Multifinance Kerek Bunga Kredit

Jumat, 22 Februari 2019 | 06:46 WIB
Multifinance Kerek Bunga Kredit
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga di Februari ini, ada sejumlah multifinance yang tetap memutuskan menaikkan bunga pembiayaan ke konsumen.

Direktur Keuangan PT Mandiri Tunas Finance Armendra mengatakan perusahaan akan menaikan suku bunga kredit pada kuartal pertama tahun ini. "Kami akan menaikkan sekitar 0,25%–0,5% ke nasabah. Kenaikan itu untuk semua produk pembiayaan perusahaan," ungkap dia.

Begitu juga dengan PT BFI Finance Indonesia yang secara bertahap sudah menaikkan suku bunga. Kenaikan bunga ini bertujuan untuk mengimbangi peningkatan biaya dana alias cost of fund.

"Kami menaikan bunga kurang lebih 1%, yaitu ada yang bunganya naik di bawah 1% dan di atas 1%. Kami menyesuaikan dengan bunga penjualan di perusahaan," kata Direktur PT BFI Finance Indonesia Sudjono Ia berharap kenaikan bunga tidak akan membebani konsumen.

Direktur Utama PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) Hafid Hadeli juga menyatakan, kenaikan suku bunga kredit. Sayangnya, ia enggan menyebutkan berapa suku bunga yang dinaikkan. "Ada kenaikan tapi tidak sampai sebesar kenaikan BI Rate, dan kenaikannya bervariasi untuk berbagai portofolio pembiayaan," ujarnya.

Kenaikan bunga kredit tersebut hanya diberikan kepada nasabah baru. Sementara nasabah lama masih menggunakan bunga tetap hingga perjanjian kredit selesai.

Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Bidang Kegiatan Industri Pembiayaan Roni Haslim mengatakan kebijakan BI menahan suku bunga sebesar 6% per tahun merupakan sesuatu yang positif bagi industri pembiayaan. Karena untuk sementara waktu, bunga kredit multifinance masih bisa stabil. Namun ia menyebutkan kenaikan suku bunga ke konsumen tergantung masing-masing perusahaan.

Ambil contoh BCA Finance yang masih menunggu perkembangan kondisi pasar. Roni yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BCA Finance ini mengaku kenaikan bunga perusahaan itu bergantung dari bunga bank. "Untuk tahun ini kami belum tau karena itu bergantung bunga dari bank. Sejauh ini, bunga dari bank masih belum berubah, jadi belum ada rencana kenaikan," jelas dia.

Bagikan

Berita Terbaru

 GOOD Siapkan Belanja Rp 1 Triliun
| Jumat, 25 April 2025 | 06:42 WIB

GOOD Siapkan Belanja Rp 1 Triliun

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menambah kapasitas produksi dan gudang pada tahun ini untuk mengungkit kinerja

Pam Mineral (NICL) Bidik Kenaikan Produksi dan Penjualan Nikel pada 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 06:34 WIB

Pam Mineral (NICL) Bidik Kenaikan Produksi dan Penjualan Nikel pada 2025

PT Pam Mineral Tbk (NICL) berupaya mempertahankan kinerja usaha. Langkah tersebut di tengah harga komoditas nikel yang masih volatil pada 2025.

Permintaan Pasar Ekspor Menyusut, Prospek Emiten Batubara Menciut
| Jumat, 25 April 2025 | 06:28 WIB

Permintaan Pasar Ekspor Menyusut, Prospek Emiten Batubara Menciut

Ketidakpastian global akibat perang dagang jilid kedua membuat permintaan batubara di pasar ekspor menyusut. 

Pasar Saham Domestik Masih Rawan, Meski Valuasi Harga Terbilang Murah
| Jumat, 25 April 2025 | 06:19 WIB

Pasar Saham Domestik Masih Rawan, Meski Valuasi Harga Terbilang Murah

Valuasi pasar saham lebih rendah dari rata-rata, UBS menaikkan peringkat IHSG dari netral menjadi overweight.

BI Sebut Asing Masih Optimistis dengan Indonesia
| Jumat, 25 April 2025 | 06:13 WIB

BI Sebut Asing Masih Optimistis dengan Indonesia

Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, para investor global tetap optimistis terhadap ekonomi Indonesia

Realisasi Belanja Negara Hanya Tumbuh Tipis
| Jumat, 25 April 2025 | 06:10 WIB

Realisasi Belanja Negara Hanya Tumbuh Tipis

Jika dibanding ealisasi pada kuartal I-2024 yang mencapai Rp 611,9 triliun, maka realisasi belanja negara kuartal I-2025 hanya tumbuh 1,37%

Neraca Transaksi Berjalan Defisit, Suku Bunga Jadi Terjepit
| Jumat, 25 April 2025 | 05:44 WIB

Neraca Transaksi Berjalan Defisit, Suku Bunga Jadi Terjepit

Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi CAD Indonesia pada tahun ini akan melebar sampai 1,5% dari produk domestik bruto (PDB)

Semakin Sulit Mengerek Rasio Penerimaan Pajak
| Jumat, 25 April 2025 | 05:37 WIB

Semakin Sulit Mengerek Rasio Penerimaan Pajak

Realisasi penerimaan pajak pada kuartal I-2025 mencapai Rp 322,6 triliun, turun 18% tahunan atau year on year (yoy)

Bayang-Bayang Kerentanan Ekonomi Masih Bertahan
| Jumat, 25 April 2025 | 05:23 WIB

Bayang-Bayang Kerentanan Ekonomi Masih Bertahan

Data-data ekonomi yang dirilis pemerintah di kuartal I lalu masih terhitung aman. Namun, itu tidak berarti prospek ekonomi otomatis cerah.

Masih Naik Tipis Meski Musim Panen Raya Tiba
| Jumat, 25 April 2025 | 05:11 WIB

Masih Naik Tipis Meski Musim Panen Raya Tiba

Meski naik tipis, harga beras di pasaran saat ini sudah melandai dibandingkan pada saat momen Ramadan.

INDEKS BERITA

Terpopuler