Multifinance Melirik Pendanaan dari Pasar Modal

Selasa, 22 Januari 2019 | 06:47 WIB
Multifinance Melirik Pendanaan dari Pasar Modal
[]
Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan mengincar pendanaan dari pasar modal. Langkah ini menjadi alternatif dari pendanaan dari perbankan yang selama ini mendominasi.

Gunawan Effendi, Chief Executive Officer (CEO) Indomobil Finance mengatakan pihaknya selalu berusaha mengkombinasikan sumber dana dari perbankan dan dari pasar modal. Kami sudah melakukan 15 kali penerbitan obligasi, kata Gunawan.

 

Sebelum masuk ke pasar ke pasar modal, Indomobil Finance akan melihat minat investor dan tingkat kuponnya. Jika kompetitif tidak tertutup kemungkinan Indomobil Finance akan melanjutkan obligasi berkelanjutan yang masih tersedia sebanyak Rp 1,4 triliun. Saat ini menurut Gunawan, pendanaan dari obligasi ini menyumbang 20%-25% dari total pendanaan dari Indomobil Finance.

 

Djaja Sutandar Presiden Direktur WOM Finance mengaku pada tahun ini dan ke depan masih ada sisa penerbitan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 4,5 triliun. Pendanaan dari pasar modal menyumbang 40% dari total pendanaan, kata Harjanto Kelebihan pendanaan dari pasar modal adalah secara biaya dana jauh lebih murah dan menciptakan citra perusahaan lebih sehat.

 

Sementara Roni Haslim Presiden Direktur BCA Finance mengatakan masuknya perusahaan multifinance untuk mencari dana di obligasi ini dilakukan jika pasarnya bagus dan kuponnya menarik. Yang paling utama adalah bunga obligasinya, kata Roni, Jumat (18/1).

 

Mulyadi Tjung, Managing Director Indosurya Finance mengatakan pendanaan dari pasar modal mensyaratkan rating minimal A untuk perusahaan multifinance. Kami masih wait and see dengan kondisi pasar, kata Mulyadi Jumat (18/1). Meskipun demikian, Indosurya mengaku sedang menyiapkan administrasi jika kondisi penerbitan obligasi ini sudah kondusif.

 

Suwandi Wiratno Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) bilang pada tahun ini diproyeksi upaya multifinance mencari dana dari pasar modal masih cukup besar.

 

Saat ini baru 25%–28% dari total pendanaan bank berasal dari obligasi, kata Suwandi Namun upaya multifinance pada tahun ini untuk mencari pendanaan di obligasi agak sedikit menantang.

 

Penyebab adalah adanya kasus gagal bayar MTN oleh SNP Finance Oleh karena itu, investor pasar modal juga semakin selektif dalam melakukan pembiayaan ke multifinance. Pendanaan dari bank ke multifinance mencapai 75% dari total keseluruhan.

Bagikan

Berita Terbaru

Kekayaan Prajogo Pangestu Melonjak Jadi Rp 525 Triliun Didorong Saham Grup Barito
| Selasa, 15 Juli 2025 | 02:16 WIB

Kekayaan Prajogo Pangestu Melonjak Jadi Rp 525 Triliun Didorong Saham Grup Barito

Berdasarkan data Real Time Billionaires List dari Forbes pada Senin (14/7), kekayaan bersih Prajogo Pangestu naik 16,02% menjadi US$ 32,3 miliar.

Eks Dirutnya Jadi Tersangka Korupsi EDC BRI, ini Profil PT Bringin Inti Teknologi
| Senin, 14 Juli 2025 | 14:24 WIB

Eks Dirutnya Jadi Tersangka Korupsi EDC BRI, ini Profil PT Bringin Inti Teknologi

Sebanayak 87,31% saham PT Bringin Inti Teknologi (PT BIT) dikuasai oleh Dana Pensiun BRI (Dapen BRI).

Profit 26,29% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (14 Juli 2025)
| Senin, 14 Juli 2025 | 08:37 WIB

Profit 26,29% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (14 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 14 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.924.000 per gram, harga buyback Rp 1.768.000 per gram.

Harga Tembaga Kian Perkasa, Kinerja Emiten Semakin Berjaya
| Senin, 14 Juli 2025 | 07:29 WIB

Harga Tembaga Kian Perkasa, Kinerja Emiten Semakin Berjaya

Tren kenaikan harga tembaga akan berpengaruh pada peningkatan margin keuntungan emiten-emiten tembaga.

Crazy Rich, Hermanto Tanoko Akan Melepas Lagi Perusahaan di Bursa Saham
| Senin, 14 Juli 2025 | 07:19 WIB

Crazy Rich, Hermanto Tanoko Akan Melepas Lagi Perusahaan di Bursa Saham

Perusahaan sektor kimia itu memiliki skema business to consumer (B2C) dan masuk ke dalam jaringan di Avian. 

Saham-Saham Prajogo Pangestu Lepas dari Perlakuan Khusus MSCI
| Senin, 14 Juli 2025 | 07:04 WIB

Saham-Saham Prajogo Pangestu Lepas dari Perlakuan Khusus MSCI

Langkah MSCI melonggarkan kriteria untuk saham Indonesia, menandakan entitas mengincar keuntungan jangka pendek (short) dari transaksi portofolio.

Sampah Makin Menggunung, Gencar Perluas Layanan
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:24 WIB

Sampah Makin Menggunung, Gencar Perluas Layanan

Sampah di Indonesia masih terus menggunung. Aplikasi pengelola sampah makin gencar memperluas jangkauan.        

Menanti Taji Kartu Kredit Lokal Dukung Transaksi QRIS
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:22 WIB

Menanti Taji Kartu Kredit Lokal Dukung Transaksi QRIS

Agar transaksi QRIS lebih fleksibel, BI akan menghadirkan Kartu Kredit Indonesia untuk ritel sebagai sumber dana pilihan.

Kapok Banting Harga
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:10 WIB

Kapok Banting Harga

Untuk sektor kendaraan listrik, Pemerintah China tengah mengaudit subsidi yang dibayarkannya ke para produsen.

Bansos akan Disetop untuk Pelaku Judi Online
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:05 WIB

Bansos akan Disetop untuk Pelaku Judi Online

Penghentian bansos tersebut setelah adanya laporan PPATK yang ada banyak penerima bansos bermain judi online. 

INDEKS BERITA

Terpopuler