukan peremajaan kapal secara bertahap.

INDEKS BERITA

Terpopuler